SENDAL SERIBU, Jumat, 10 September 2021: Menatap Sesama dengan Tatapan Kasih

redaksi - Jumat, 10 September 2021 10:32
SENDAL SERIBU, Jumat, 10 September 2021: Menatap Sesama dengan Tatapan KasihPastor Riano Tagung, Pr (sumber: Dokpri)

SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

Oleh: Pastor Riano Tagung, Pr
Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021
HARI BIASA, PEKAN BIASA XXIII
Luk. 6:39-42. 
[Thn. V-SS/251/9/2021]

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Maharahim, Engkau amat sabar dan sungguh teramat sabar dan amat longgar belas kasihMu. Semangatilah kiranya kami dengan Roh Mu agar dapat saling memaafkan. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu,' padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Renungan:

MENATAP SESAMA DENGAN TATAPAN KASIH!

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Dua bola mata, satu tatapan
Merangkum Cinta dalam satu tatapan
Mata melihat,
Atau jahat atau baik
Atau balok atau selumbat
Atau kasih atau benci

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Tatapan kasih, tidak akan pernah menatap sesama dari rupa, tampil luaran. Tatapan KASIH menembus kalbu dan sukma, menatap hati dan mengasihi dengan tulus. Entah balok entah selumbar, itu tak mendapat tempat dalam diri yang memiliki tatapan kasih yang telah merengkuh KASIH KEPADA ALLAH dan SESAMA dalam hidupnya. Dalam tatapan KASIH, yang ada hanya KASIH, KASIH dan KASIH.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
YESUS dalam bacaan injil hari ini, mengingatkan sekaligus menegaskan kepada kita untuk memiliki tatapan KASIH. KASIH tidak melihat kesalahan orang lain. KASIH akan menuntun orang lain untuk berjalan di jalan yang damai, dan penuh sukacita. KASIH tidak mengamat-amati kesalahan orang lain. TATAPAN kasih membuang segala jenis balok dan selumbar yang ada di mata kita. Yesus bersabda, “Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?... Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." Mata batiniah yang telah dibutakan oleh kecemburuan, sakit hari, dendam, iri hati dan kesombongan akan lebih peka pada kelemahan, keterbatasan dan kekurangan dan menjadi lahan yang empuk untuk menjatuh sesama. Akan berbeda halnya, ketika mata batiniah kita diterangi oleh KASIH ALLAH, maka yang menjadi focus, titik sentral dalam memandang sesama adalah kebaikan, kasih, pertumbuhan dan kekuatan yang dimiliki.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Berbekal bacaan injil pada hari ini, kita diundang untuk merasakan KASIH KARUNIA ALLAH yang melimpah atas hidup kita, sehingga segala kecenderungan kita untuk melihat kekuarangan sesama semakin berkurang bahkan tidak ada lagi. Pola tatap menatap kita pun berubah, kita akan melihat sesama dengan tatapan kasih.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KITA SEMUA memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada diri orang lain bukan untuk diceritakan atau dijadikan bahan gossip tetapi menjadi bahan koreksi diri bahwa kita juga adalah manusia yang tidak sempurna. Oleh karena itu, INGATLAH SELALU bahwa: Ketika kita lebih mudah melihat kekurangan dan kelemahan orang lain serta menceritakannya kepada orang lain SESUNGGUHNYA kelemahan dan kekurangan kitalah yang kita ceritakan kepada orang lain. DIRI kita yang sedang sakit. DIRI kita yang sedang membutuhkan belas kasih dan kemurahan ALLAH untuk mengambil balok dari mata kita sendiri agar kita bisa melihat sesama dengan jelas. Mata hati kita yang buta. Mata hati kita telah dibutakan oleh sakit hati, cemburu, amarah dan iri hati.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KITA harus MENGALAMI SENDIRI bagaimana ALLAH mengasihi kita orang berdosa ini dan memandang kita dengan tatapan belas kasih. Sebab, Saat terindah di dalam hidup kita adalah saat dimana kita sungguh merasakan KASIH ALLAH. Oleh karena itu, Bertitik tolak dari pengalaman inilah maka kita bisa menuntun sesama untuk berjalan menuju ALLAH dan mampu menerima keterbatasan dan kekurangan orang lain. Tidak lagi memandang kekurangan dan keterbatasan sesama.TUHAN MENGASIHI KITA, apa sebab kita tidak mengasihi ALLAH dan sesama?

Marilah kita berdoa:
YESUS, aku datang sebagai orang berdosa kepada SANG SUMBER BELAS KASIH. Syukur atas KASIHMU yang mau menerima aku pendosa ini. Merangkul aku dan meletakkan kasihMu di dalam hatiku. Beri aku KASIH KARUNIAMU agar aku dapat menerima sesamaku dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang mereka miliki dan memiliki tatapan kasih sebagaimana ENGKAU menerima aku pendosa ini dengan penuh kasih dan menatap akau dengan penuh KASIH, kini dan selama-lamanya, Amin.

*Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
*Berkat dan doaku
*Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

Editor: Redaksi

RELATED NEWS