SENDAL SERIBU, Jumat, 29 Oktober 2021: CINTAMU MENEMBUS BATAS KERAPUHAN MANUSIA!

redaksi - Jumat, 29 Oktober 2021 11:13
SENDAL SERIBU, Jumat, 29 Oktober 2021: CINTAMU  MENEMBUS BATAS KERAPUHAN MANUSIA!Ilustrasi Injl Lukas 14:1-6 (sumber: www.katolikku.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada Jumat 29 Oktober 2021 Pekan Biasa XXX ini,  Romo Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

SENDAl SERIBU kali ini dikemas berdasarkan bacaan Injil Lukas 14:1-6. 

Selamat menimba pengalaman rohani dari Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

Marilah kita berdoa:  Allah Bapa yang Mahaagung, Engkau datang untuk menyembuhkan kami dari kesombongan, kelalaian dan dosa-dosa kami,  melalui Yesus Kristus PuteraMu terkasih. Semoga berkat teladan kasihNya, kami Engkau mampukan untuk berkurban bagi sesama terutama yang kecil, miskin, lemah,tersingkir dan difabel. Sebab Dialah Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin. 

Bacaan Injil: Lukas 14:1-6
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air dan berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya, serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menarik ke luar, meskipun pada hari Sabat?"Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Pastor Ryano Tagung, Pr, Pastor Rekan paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng

Renungan: CINTAMU, MENEMBUS BATAS KERAPUHAN MANUSIA!

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS TUHAN,
CINTA kepada YESUS akan selalu menjadi kekuatan dan alasan dari setiap perbuatan kita kepada sesama. Tanpa cinta kepada YESUS maka pola pikir, tutur kata dan perbuatan kita akan kehilangan arti, tak bermakna dan dangkal. Karena itu, YESUS tidak ingin cinta yang telah DIA tanam di dalam hati kita menjadi sangat ekslusif di mana DIA sendiri tidak hadir dalam seluruh kata dan perbuatan  kita.  

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS TUHAN,
Persis seperti itulah yang dikritik oleh YESUS melalui mujizat penyembuhan yang dilakukanNya terhadap seorang yang mengalami sakit busung air pada hari Sabat, di hadapan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya, serta menyuruhnya pergi.

Ahli-ahlit Taurat dan orang-orang Farisi menyelidiki hukum Taurat, tetapi mereka tidak menempatkan CINTA kepada ALLAH dalam pemahaman dan pengamalan hukum Taurat. Akibatnya, mereka tenggelam dalam kedangkalan penghayatan dan pengamalan.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS TUHAN,
ALLAH kita adalah ALLAH yang mahamurah dan berlimpah kasih setia. Dia telah menaburkan benih cintaNya didalam hati kita dan DIA sendirilah yang mendorong kita untuk mencintai segala sesuatu, mencintai hukumNya dan mengamalkan hukum cintaNya dalam kehidupan setiap hari. 

CINTANYA menembus batas kerapuhan dan kelemahan kita. mengangkat kita yang rapuh dan menguatkan kita yang lemah. Juga, menyembuhkan kita yang sakit. 

CINTA YESUS itu menarik kita juga untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan dan sakit sesama. Jangan menjadi penghalang rahmat kesembuhan bagi sesama yang sedang sakit dan menderita. Tapi, jadilah saluran rahmat dan cinta TUHAN yang mendatangkan kesembuhan bagi yang sakit.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS TUHAN,
YESUS menghendaki kita untuk tidak hanya mengenal hukum cinta kasih, tetapi berani menunjukkan hukum cinta kasih itu dengan peka terhadap penderitaan dan luka sesama. 

Kalau tidak bisa membalut luka sesama, jangan taburi dengan garam, nanti tambah sakit. Kalau ingin membalut luka sesama, balutlah dengan penuh cinta supaya tidak menjadi kering diluar tapi bernanah di dalam. 

Biarlah cinta KRISTUS dengan segala kekuatanNya hidup di dalam diri kita supaya kita berani menyatakan kasih cinta YESUS dalam sikap hidup kita setiap hari.

MARILAH KITA BERDOA: Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau telah memulai karya baik di tengah kami. Semoga kami dapat meneruskan karya-karya kasihMu dengan kekuatan Sabda, Yesus Kristus PuteraMu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***
 

Editor: Redaksi

RELATED NEWS