SENDAL SERIBU, Minggu, 23 Januari 2022: Yesus yang Menggenapi Sukacita Kita

redaksi - Minggu, 23 Januari 2022 10:56
SENDAL SERIBU, Minggu, 23 Januari 2022: Yesus yang Menggenapi Sukacita KitaIlustrasi Injil Injil Lukas 1:1-4; 4:`14-21 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

MINGGU, 23 JANUARI 2022 
HARI MINGGU BIASA III
Neh 8:3-5a.6-7.9-11; 1Kor 12:12-30 & Luk 1:1-4;4:14-21 
[Thn. VI-SS/23/1/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa:  YESUS benih panggilan telah Engkau tanam di dalam hatiku sehingga aku selalu memiliki kerinduan yang terdalam untuk selalu tinggal di dalam hadiratMu dan menanggapi panggilan kasihMu. 

Beri aku rahamt dan cinta, karena itu sudah cukup bagiku untuk bertahan atas nama cintaku pada panggilan yang kudus nan mulia ini, kini dan sepanjang segala masa,  Amin.
Bacaan Injil Lukas 1:1-4; 4:`14-21
Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh saudara-saudara yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. 

Karena itu, setelah menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari awal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. Dengan demikian engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. 

Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan semua orang memuji Dia. 

Lalu Yesus datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;  dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta; untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya."

RD. Ryano Tagung

YESUS YANG MENGENAPI SUKACITA KITA
“Sukacita merupakan karunia dari Tuhan. Ia mengisi kita dari dalam. Ia seperti sebuah urapan Roh. Dan sukacita ini adalah kepastian bahwa Yesus bersama dengan kita dan dengan Bapa” Paus Fransiskus.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, tidak ada alasan bagi kita hari ini untuk tidak bersukacita. HARI INI ADALAH KUDUS BAGI TUHAN ALLAHMU. JANGAN KAMU BERDUKACITA DAN MENANGIS (Neh 8:10). Allah telah memenuhi hati kita dengan RohNya. Ia telah mengurapi kita untuk hidup dalam sukacita. 

Apapun keadaan kita hari ini, janganlah bersedih! JANGANLAH BERSUSAH HATI, SEBAB SUKACITA KARNA TUHANLAH PERLINDUNGANMU (Neh 8: 11). 

Sukacita mendatangkan kedamaian. Sukacita mendatangkan kasih. Sukacita memberikan kepada kita gairah untuk mengisi kehidupan ini dengan kasih. Tanpa sukacita, kita tidak akan menjadi satu tubuh dalam Kristus. 

Kita akan kehilangan sukacita di dalam hidup ini bila kita masih sibuk dengan kelemahan dan kekurangan kita, kita sibuk dengan urusan orang lain. 

Yesus telah datang ke “NAZARET”, yakni ke dalam keluarga dan komunitas kita. Keluarga kita adalah Nazareth di mana Yesus hendak membebaskan kita dari cengkraman dosa dan kuasa kegelapan dan membawa kita pada pengalaman dikasihi oleh Allah. 

Yesus tahu bahwa keluarga kita sedang mengalami sakit buta iman, harap dan kasih. Keluarga kita sedang memiliki beban persoalan yang berat. Keluarga kita masih hidup dalam perpecahan, iri hati, dengki, dendam satu dengan yang lain, sesama anggota keluarga. 

Dalam keadaan yang demikian, Yesus datang, agar kita tinggal dalam sukacitaNya. Dengan demikian, Iman kita semakin dihidupkan; Harapan kita semakin diteguhkan; Kasih kita semakin dikobarkan; dan beban persoalan dalam keluarga kita pun semakin ringan. Yesus telah datang ke dalam keluarga kita saat ini, agar kita menjadi satu tubuh di dalam Dia (bdk. 1 Kor 12:27) sehingga tidak ada lagi iri hati, benci, dendam, sombong dan ketamakan. Yang ada hanyalah sukacita sebab JIKA SATU ANGGOTA DIHORMATI SEMUA ANGGOTA TURUT BERSUKACITA (1 Kor 12:26). Inilah saatnya, di mana kita membuka pintu rumah kita dan membiarkan Yesus masuk dan mencurahkan Roh Kudus ke dalam keluarga kita agar kita tinggal dalam sukacitaNya.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS