Selamat Jalan Eyang Titiek Puspa
redaksi - Kamis, 10 April 2025 21:37
JAKARTA (Floresku.com) - Penyanyi senior Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun pada Kamis pukul 16.30 WIB.
"Telah wafat sekitar pukul 16:30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra," kata manajer Titiek Puspa, Mia dalam pesan singkat yang beredaar di media sosial., Kamis (10/4) sore.
Sebelumnya, keluarga Titiek Puspa bicara soal pendarahan otak kiri yang dialami sang penyanyi legendaris itu. Titiek Puspa berpulang pada usia 87 tahun.
Kabar tersebut juga disampaikan oleh label musik Musica Studio. Pihak label mendoakan amal dan kebaikan penyanyi lintas generasi tersebut diterima di sisi Tuhan.
"Semoga Amal Ibadah dan Kebaikan Eyang Titiek Puspa di terima dan ditempatkan di tempat terbaik Allah SWT," kata Musica Studio.
Selamat jalan eyang Titiek Puspa, istirahat yang tenang, terima kasih atas karya-karyamu untuk negeri ini.
Titiek terlahir dengan nama Sudarwati di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada November 1937, dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam, yang berdarah Jawa.
Keluarganya kemudian mengganti namanya menjadi Kadarwati dan akhirnya menjadi Sumarti.
Saat kecil, ia bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak. Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia memutuskan untuk menjadi seorang penghibur, membuat keputusan tersebut sekitar usia 14 tahun.
Namun, kedua orang tuanya menentang keputusannya tersebut.
Dalam suatu kesempatan, Sumarti terpaksa mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Untuk itu, seorang teman menyarankannya untuk menggunakan nama samaran "Titiek Puspo", yang diambil dari Titiek, nama panggilannya sehari-hari, dan "Puspo", nama ayahnya.
Sumarti setuju dan mengganti "Puspo" menjadi "Puspa". Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa.
Nama ini pula yang diambilnya sebagai nama orkes pengiringnya, "PUSPA SARI", yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.
Awal kariernya di dunia tarik suara dimulai di Semarang saat ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio di RRI.
Tidak hanya di bidang menyanyi, Titiek juga menunjukkan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet bersama grup Papiko yang sempat sangat disukai pemirsa TVRI, seperti operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.
Pada 1957, Titiek menikah dengan Zainal Ardi, seorang karyawan RRI. Pada 1963 mereka memiliki dua anak perempuan.
Selama periode ini Titiek mulai belajar menulis lagu, belajar dari suaminya. (Sandra).