SENDAL SERIBU, Kamis, 08 Desember 2022: Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
redaksi - Kamis, 08 Desember 2022 10:43SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
KAMIS, 8 DESEMBER 2022,HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
Kej 3:9-15.20; Ef 1:3-6.11-12 & Luk 1:26-38
[Thn. V-SS/337/12/2022]
Reverendus Dominus {RD}, Riano Tagung
MARILAH KITA BERDOA: Ya Allah dalam diri Perawan Maria yang dikandung tanpa noda, Engkau telah menyiapkan kediaman yang layak bagi PuteraMu. Sebagaimana Engkau telah membebaskan dia dari setiap noda dosa, semoga berkat doanya Engkau pun memperkenankan kami sampai kepadaMu dalam keadaan suci murni. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Injil Luk 1:26-38
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
DIPENUHI KASIH KARUNIA ALLAH!
Reverendus Dominus [RD]. Ryano Tagung
“Perawan Maria yang kudus, Bunda Cinta yang Murni akan membawa kelegaan di hatimu pada saat engkau merasa bahwa hatimu terbuat dari daging, jika engkau berlindung kepadanya dengan penuh kepercayaan.” St. Josemaria Escriva
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita merayakan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda. Maria sejak dari perkandungannya telah dikhususkan oleh Allah untuk menjadi menjadi Ibu Yesus.
Kasih Karunia Allah sungguh memenuhi Maria sejak ia dikandung oleh Ana, ibunya. Injil hari ini, kembali menegaskan kepada Maria bahwa dia sungguh dipenuhi oleh Kasih Karunia Allah lewat sapaan dari Malaikat Gabriel. “Salam hai engkau yang dikarunia, Tuhan menyertai engkau”.
Maria beroleh kasih karunia Allah dan melimpah di dalam hidupnya. Kasih karunia Allah inilah yang kemudian memampukan Maria untuk mengatakan bahwa dia adalah hamba Tuhan, sebuah fiat yang lahir dari pengalaman dikasihi oleh Allah.
Bersama dengan perayaan hari ini, kita dipanggil untuk merasakan kasih karunia Allah yang juga telah dicurahkan kepada kita. Allah telah memenuhi kita dengan kasih KaruniaNya, hanya saja, sejauhmana kita mengalami kasih karunia Allah itu dalam hidup harian kita, kasih Karuni yang sungguh mengubah kita menjadi milik Allah seutuhnya? Kita telah diistimewakan oleh Allah berkat kasih karunia yang telah dicurahkanNya kepada kita.
Tanpa melihat dosa dan kekurangan kita, Allah menjadikan kita sungguh istimewa. Jadi bukan karena kita istimewa maka Allah mencurahkan kasih karuniaNya tetapi karena kita sungguh diistimewakan oleh Allah.
Agar kita dapat mengalami bagaimana kita sungguh diistimewakan oleh Allah, kembalilah ke dalam keluarga kita, komunitas kita.
Kembalilah kepada rutinitas dan pekerjaan kita seperti biasanya, sebab lewat semuanya itu, Allah menjadikan kita istimewa, kasih karuniaNya mengalir dalam hidup kita lewat kesetiaan kita menjalani hidup panggilan kita masing-masing. O Maria yang dikandung tanpa noda dosa, doakanlah kami anak-anakmu yang berlindung kepadamu.
Dio Ti Benedica
MARILAH KITA BERDOA: Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau membimbing kami untuk memersiapkan kedatangan PuteraMu. Semoga kedatanganNya yang kami nantikan ini membawa sukacita dan kedamaian di dalam hati dan keluarga kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, kini dan sepanjang segala masa, Amin. ***