SENDAL SERIBU, Kamis, 30 September 2021: JADI PEMBAWA DAMAI SEJAHTERA!

redaksi - Kamis, 30 September 2021 09:40
SENDAL SERIBU, Kamis, 30 September 2021: JADI PEMBAWA DAMAI SEJAHTERA!Ilustrasi: Injil Lukas 10:1-12 (sumber: Ist)

Oleh Pastor Ryano Tagung, Pr
Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021
PERINGATAN WAJIB SANTO HIERONIMUS
Marilah kita berdoa: Allah sumber pengetahuan dan kebenaran dalam hati Santo Hieronimus imamMu telah Kau tanamkan cinta mesra terhadap Kitab Suci Semoga umatMu semakin menimba kekuatan dari SabdaMu dan mendapatkan sumber kehidupan di dalamnya. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, amin .

Bacaan Injil: Lukas 10:1-12 [Thn. V-SS/270/9/2021]

Pada waktu itu, Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Berkatalah Ia kepada mereka, "Tuaian banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. 
Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera,  maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, maka salammu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 
Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, 
makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. 
Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu.' Tetapi jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 
'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu. Tetapi ketahuilah ini: 'Kerajaan Allah sudah dekat.' Aku berkata kepadamu, pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Renungan: JADI PEMBAWA DAMAI SEJAHTERA!

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
“TIDAK MENGENAL KITAB SUCI BERARTI TIDAK MENGENAL KRISTUS”, demikian kata-kata Santo Hieronimus yang perayaannya kita rayakan pada hari ini. Maka, tidak ada warisan yang paling berharga yang telah diberikan oleh Santo Hieronimus untuk Gereja selain terjemahan Kitab Suci yang begitu indah. 

Di bawah pimpinan paus Damasus, Santo Hieronimus telah memperbaiki terjemahan injil dan seluruh Kitab suci perjanjian Baru dan kitab Mazmur dalam bahasa Latin Kuno. Terjemahan barunya dari bahsa Ibrani terutama Perjanjian Lama adalah karyanya pada tahun-tahun ketika ia tinggal di Betlehem. Terjemahannya dalam bahasa Latin inilah yang disebut dengan istilah VULGATA. Hasil karya Santo Hieronimus, ini telah dinyatakan oleh konsili Trente sebagai sumber dan acuan resmi Kitab Suci Berbahasa Latin dalam Gereja Katolik. 

Santo Hieronimus telah menghabiskan waktunya dengan mencari ALLAH, Sang Kebijaksanaan dalam keheningan dan kesunyian agar dapat bersatu dengan lebih mesra dan akrab denganNya. Dalam hening dan sunyinya, Santo Hieronimus dibentuk oleh ALLAH untuk melakukan kehendakNya.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini, YESUS telah menunjuk tujuh puluh dua murid dan Ia mengutus berdua-dua mendahuluinya untuk membawa DAMAI bagi rumah yang akan mereka masuki. Kata YESUS: Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' 

Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Damai Yesus yang menyertai para murid itulah yang pertama harus dibagikan. Mengapa harus damai? Karena ada yang sedang bersusah hati karena menyimpan dendam, amarah, iri hati, kebencian, sakit hati, kesombongan di dalam hati. Rumah yang harus disapa dan diberikan damai pertama adalah hati kita. Dengan memiliki damai di dalam hati maka hati akan bersukacita, hidup semakin ceria dan tak ada yang perlu disusahkan dalam hidup ini. 

DAMAI SEJAHTERA menjadi BEKAL perutusan para murid YESUS, karena damai adalah kebutuhan paling utama dan yang pertama dari manusia berdosa yang telah mengalami keterpisahan dari cinta kasih ALLAH. Oleh karena itu, damai menjadi hal yang mutlak diperlukan. Damai ini juga menjadi perlu dalam hidup bersama untuk menjauhkan kita dari percekcokan, perselisihan dan pertentangan.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
DAMAI SEJAHTERA harus menjadi bekal dalam perziarahan kita saat ini. Bukankah lebih baik membawa damai yang memersatukan daripada mebawa kebencian yang memecahbelahkan persatuan? Dengan memiliki damai di dalam hati, kita telah membangun sebuah persahabatan dengan ALLAH dan dengan sesama. Di mana ada damai, di sana Allah hadir. Sebab, orang yang memiliki damai, dia membangun persabahatan dengan Allah dan persahabatan ini terjadi karena ada cinta kasih. DAMAI, satu kata membawa kesatuan, keutuhan, menjadikan baik keadaan disekitarnya, membawa kesejahteraan, kemujuran, ketentraman dan keselamatan.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Bersama dengan Santo Hieronimus dan para ketujuh puluh dua murid yang diutus oleh YESUS mari kita berkanjang dalam damai supaya hidup kita menjadi berkat bagi sesama. Kalau ada yang menolak kita, jangan biarkan amarah dan dendam menguasai kita. Kata YESUS dalam injil hari ini,perlu untuk kita rawat: “jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu. Tetapi ketahuilah ini: 'Kerajaan Allah sudah dekat.' Aku berkata kepadamu, pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Jatah kita adalah menjadi pembawa damai. Selebihnya, ada debu penolakan, debu iri hati, debu kebencian dan aneka debu yang melekat pada kasut kita, kebaskanlah. Jangan bawa debu kotor itu masuk ke dalam rumah hati kita, nanti akan menjadi dekil dan membuat suasana hati kita risau, gundah gulana dan kehilangan sukacita. Kebaskan debu-debu. Jatah kita menabur damai. Menolak damai, menolak YESUS. Tentu, menolak CINTA.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini kita menutup ziarah BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2021, yang mengusung tema, YESUS SAHABAT SEPERJALANAN KITA. Jangan berhenti menjadi sahabat YESUS, jangan lelah dan bosan, membaca Kitab Suci dan menjadi sahabat sejati Sabda Allah. Doa Santo Hieronimus, mengiringi niat suci kita.

Marilah kita berdoa: YA YESUS, ada sebuah komitment keluar dari mulutku untuk mengikutiMU. Tetapi, selalu saja keinginan diri dan masa lalu masih mengikat erat. Kadang membelenggu. Itu semua karena aku yang belum bisa lepas bebas dalam mengikutiMu. Kini, aku mohon alirkanlah Kasih KaruniaMu sebab aku merasakan betapa kuatnya Rahmat dan CintaMu menarik aku untuk bertekun di jalan ini. Terimalah persembahan hidupku, kini dan sepanjang masa. Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI 
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
Semua karena kasih karunia Allah!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

Editor: Redaksi

RELATED NEWS