SENDAL SERIBU, Rabu, 17 November 2021: MENJADI PRIBADI YANG SETIA!

redaksi - Rabu, 17 November 2021 10:27
SENDAL SERIBU, Rabu, 17 November 2021: MENJADI PRIBADI YANG SETIA!Ilustrasi Injil Lukas 19:11-28 (sumber: www.katolikku.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini,  Rabu 17, November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

RD  Ryano Tagung  mengemas permenungan SENDAL SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Lukas: 19:11-28.
Hari ini adalah Peringat Wajib Santa Elisabeth dari Hungaria.

Marilah kita berdoa: Allah Bapa kami yang Mahamulia, berkat kemurahan hatiMu kami memelihara hidup dan mencari kebahagiaan. Maka, kami bersyukur tetapi masih mohon supaya kami dalam hidup dan karya dapat menyelesaikan segala sesuatu yang telah Kau mulai di dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil Lukas: 19:11-28
Pada waktu Yesus sudah dekat Yerusalem, orang menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera nampak. Maka Yesus berkata, "Ada seorang bangsawan berangkat ke negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja. Sesudah itu baru ia akan kembali. Maka ia memanggil sepuluh orang hambanya, dan memberikan mereka sepuluh mina katanya, 'Pakailah ini untuk berdagang sampai aku kembali.' Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan, 'Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.' Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Orang yang pertama datang dan berkata, 'Tuan, mina Tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.' Katanya kepada hamba itu, 'Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik. Engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.' …….
[selengkapnya bisa dilihat dalam KITAB SUCI]
 

Rev. D. Ryano Tagung

Renungan SENDAL SERIBU: MENJADI PRIBADI YANG SETIA!

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidaklah goyah. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. BIARKAN menjadi doa kecil yang selalu terucap lewat bibir yang kelu ini, guna merawat kesetiaan yang telah Engkau semaikan di dalam hati ini.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA DALAM KESETIAAN. Tetapi, ada manusia yang mampu bertahan SAMPAI AKHIR karena dan di dalam KESETIAAN. Menyadari akan hal ini, maka kita perlu mencabut  akar kesombongan dan keinginan diri yang berlebihan akan selalu menjadi hambatan dalam hidup KESETIAAN. Setia untuk sehari atau dua hari itu bisa kita lakukan. Akan tetapi, setia untuk selamanya yang dipenuhi dengan tantangan dan rintangan masih perlu dimurnikan lagi. 

Bacaan Injil pada hari ini memanggil kita untuk hidup dalam kesetiaan. Apapun panggilan hidup kita saat ini, kita dipanggil untuk setia. Kita harus mempersembahkan seluruh diri, karya kita kepada Allah agar dari hari ke hari kita, bertumbuh dalam kesetiaan dengan panggilan hidup yang sedang kita jalani hari ini. 

Bukankah uang mina itu telah dipercayakan kepada kita masing-masing, seturut panggilan hidup kita saat ini? Mengapa kita masih ragu untuk menggandakannya, berlipat ganda, agar tidak hanya berguna bagi diri kita sendiri tetapi juga bagi sesama dan terlebih lagi bagi kemuliaan Allah? Mari, kita setia dalam pilihan hidup kita saat ini dan persembahkanlah seluruhnya kepada Allah, saat ini juga,  jangan tunda lagi. 

Fokuskan diri kita pada “uang mina” yang telah ALLAH percayakan di dalam hidup kita masing-masing. Jangan biarkan segala pikiran negative dan kesombongan diri mematikan bakat dan talenta yang ada di dalam hidup kita. 

Kita tidak dipanggil untuk sukses tetapi melanggar kesetiaan. Kita dipanggil untuk setia. SETIALAH hari ini dalam mengembangkan “lima mina” yaitu bakat dan talenta yang kita miliki. Jangan kita kuburkan dan mematikannya.

Jangan biarkan masa lalu yang kelam, kebencian dan iri hati membuat kita tidak bisa berkembang dan bertumbuh dalam kebaikan dan cinta kasih serta dalam kesetiaan. 

Setiap kita punya masa lalu yang kelam setiap kita pasti sering gagal dalam merawat kesetiaan. Tetapi, itu tidak berarti bahwa kita tidak mampu untuk merajut kembali kesetiaan. Tuhan percaya kepada kita yang lemah dan rapuh ini supaya dalam lemah dan rapuh ini kita juga semakin memercayakan diri kita kepada YESUS.

Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, ENGKAU melimpahkan aku dengan rahmat dan cintaMu agar aku mampu mewartakan tentang kasihMu kepada semua orang. Isi hatiku dengan SETIAMU, agar aku selalu setia merawat setiap benih kasih dan pelayanan yang telah Engkau tanam di dalam hatiku, kini dan sepanjang segala masa, Amin
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS