SENDAL SERIBU, Minggu, 03 Oktober 2021: CINTA KASIH DASAR HIDUP PERKAWINAN
redaksi - Minggu, 03 Oktober 2021 12:18
Oleh Pastor Ryano Tagung, Pr
Pastor Rekan paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
MINGGU, 3 OKTOBER 2021 HARI MINGGU BIASA XXVII
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah menciptakan manusia dan alam semsta dengan cinta kasihMu. Singkirkanlah ketegaran dan kesombongan kami agar benih-benih cinta kasih yang telah Engkau tanam dalam hati kami dapat berkembang dan berbuah. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu, yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Bacaan: Kej 2:18-24; Ibr 2:9-11 & Mrk. 10:2-16
[Thn. V-SS/273/10/2021]
Sekali peristiwa, datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka bertanya kepada-Nya, "Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?" Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, "Apa perintah Musa kepadamu?" Jawab mereka, "Musa memberi izin untuk menceraikan isterinya dengan membuat surat cerai." Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah ini untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan; karena itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia." Setelah tiba di rumah, para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
Renungan: CINTA KASIH DASAR HIDUP PERKAWINAN
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KITA DICIPTAKAN KARENA KASIH. KASIH telah ditanam di dalam hati kita sehingga selalu ada rasa untuk saling mengasihi satu sama lain dan juga karena DIA telah mengasihi kita terlebih dahulu sebelum kita belajar tentang mengasihi, belajar mewujudkan kasih itu dalam hidup harian kita. karena itu, kita dipanggilan untuk hidup dalam cinta kasih, mengukir cinta kasih itu dalam hidup harian kita disela usaha kita untuk mengukir prestasi dan prestise.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
CINTA KASIH harus menjadi dasar dari hidup kita sebagai orang beriman, apapun pilihan hidup yang sedang kita jalani hari ini, terkhusus, seturut bacaan suci pada hari ini. CINTA KASIH harus menjadi dasar dari hidup perkawinan.
Pada hari ini, kita memasuki HARI MINGGU BIASA XXVII, Hari Minggu Cinta Kasih Suami Isteri, sebab bacaan-bacan suci pada hari ini berbicara tentang ALLAH yang menaruh cinta kasih kepada suami istri sebagai dasar perkawinan Katolik. ALLAH pula yang menguduskan perkawinan kristiani dengan mengangkatnya menjadi sakramen, ialah tanda kedatangan dan kehadiranNYA yang sungguh menyelamatkan.
Kita tahu bahwa, Allah menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki-laki supaya laki-laki tidak hidup seorang diri dan ada seprang yang sepadan dengan dirinya. Hal ini juga ingin menegaskan akan kesetaraan dalam hidup bersama. Tidak ada yang di atas, tidak ada yang di bawah. Laki-laki dan perempuan diciptakan setara untuk mengembangkan cinta kasih Allah dalam perkawinan. Sebagai sahabat yang selalu berada bersama, hidup bersama dan saling menolong, mengasihi satu sama lain, maka suami istri senantiasa bertekun dalam mewujudkan KEHENDAK ALLAH yaitu menjaga kesatuan dan keharmonisan perkawinan atau hidup keluarga.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah ini untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan; karena itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia."
Oleh karena ketegaran hati yang dimiiliki oleh salah satu pasangan di dalam keluarga itulah yang membuat suatu keluarga kehilangan rasa cinta, kehilangan gairah untuk saling mengasihi di dalam hidup bersama, kurang memberi diri dan saling mengampuni. Semuanya itu akan berdampak pada perselingkuhan, percekcokan, perselisihan dan pertengkaran di dalam hidup berumah tangga.
Padahal, kalau kita sungguh menyadari bahwa dasar dari hidup perkawinan adalah cinta kasih maka tidak ada hati yang tegar. Yang adalah kita bertumbuh dalam kasih Perkawinan. Kasih dihayati dan dibina dalam hidup keseharian, di antara pasangan sendiri dan dengan anak-anak.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Marilah kita sejenak merenungkan apa yang dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Pascasinode AMORIS LAETITIA—Sukacita Kasih, 19 Maret 2016, no 121, “Perkawinan adalah tanda berharga, sebab "ketika pria dan wanita merayakan sakramen perkawinan, Allah, seolah-olah, ‟tercermin‟ dalam diri mereka; Ia membubuhkan ke dalam mereka sifat dan watak kasih-Nya yang tak terhapuskan. Perkawinan merupakan simbol kasih Allah kepada kita.”
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahakasih, syukur berlimpah atas rahmat dan cinta yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Kami mohon, semoga cinta kasih yang telah Engkau tanam dalam diri para suami isteri semakin tumbuh dan berkembang sehingga Gerejamu dapat menjadi tanda kehadiranMu di dunia ini. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita