JAKARTA (Floresku.com) - Hashiya Scholarship Foundation memberikan beasiswa kepada sembilan Warga Negara Indonesia yang berprestasi. Hal itu dilakukan untuk memberikan kelancaran studi tingkat lanjut bagi warga Indonesia yang berada di Jepang.

Hashiya Scholarship Foundation, sendiri merupakan lembaga yang didirikan pada Desember 1981 oleh Ryosuke Hashiya. Acara penyerahan beasiswa tersebut diadakan di kompleks Tsukishima Foods Industry Co., Ltd., Jumat (27/10) waktu setempat.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno, mengapresiasi terkait hal ini. 

Bahkan, ia mengatakan, pemberian beasiswa yang kontinu ini bentuk konkret kerja sama antara Indonesia, dan Jepang yang tahun ini mencapai 65 tahun. 

• KALENDER LITURGI KATOLIK, Selasa, 31 Oktober 2023: Bacaan Injil Luk 11:18-21
• KALENDER LITURGI KATOLIK, Selasa, 31 Oktober 2023: Bacaan I: Rm 8: 18-25

"KBRI Tokyo sangat mengapresiasi hal ini, dan berharap industri, dan bisnis yang dibangun Pak Hashiya akan terus berkembang. Sehingga dukungan terhadap pendidikan warga Indonesia tetap terus terjaga,” kata Yusli, melalui keterangan resmi yang diterima media ini, Selasa (31/10), pagi.

Yusli  juga berbicara tentang pentingnya pendidikan dan pertukaran budaya dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang. 

Ia pun mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa.

Direktur Pengelola Hashiya Scholarship Foundation Shiotani Takanori mengatakan, bahwa pertukaran budaya dalam kegiatan ini sudah dimulai sejak pendiri yayasan. 

Pada saat itu warga membawakan nyanyian dan tarian sambutan, dan lainnya menampilkan peragaan budaya judo Jepang.

"Saya berharap melalui pemberian beasiswa ke mahasiswa Indonesia, dan pertukaran budaya ini bisa makin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang. Terutama dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral kedua negara,” kata Shiotani.

Ke sembilan penerima beasiswa tersebut terdiri dari:

1. Chaerun Raudhatul Islam (Hokkaido University), 

2. Arvin Patria Mudranta Putra (Shizuoka University), 

3. Caroline Amadea (Ritsumeikan University), 

4. Dedy Ariwansa (Hokkaido University), 

5. Prameswari Aiko Humaira (Hokkaido University), 

6. Steven Hiandy (Tokyo University of Science), 

7. Farrel Vidi Putra (Hyogo University), 

8. Sarah Hendrita Coralia Rotinsulu (Tohoku Medical and Pharmaceutical University), 

9. Michael Melkior Kanugroho (Teikyo University), 

10. Kezia Jedidiah Mey (Ryukoku University), 

11. Wynsom Filbert Wiyarta (Fukui University), dan 

12. Atika Natalia Sasmita (Tokyo University).  ***