SENDAL SERIBU, Kamis, 03 Februari 2022: Siap Diutus

redaksi - Kamis, 03 Februari 2022 09:32
SENDAL SERIBU, Kamis, 03 Februari 2022: Siap DiutusIlustrasi Injil Markus 6:7-13 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

KAMIS, 3 FEBRUARI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA IV
Mrk 6:7-13 [Thn. VI-SS/34/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  
YESUS, tiada yang lebih manis dan nikmat selain tinggal di dalam hadiratMu. Engaku menjadikan aku mampu untuk mengasihiMu dengan segala keterbatasan dan kekuranganku. Cintaku yang terbatas ini Engkau isi dengan KASIHMU, sehingga sungguh manis dan nikmatnya tinggal di dalam hadiratMu. Penuhilah aku dengan KASIH KARUNIAMU, agar aku siap menjadi utusanMu, kini dan sepanjang segala masa, AMIN. 

Injil Markus 6:7-13
Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju. 

Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. 

Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." 

Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak, dan menyembuhkan mereka.
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan Sendal Seribu:  SIAP DIUTUS!

“Seorang imam bukanlah untuk dirinya sendiri melainkan untukmu.”
Santo Yohanes Maria Vianey

Sahabat SENDALSERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Berkat Rahmat Sakramen Pembaptisan kita semua dipenuhi dengan ROH KUDUS. ROH KUDUS ini adalah terang dan kekuatan yang akan membimbing kita untuk meninggalkan kesenangan pribadi atau duniawi guna mengejar kesenangan surgawi. 

Selain itu, ROH KUDUS-lah yang mendorong kita untuk bergegas menjadi utusan, mewartakan Kabar Baik kepada semua orang seturut panggilan hidup kita masing-masing. Jiwa yang dipenuhi dengan ROH KUDUS, tidak akan pernah bisa untuk tinggal diam. 

Dia akan selalu terdorong untuk memancarkan kasih Allah kepada semua orang. Jiwa yang dirasuki orah ROH KUDUS menikmati kemanisan kehadiran Allah dan ingin membagikan rasa manis itu kepada semua orang.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Menikmati kemanisan kehadiran Allah dapat kita rasakan dalam hidup kita bila kita SUNGGUH MAU DATANG KEPADA YESUS DI DALAM DOA dan khususnya di dalam EKARISTI. 

Di EKARISTI kita tidak akan pernah kehilangan sedikitpun kehadiran ALLAH yang menyapa dan memenuhi kita dengan kasih KaruniaNya. Apakah kita pernah melihat seekor ikan yang bosan untuk tinggal di dalam air? 

Tentunya tidak! Kiranya demikian juga kita sebagai seorang pengikut YESUS yang setia. Tidak pernah ada kata bosan untuk tinggal di dalam EKARISTI karena itu adalah sumber dan puncak hidup beriman.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS,
Kemanisan EKARISTI dan kehadiran ALLAH yang telah kita rasakan mendorong kita untuk menjadi utusan. Bukankah diakhir Perayaan Ekaristi, kita akan selalu menjawab amin, ketika imam berkata: “Pergilah kita diutus”. Persis demikian yang dialami oleh kedua belas rasul. 

Setelah memilih kedua belas Rasul dan memberi mereka bekal rohani, YESUS mengutus mereka. Kedua belas rasul dibekali dengan kuasa yang dapat mengusir roh jahat, menyembuhkan orang sakit dan untuk memberitakan bahwa orang harus bertobat. 

Kuasa ini sungguh bekerja di dalam diri kedua belas rasul sebab mereka telah tinggal di dalam YESUS. Sebelum kita siap untuk menjadi utusan, kita harus terlebih dahulu tinggal bersama YESUS. 

Tinggal di dalam doa dan Ekaristi, supaya pewartaan kita sungguh mendatangkan keselamatan dan kegembiraan. Tugas ini adalah tugas kita semua kaum terbaptis dan tertahbis. MENJADI UTUSAN yang membawa kabar baik. Oleh karena itu, eratkanlah persatuan dan persaudaraan kita dengan YESUS di dalam doa dan Ekaristi.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Jika hati kita sudah bersatu erat dengan YESUS dalam doa dan Ekaristi maka kita akan merasakan SUKACITA YANG MENGGELORA di dalam hati kita, suatu kemanisan yang memabukan bahkan suatu terang yang sungguh memesonakan kita. 

Pengalaman rohani inilah yang mendorong kita untuk siap menjadi utusan. Semoga pengalaman ini, kita alami dalam kehidupan rohani kita, supaya kita tidak pernah takut untuk menjadi utusanNya di dalam keluarga maupun di dalam komunitas!.
Dio ti Benedica

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS