SENDAL SERIBU, Jumat, 02 September 2022: Menjadi Baru Setiap Hari
redaksi - Jumat, 02 September 2022 06:02SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
JUMAT, 2 SEPTEMBER 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XXII
1Kor. 4:1-5; Mzm. 37:3-4,5-6,27-28,39-40; Luk. 5:33-39.
[Thn. V-SS/244/9/2022]
RD. RIANO TAGUNG
HARI JUMAT PERTAMA DALAM BULAN KITA KONSEKRASIKAN KELUARGA KITA KEPADA HATI YESUS YANG MAHA KUDUS
Marilah kita berdoa: YESUS, ENGKAU telah menarik aku keluar dari lembah kekelaman dan menganugerahi aku rahmat dan cinta yang membaharui seluruh hidup dan panggilanku. Aku datang kepadaMu, sebagi orang tercemar kepada SUMBER BELAS KASIH, agar aku ditahirkan dan disucikan serta dibarui dari segala dosa dan kecemaranku supaya layak melayaniMu dan sesama, kini dan selama-lamanya, Amin.
Injil Lukas 5:33-39
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi.
Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka?
Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua.
Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua.
Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua itu baik'."
MENJADI BARU SETIAP HARI
Pastor Riano Tagung, Pr
Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Meninggalkan jejak masa lalu, menjejaki masa kini demi menggapai masa depan.
Apa yang terjadi kemarin adalah sebuah masa lalu dengan segala kenangan dan sakit yang telah dilewati. Hiduplah hari ini dengan sebuah semangat baru.
Tanpa terlalu diikat oleh masa lalu dan tanpa dicemaskan oleh masa depan. Hari ini adalah sebuah ‘kantung anggur baru’ yang mesti kita isi dengan sebuah semangat baru; manusia baru. bahkan, setiap hari adalah KANTUNG BARU yang selalu kita isi dengan iman, harap dan cinta yang senantiasa baru.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kita perlu menyadari satu hal ini yakni TIDAK ada rahmat yang sama. Tidak ada anugerah yang sama. Setiap saat, rahmat dan anugerah Allah selalu baru dicurahkan kepada kita yang percaya dan terbuka pada rencana dan Kehendak Allah.
Kisah injil hari ini, berkisah tentang Yesus yang memberikan jawaban atas pernyataan orang-orang Farisi dan ahli Taurat mengenai sikap yang berbeda antara murid Yohanes dan murid Yesus dalam hal berpuasa.
Adalah sebuah ketidakmungkinan yang dilakukan oleh para murid Yesus bila mereka harus berpuasa sementara Yesus secara fisik masih ada bersama dengan mereka.
Yang dapat dilakukan saat ini adalah bersukacita sebab YESUS gambar yang kelihatan dari ALLAH hadir dan ada bersama para murid. Selain itu, melalui bacaan Injil pada hari ini, kita diundang untuk senantiasa berusaha menjadi baru dalam YESUS.
Berpuasa adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menanggalakan manusia lama kita, membersihkan hati dan pikiran kita agar kita memiliki hati dan pikiran yang baru yaitu hati dan pikiran ALLAH.
Kita menjadi manusia baru di mana segala kegelapan di dalam hidup kita diterangi oleh Terang Kasih Allah. Menjadi manusia baru berarti kita menempatkan keutamaan KRISTUS di dalam hidup dan seluruh karya kita.
DarahNYA yang tertumpah di salib, telah mendamaikan kita dengan diriNYA agar kita tidak lagi tinggal dalam lembah dosa melainkan hidup baru bagi dan demi kemuliaan ALLAH.
Saat ini kita tidak bisa melihat Yesus secara lahiriah, secara fisik sebagaimana yang telah dialami oleh para rasul.
Tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa melihat dan merasakan kehadiranNya. KehadiranNya dapat kita rasakan dalam setiap peristiwa kehidupan kita setiap hari.
Dia selalu ada bersama kita dalam seluruh perjalanan hidup kita. oleh karena itu, agar kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, maka kita harus membuka diri kita untuk berbenah diri, melakukan sesuatu yang baru dengan cara meninggalkan cara hidup kita yang lama.
Kita tidak bisa mengabdi kepada Tuhan kalau hati kita masih kotor, kalau kita masih dibelenggu oleh manusia lama kita. bagaimana mungkin bisa rahmat Allah dapat bekerja dalam hidup kita bila kita tidak memperbaharui diri kita setiap hari?
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita masing-masing. Mari kita hidup dalam semangat kebaruan. Menjadi manusia baru dalam mengikuti Yesus, dalam dan melalui panggilan hidup kita setiap hari. Lepaskan baju lama ganti baju baru.
Ganti kantong anggur yang lama dengan kantung anggur yang baru. Segala masa lalu yang kelam tanggalkan itu, lepaskan baju lama itu. Kini kita memasuki sebuah masa kebaruan, karena itu segala sesuatu harus baru, hati yang baru dipenuhi dengan cinta dan pengampunan, hati yang telah diterangi oleh Sabda Tuhan.
Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***