Pastor Ryano Tagung, Pr
 

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

PW. SANTA PERAWAN MARIA RATU ROSARIO
Marilah kita berdoa: Tuhan yang Mahamurah, karena kabar Malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus PuteraMu menjadi manusia, kami mohon, curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami, karena sengsara dan wafatMu kami dibawa kepada kehidupan yang kekal. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil: Lukas 11:5-13. [Thn. V-SS/277/10/2021]

Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, "Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, 'Saudara, pinjamkanlah aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;' masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, 'Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.' Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia diperlukan. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; dan setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya."

Renungan:DOA ROSARIO: CARA MENIKMATI CINTA KASIH ALLAH BERSAMA BUNDA MARIA

“Tanpa Doa, betapa sulitnya mengikuti Yesus”(St. Josemaría Escrivá)

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
DOA menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam hidup kita sebagai orang beriman. Bisa dikatakan bahwa DOA adalah napas kehidupan orang beriman. Jika tidak berdoa maka kehidupan orang beriman akan berhenti. Di dalam doa, kita berjumpa dengan Bapa yang Maharahim yang selalu menanti kedatangan kita. Bukankah DOA adalah saat intim bersama Allah? Bukankah DOA adalah suasana yang paling damai di mana kita sungguh merasakan kasih sayang ALLAH yang menjadikan kita milik kesayanganNYA? 

DEMIKIAN jugalah yang akan kita alami dalam berdoa Rosario, ada damai yang tercipta di hati, ada rasa cinta untuk hidup kesetiaan di dalam keluarga, ada sebuah pemberian diri untuk menjadi serupa dengan wajah YESUS. Doa rosario itu ibarat ziarah batin yang didasarkan pada komitment kita untuk mengontemplasikan secara terus-menerus atas wajah Kristus yang kita lakukan bersama, dengan, dan melalui Maria, MENIKMATI CINTA KASIH ALLAH. Doa Rosario menjadi sekolah iman yang melatih kita untuk semakin mencintai kekudusan hari demi hari. Atau dengan kata lain, Doa Rosario adalah “latihan kekudusan” yang sejati. [RVM 5]. Semakin sering kita berdoa Rosario kita akan semakin menjauhkan diri dari kecenderungan untuk berbuat dosa dengan semakin mengikateratkan hidup pada kasih kepada ALLAH.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
PADA HARI INI gereja merayakan PESTA SANTA PERAWAN MARIA, RATU ROSARIO. Peristiwa terbesar yang melatarbelakangi penetapan tanggal 7 Oktober sebagai tanggal Pesta Santa Maria Ratu Rosario ialah peristiwa kemenangan pasukan Kristen dalam pertempuran melawan pasukan Islam Turki. Menghadapi pertempuran ini Paus Pius V menyerukan agar seluruh umat berdoa Rosario untuk memohon perlindungan Maria atas Gereja. 

Doa umat itu ternyata dikabulkan Tuhan. Pasukan Kristen dibawah pimpinan Don Johanes dari Austria berhasil memukul mundur pasukan Turki di Lepanto pada tanggal 7 Oktober 1571 (Minggu pertama bulan Oktober 1571). Sebagai tanda syukur Paus Pius V (1566-1572) menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari pesta Santa Maria Ratu Rosario. Kemudian Paus Klemens IX (1667-1669) mengukuhkan pesta ini bagi seluruh Gereja di dunia. Dan Paus Leo XIII (1878-1903) lebih meningkatkan nilai pesta ini dengan menetapkan seluruh bulan Oktober sebagai Bulan Rosario untuk menghormati Maria.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
Bacaan suci pada hari ini, mengajak kita untuk masuk dan tinggal di dalam DOA. Jangan pernah lelah untuk berdoa. Jangan pernah jemu-jemu untuk berdoa sebab di dalam doa kita sungguh menjadi milik kesayangan ALLAH yang mengetahu segala kebutuhan kita dan setia mendengarkan segala rintihan hati kita. 

Jika kita sungguh-sungguh berdoa dan berdoa dengan sungguh-sungguh serta mengalami KASIH ALLAH di dalam doa maka TUHAN akan memperhatikan dan mendengarkan segala doa kita. Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; dan setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. 

Doa Rosario adalah doa kita bersama Maria untuk mengetuk pintu hati Yesus. Oleh karena itu, pengulangan doa Salam Maria dalam doa Rosario bukanlah sebuah pengulangan tanpa makna. Setiap Salam Maria yang kita doakan, itu ibarat satu ketukan di pintu hati YESUS. Kita berdoa, kita mengetuk bersama dengan Bunda Maria. 

Oleh karena itu, DI setiap manik-manik rosario, kita harus bisa menyadari ada hembusan nafas ilahi yang menggerakkan kita untuk tenggelam dalam seluruh misteri yang kita doakan. Jika kita tidak sampai pada kesadaran ini, maka doa rosario kita akan hambar dan sia-sia. Kita akan tenggelam dalam rutinitas dan pengulangan Salam Maria yang membosankan.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
Bersama Santa Perawan Maria Ratu Rosario, mari kita terus setia berdoa Rosario, dan bersama Bunda Maria, membangun irama yang tenang dan hidup, tetap dan bergairah yang mendorong kita untuk merenungkan dan tenggelam dalam seluruh misteri hidup Yesus.

Marilah Kita berdoa: Ya Bundaku yang baik, lindungilah kami terhadap roh keagkuhan hati dan terhadap nafsu yang jahat. Semoga kami sanggup untuk menjauhkan segala sesuatu yang membahayakan iman, yang mengaburkan kejernihan pikiran, dan yang mengeruhkan kemurnian hati. Ya Maria, semoga dengan bimbinganmu kami berjalan dengan tak tergoyangkan, melangkah dengan berani dan kokoh, maju dala kebenaran dan kebaikan, dan makin mengenal Kristus Yesus Puteramu. Amin

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI 
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita