SENDAL SERIBU, Kamis, 23 September 2021: RINDU INI HANYA MILIKMU!

redaksi - Kamis, 23 September 2021 11:04
SENDAL SERIBU, Kamis, 23 September 2021: RINDU INI HANYA MILIKMU!Kegelisahan Herodes (sumber: Istimewa)

Oleh Pastor Ryano Tagung, Pr
Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng

SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

Kamis, 23 Sepmber 2021
Peringat Wajib St. Pedro Pio dari Pietrelcina, Imam 

Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau berkenan menjadikan diri kami sebagai baitMu yang suci. Kami mohon, mampukanlah kami untuk senantiasa membuka diri bagiMu dan sesama kami. Gelorakanlah di dalam hati kami semangat pemberian diri sebagaimana yang telah dialami oleh hambaMu Santo Padre Pio, agar kami dengan tekun dan setia kami melayaniMu dan sesama tanpa pamrih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil: Lukas 9:7-9 
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, "Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Renungan: RINDU INI HANYA MILIKMU!
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Dalam cemas dan gelisahmu, pergi dan larilah kepada YESUS. Jumpai DIA dalam doa. Tenggelamkanlah dirimu dalam DOA. Rasakan kehadiranNYA yang menyentuh hati kita, mengalirkan SUKACITA yang melegakan dan menyegarkan hati. 

Di Dalam DOA, rasa rindu kita akan dipuaskan, rindu berjumpa dan mengalami kasih ALLAH. Santo Padre Pio, yang kita rayakan peringatannya pada hari ini dengan sungguh luar biasa mengungkapkan kedalaman relasi dan persatuan yang mesra dengan TUHAN di dalam doa. Dia mengatakan:”Dalam Kitab-kitab kita mencari Tuhan, dalam doa kita menemukanNya. Doa adalah kunci yang membuka hati Tuhan.” 

DOA adalah saat di mana kita “berbicara kepadaNya dan mendengarkan suaraNya lewat inspirasi dan pencerahan batin. Apabila kalian berdoa di hadirat Tuhan, hadapilah kebenaran, berbicaralah kepadaNya jika dapat dan jika kalian tak dapat mengatakannya, berdiam diri sajalah, biarlah dirimu dilihat olehNya dan janganlah khawatir lagi mengenainya.”

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Bacaan suci pada hari ini, berkisah sedikitnya tentang sikap dan reaksi Herodes setelah mendengarkan kisah heroik yang dilakukan oleh YESUS yang melampaui apa yang telah dilakukan Yohanes Pembaptis. Dalam cemas dan takutnya, Herodes ingin bertemu dengan YESUS. Herodes berkata, "Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?" 

Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus. Takut dan cemas, bahwa hidupnya akan diusik kembali. Rasa nikmatnya bercumbu dalam dosa dan kegelapan, ditawarkan kembali. Herodes juga takut bahwa kuasanya akan diambil dari tangannya. Rasa rindu yang timbul dalam diri Herodes bukan lahir dari rasa cintanya kepada Yesus, tetapi karena ada ketakuan dan kecemasan akan hal-hal besar yang akan dilakukan oleh YESUS dan yang sungguh melampaui kekuasaannya. Rindu karena ada beban berat dalam benak Herodes. Informasi yang didapatinya tentang YESUS justru membuatnya menjadi rapuh

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Kita harus berbeda dengan Herodes dalam memendam rindu untuk bertemu dengan YESUS. Rindu yang kita miliki karena kita tidak bisa terlepas dari cinta kasihNya. Kita telah terpikat oleh cintaNya yang telah menerima kita apa adanya dengan segala kelemahan dan kekurangan kita. Perbuatan-perbuatan besar yang telah dikerjakanNya di dalam hidup kita, yang telah mengangkat kita yang lemah, yang telah mengasihi kita pendosa yang berat ini, yang telah memberikan nyawaNya bagi kita, inilah yang membuat kita memiliki rasa rindu untuk senantiasa bertemu dengan YESUS. Rasa rindu yang kita miliki ini juga, kita kemas dalam rasa cemas dan takut, lemah dan rapuh supaya berkat KASIH KARUNIA ALLAH, kita berubah menjadi pribadi yang ramah dan rendah hati.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Rindu adalah awal dari cinta. Kalau ada cinta tentu ada rasa rindu. Tanpa ada rasa rindu, cinta menjadi absurb, cinta menjadi dusta. Rasa rindu lahir karena adanya pengalaman dicintai dan mencintai. Ketika kita merenungkan setiap karya Allah dalam hidup kita dan RahmatNya yang cuma-cuma diberikan kepada kita, maka akan selalu lahir rasa rindu yang menggelora untuk memberikan seluruh hidup bagi ALLAH dan berdiam dalam hadiratNYA ingin merasakan KASIHNYA lebih hangatdan lebih intim. 

Tanpa rasa rindu ini, maka keinginan untuk bertemu dengan YESUS dalam doa dan Ekaristi akan sulit sekali tercapai. Berbeda halnya, ketika rasa rindu ini lahir dari sebuah kekosongan batin akan jamahan kasih ALLAH maka rasa rindu ini akan sangat bergelora agar dapat bertemu dan mengalami KASIH YESUS dalam doa dan Ekaristi. KALAU ADA CINTA di hati bagi YESUS, tentu selalu ada rasa rindu dari kedalaman hati untuk menyenangkah hati YESUS dan mencintai YESUS dengan sepnuh hati.

Rinduku untukMu, melahirkan cinta untuk selalu berkanjang dalam doa dan penyerahan diri yang total. 
Rinduku padaMu, bawa seluruh hidup untuk hidup hanya bagiMu semata dengan cinta yang terbatas, yang kumiliki saat ini. 
Semoga berkat doa Santo padre Pio, kita selalu memiliki kerinduan untuk bertemu dengan YESUS.,

DOA KEPADA MALAIKAT PELINDUNG Oleh St. Padre Pio

Malaikat Allah, Malaikat pelindungku, kepada siapa kebaikan Bapa Surgawi mempercayakanku. Terangilah, lindungilah dan bimbinglah aku sekarang dan selama-lamanya, Amin.

Marilah kita berdoa:
YA YESUS, Engkau memanggil aku untuk tinggal dalam kasihMu, tenggelam dalam Rahmat dan CintaMU, melesapkan rasa cemas dan takut yang sering meliputi diriku oleh karena dosa dan kelemahanku. Rasa RINDU dalam dada, Engkau gelorakan, agar aku selalu memiliki rasa rindu yang mendalam untuk berjumpa dengan diriMu, mencicipi KasihMu. Semoga, setiap hari aku selalu memiliki rasa rindu yang selalu baru, yang akan membangkitkan hasrat untuk bertemu dan tinggal dengan Mu Yesus, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

*Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
*Berkat dan doaku
*Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

*Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
*Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

Editor: Redaksi
Tags YesusHerodesGalileaBagikan

RELATED NEWS