Senator Angelo Inisiasi Penanaman Perdana Kayu Gamal di Desa Ekoae, Kecamatan Wewaria - Ende

redaksi - Rabu, 26 Maret 2025 09:51
Senator Angelo Inisiasi Penanaman Perdana Kayu Gamal di Desa Ekoae,  Kecamatan Wewaria - EndeAWK dan warga DEsa Ekoae, Ende menanam Gamal (sumber: Istimewa)

ENDE (Floresku.com) --Senator asal Nusa Tenggara Timur, Angelius Wake Kako, S.Pd.,M.Si menginisasi penanaman perdana pohon gamal guna mendukung produksi biomassa untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil di sejumlah pembangkit PLTU. Penanaman perdana berlangsung di Desa Ekoae, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

“Penanaman gamal akan dilakukan secara masif di seluruh provinsi NTT. Kita mulai dari desa Ekoae ini. Penanaman ini untuk investasi jangka panjang karena kebutuhan di pembangkit cukup tinggi,” tegasnya.

Menurut Angelo, pohon gamal yang sejak lama dikenal hanya berfungsi sebagai pakan ternak dan penghancur alang-alang akan digunakan sebagai biomassa untuk bahan baku energi terbarukan.

“Pohon gamal itu kemudian akan dicacah menjadi wood chips lalu dikeringkan kemudian akan dipakai sebagai bahan bakar pengganti batubara di PLTU Ropa. Ini butuh kerja bersama semua pihak agar pengiriman limbah untuk biomassa di pembangkit PLTU tidak dikirim dari luar NTT”, jelas Senator yang biasa akrab dengan AWK.

Angelo kemudian menyetir sejarah yang mengatakan Frans Seda saat menjabat sebagai mantan Menteri Pertanian menamai pohon sejenis perdu itu dengan "gamal" yang merupakan singkatan dari Ganyang Mati Alang-Alang.

“Kalau Pak Frans Seda datang menjadikan gamal untuk ganyang mati alang-alang. Sekarang saya datang untuk ganyang mati geothermal. Ini salah satu alternatif solusi di tengah aksi penolakan geothermal dari para Uskup di Provinsi Gerejawi Ende,” tegasnya.

Angelo juga memberi apresiasi kepada Mosalaki Ekoae, Kanisius Paga yang menyediakan puluhan hektar lahan ulayat  yang akan digunakan untuk penanaman pohon gamal.

“Selain Bapak Kanis masih ada tokoh adat lain yang sudah siap menyerahkan lahannya untuk penanaman gamal. Silahkan lahan-lahan tidur itu dimanfaatkan dengan baik,” lanjutnya.

Terkait program penanaman gamal, Kanisius Paga menyampaikan terima kasih karena tanah ulayatnya yang selama ini masih menjadi “lahan tidur” bisa dimanfaatkan untuk penanaman gamal.

“Semoga akan banyak ulayat-ulayat lain mengikuti langkah ini”, tutup Angelo

Di lain pihak, perwakilan Kecamatan Wewaria dan Para kepala desa yang hadir siap melakukan konsolidasi penanam gamal kepada masyarakat. Kepala Desa Ekoae, Dionisius Besu Songgo misalnya menyatakan segera mensosialisasikan program penanaman gamal sampai ke tingkat dusun dan RT. Komitmen serupa datang dari Kepala Desa Mukusaki Fabianus Sandis Siga.

Sementara itu, Abraham Runga Mali yang mewakili Flores Inti Pangan menjelaskan bahwa perusahaannya sudah melakukan kontrak dengan PT PLN Energi Primer untuk memasok biomassa ke PLTU Ropa,  Kabupaten Ende  dan PLTU Bolok, Kabupaten Kupang.

“Karena itu seiring dengan penanaman, pohon gamal yang eksis bisa ditebang dan dijual ke Flores Inti Pangan. Kami segara mengolah dan mengirimkan biomassa dalam bentuk wood chips ini ke PLTU Ropa”, ungkap Abraham

Lanjut Abraham, saat ini kebutuhan biomassa di PLTU Ropa mencapai 4.000 ton per bulan sehingga kita membutuhkan banyak kayu gamal ini.

Hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Ende, Armin Wasa; Perwakilan Camat Wewaria, Sebas Sare; Kepala Desa Ekoae, Dionisius Besu Songgo; Kepala Desa Mukusaki, Fabianus Sandis Siga; Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Ende, Yanuarius Sara; Pemilik Ulayat, Bapak Kanisius Paga; dan Perwakilan PT Flores Inti Pangan, Abraham Runga Mali. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS