SENDAL SERIBU, Jumat, 09 September 2022: Menatap Sesama dengan Tatapan Kasih

redaksi - Jumat, 09 September 2022 10:26
SENDAL SERIBU, Jumat, 09 September 2022: Menatap Sesama dengan Tatapan KasihIlsutrasi Injil Lukas 39-42 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
JUMAT, 9 SEPTEMBER 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XXIII
1Kor. 9:16-19,22b-27; Mzm. 84:3,4,5-6,12; Luk. 6:39-42. 
[Thn. V-SS/251/9/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  YESUS, aku datang sebagai orang berdosa kepada SANG SUMBER BELAS KASIH. Syukur atas KASIHMU yang mau menerima aku pendosa ini. Merangkul aku dan meletakkan kasihMu di dalam hatiku. Beri aku KASIH KARUNIAMU agar aku dapat menerima sesamaku dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang mereka miliki dan memiliki tatapan kasih sebagaimana ENGKAU menerima aku pendosa ini dengan penuh kasih dan menatap akau dengan penuh KASIH,  kini  dan selama-lamanya,  Amin.
Luk. 6:39-42. 
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?

Seorang murid tidak melebihi gurunya, akan menjadi sama dengan gurunya.Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? 

Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu,' padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
 


MENATAP SESAMA DENGAN TATAPAN KASIH!
RD. Ryano Tagung

Sahabat SENDAL SERIBU  yang terkasih,
KETIKA KASIH KARUNIA ALLAH melimpah atas hidup kita maka segala kecenderungan kita untuk melihat kekuarangan sesama semakin berkurang bahkan tidak ada lagi. Kita akan melihat sesama dengan tatapan kasih. 

KITA SEMUA memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada diri orang lain bukan untuk diceritakan atau dijadikan bahan gossip tetapi menjadi bahan koreksi diri bahwa kita juga adalah manusia yang tidak sempurna. 

INGATLAH SELALU bahwa: Ketika kita lebih mudah melihat kekurangan dan kelemahan orang lain serta menceritakannya kepada orang lain SESUNGGUHNYA kelemahan dan kekurangan kitalah yang kita ceritakan kepada orang lain. 

DIRI kita yang sedang sakit. DIRI kita yang sedang membutuhkan belas kasih dan kemurahan ALLAH untuk mengambil balok dari mata kita sendiri agar kita bisa melihat sesama dengan jelas. Mata hati kita yang buta. Mata hati kita telah dibutakan oleh sakit hati, cemburu, amarah dan iri hati. 

YESUS dalam bacaan injil hari ini, mengingatkan sekaligus menegaskan kepada kita untuk memiliki tatapan KASIH. KASIH tidak melihat kesalahan orang lain. KASIH akan menuntun orang lain untuk berjalan di jalan yang damai, dan penuh sukacita. 

KASIH tidak mengamat-amati kesalahan orang lain. TATAPAN kasih membuang segala jenis balok dan selumbar yang ada di mata kita.

Sahabat sandal seribu yang terkasih,
Saat terindah di dalam hidup kita adalah saat dimana kita sungguh merasakan KASIH ALLAH. KITA harus MENGALAMI SENDIRI bagaimana ALLAH mengasihi kita orang berdosa ini dan memandang kita dengan tatapan belas kasih. 

Bertitik tolak dari pengalaman inilah maka kita bisa menuntun sesama untuk berjalan menuju ALLAH dan mampu menerima keterbatasan dan kekurangan orang lain. Tidak lagi memandang kekurangan dan keterbatasan sesama.TUHAN MENGASIHI KITA, apa sebab kita tidak mengasihi ALLAH dan sesama?

Dio Vi Benedica

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS