SENDAL SERIBU, Minggu, 07 Agustus 2022: Miskin, Selibat, dan Taat Mengikuti Yesus
redaksi - Minggu, 07 Agustus 2022 06:58SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
MINGGU, 07 AGUSTUS 2022, HARI MINGGU BIASA XIX
Keb 18:6-9; Ibr 11:1-2.8-19 & Luk 12:32-48 , [Thn. V/VIII/218/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahabijaksana, jadikanlah kami hamba-hamba yang setia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami baik dalam keluarga, Gereja maupun dalam Masyarakat. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Injil Lukas 12:32-48
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan-Nya. Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah!
Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di surga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri, dan yang tidak dirusakkan ngengat.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Hendaklah kamu seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya itu datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu.
Berbahagialah hamba yang didapati tuannya berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah hamba itu.
Tetapi camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangka-sangka."
Petrus bertanya, "Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksudkan dengan perumpamaan ini, ataukah juga semua orang?"
Jawab Tuhan, "Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana, yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya?
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang.' Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya."
MISKIN, SELIBAT DAN TAAT DALAM MENGIKUTI YESUS!
“HENDAKLAH CINTA KASIH MENJADI DASAR DARI HIDUP MISKIN, SELIBAT DAN TAAT KITA KEPADA TUHAN. TANPA CINTA KASIH, KITA BELUM MENGIKUTI YESUS YANG PENUH KASIH SECARA TOTAL, SEBAB YESUS ADALAH UTAMA DALAM PERJALANAN HIDUP KITA YANG MISKIN, SELIBAT DAN TAAT”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih
KITA semua dipanggil untuk bahagia. Apapun pilihan hidup kita saat ini, tujuan akhirnya adalah BAHAGIA. Sebagai orang beriman, kunci kebahagiaan itu terletak dalam cara hidup yang sepenuhnya hanya mengandalkan TUHAN dalam hidup.
Atau kalau menurut penulis surat kepada orang Ibrani, di sana dikatakan IMAN HARUS MENJADI DASAR DARI SEGALA SESUATU YANG KITA HARAPKAN DAN BUKTI DARI SEGALA SESUATU YANG TIDAK KITA LIHAT! IMAN sebagai sebuah penyerahan diri yang total kepada Allah akan mengantar kita untuk semakin mencintai dan membaktikan seluruh hidup kita kepada ALLAH.
IMAN inilah yang kemudian mendorong kita untuk hidup dalam MISKIN, SELIBAT dan TAAT. Model hidup ini bukan hanya milik kepunyaan para imam, biarawan/biarawati, tetapi menjadi milik kita semua.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih
Hidup Miskin itu berarti kita menempatkan YESUS sebagai HARTA DI DALAM HIDUP KITA. Sebab dimana hartamu berada di situ hatimu berada. Kita hidup hendaknya berusaha untuk mengumpulkan harta surgawi agar hati kita selalu tertambat pada BAPA SURGAWI yang selalu menyediakan apa yang kita butuhkan.
Hidup selibat adalah hidup yang pinggangnya selalu terikat dan pelita hidupnya selalu menyala. Di sinilah letaknya dimensi kontemplatif dari penghayatan hidup selibat.
Hidup berkeluarga maupun hidup membiara/ selibat, dimensi kontemplatif ini harus tetap ada di mana kita tetap menjalin relasi yang intim dengan ALLAH dalam dan melalui doa.
Tanpa doa kita akan kehilangan pegangan dan orientasi hidup. Tanpa doa kita tidak akan pernah bis bersatu dengan ALLAH sepenuh hati. karena itu , agar pinggang tetap terikat dan lampu pelita tetap menyala, maka kita harus tetap menjalin relasi dengan ALLAH dalam doa; merenungkan Sabda ALLAH dan mencintai serta merayakan Perayaan Ekaristi setiap hari.
Hidup taat atau hidup setia adalah hidup yang menyerahkan seluruh hidupnya pada kehendak ALLAH, bekerja bukan dilihat manusia tetapi demi kemuliaan ALLAH.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih
Marilah kita meletakan seluruh pengharapan kita kepada KASIH PENYERTAAN ALLAH agar kita mampu hidup dalam semangat kemiskinan, ketaatan dan kemurnian/ selibat baik sebagai kaum terbaptis maupun tertahbis agar kita sungguh mengalami KEBAHAGIAAN di dalam hidup kita.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ****