SENDAL SERIBU, Jumat, 12 November 2021:TETAP BERPEGANG PADA KASIH SETIANYA!

redaksi - Jumat, 12 November 2021 11:14
SENDAL SERIBU, Jumat, 12 November 2021:TETAP BERPEGANG PADA KASIH SETIANYA!Ilustrasi Injil Lukas 17:26-37 (sumber: www.katolikku.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini,  Jumat 12 November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

RD  Ryano Tagung  mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Injil  Lukas 17: 26-37.
Untuk SENDAL SERIBU  hari ini,  RD Ryano Tagung memberi tajuk: TETAP BERPEGANG PADA KASIH SETIANYA!

Hari ini adalah PERINGATAN WAJIB ST. YOSAFAT, USKUP DAN MARTIR RUSIA.

Marilah kita berdoa:  Allah Bapa Mahabijaksana, Engkau menyatakan diri melalui setiap ciptaanMu. Semoga kami menemukan DIkau dalam segala sesuatu dan setiap peristiwa hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

BACAAN Injil: Luk. 17:26-37 
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada jaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. 

Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot pergi dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. 

Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barangnya di dalam rumah. Demikian pula yang sedang di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.  

Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." Para murid lalu bertanya, "Di mana, Tuhan?" Yesus menjawab, "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

Rev. D. Ryano Tagung
Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng.

SENDAL SERIBU: TETAP BERPEGANG PADA KASIH SETIANYA!
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Hidup kita ada di dalam tangan dan penyelenggaraan KASIH KARUNIA ALLAH. Tak pernah ada kisah kasih di dalam hidup kita yang bisa dilepaspisahkan dari jangkauan KASIH KARUNIA ALLAH. 

Setiap peristiwa dan pengalaman hidup kita adalah sebuah rentetan dari peristiwa bagaimana ALLAH menyatakan kasihNYA kepada kita ciptaan yang paling dikasihiNYA dan bagaimana kita sungguh menyadari bahwa TUHAN YESUS sungguh adalah pegangan hidup kita satu-satunya. 

Ketika kita bisa sedikit menepi dari keramaian, mengalami damai di hati maka kita akan menemukan jejak kasihNYA yang senantiasa menuntun kita dengan SETIA, dan bersama pemazmur berujar: “Langit mewartakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan karya tanganNya. Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut”. 

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Dalam bacaan injil pada hari ini, YESUS dengan tegas mengatakan bahwa  “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsia kita kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.” 

Kita tidak sedang membangun sebuah kehidupan yang bahagia di dunia ini ketika kita melupakan diri untuk membangun sebuah kehidupan yang bahagia dalam keabadian, bila kita tidak berpegang pada kasih setiaNya, pada perintahNya. 

Dunia dalam peredaran zamnnya adalah fana dan sementara. Tetapi, mengapa kita terlalu focus pada urusan duniawi sampai melupakan hal yang surgawi, hal yang ilahi? Sebab dunia selalu memiliki aneka trik penawaran yang menggiurkan yang membuat kita melupakan hal yang surgawi. Padahal, kalau kita sungguh menyadari bahwa dunia ini hanya untuk sementara waktu saja.

Kita harus sungguh menyadari bahwa, Tuhan menyatakan kasihNya melalui setiap gerak kehidupan di sekitar kita. Keindahan dunia adalah pancaran keindahan Sang Pencipta. Kebahagiaan yang kita rajut di dunia ini hendaknya dilihat sebagai anugerah, pemberian dan juga tantangan. Anugerah, karena kebahagiaan kita adalah sebuah rahmat yang TUHAN curahkan senantiasa kepada kita. sebagai tantangan, supaya kebahagiaan ini tidak menutup hati kita dalam mengusahakan kebahagiaan abadi.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Marilah kita berusaha membangun hidup di dunia ini dengan tetap mengarahkan pandangan pada kehidupan yang abadi supaya apa yang kita bangun, kita usahakan di dunia ini yang sifatnya sementara ini tidak mencuri kesempatan kita untuk menikmati rasa Hidup Bahagia Abadi. kehidupan Abadi dalam kerajaan  Surga. 

Oleh karena itu, Jaga mata, agar mata tak hanya dipakai untuk memandang yang sementara ini tetapi mengarahkan pandangan senantiasa pada DIA yang bertahta dalam keaabadian. Jaga hati juga, agar hati tak lelah untuk mencintai yang surgawi di tengah tantangan duniawi yang sewaktu-waktu akan mencuri hati kita, yang membuat kita lebih cepat membeci, mendendam, menyakiti ketimbang mengasihi dan mengampuni. Oleh karena itu Jaga mata, jaga hati agar kita tetap berpegang pada kasihNya.

Marilah kita berdoa: Allah Bapa kami di surga, barangsiapa kehilangan nyawanya ia akan menyelamatkan nyawanya. Semoga kami mengimani Dia yang menjadi jalan, kebenaran dan cahaya kehidupan kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin. 

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***

Editor: redaksi

RELATED NEWS