SENDAL SERIBU, Minggu, 26 Juni 2022: Siap untuk Meningkuti Yesus

redaksi - Minggu, 26 Juni 2022 14:04
SENDAL SERIBU, Minggu, 26 Juni 2022:   Siap untuk Meningkuti YesusIlustrasi Injil Lukas 9:51-62 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
MINGGU, 26 JUNI 2022: HARI MINGGU BIASA XIII
1Raj 19:16b.19-21; Gal 5:1.13-18 & Luk 9:51-62 
[Thn. V/VI/176/2022]
Pastor Ryano Tagung Pr

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Yang Penuh Kasih, Engkau menghendaki agar kami mengikuti  PuteraMu dengan sepenuh hati. Kami Mohon, bebaskanlah kami dari segala hambatan agar kami dapat menjadi pengikut-pengikutNya yang setia dan siap sedia melaksanakan kehendakNya. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin. 

Injil Lukas 9:51-62 
Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Maka diutus-Nya beberapa utusan mendahului Dia. 

Mereka itu pergi, lalu masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. 

Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata, "Tuhan, bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" 

Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka, "Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan. Anak manusia datang bukan untk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. 

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, "Aku akan mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi." 

Yesus berkata kepadanya, "Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Lalu kepada seorang lain Yesus berkata, "Ikutlah Aku!" 

Tetapi orang itu berkata, "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus menjawab, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati;  tetapi engkau, pergilah, dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." 

Dan seorang lain lagi berkata, "Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

SIAP UNTUK MENGIKUTI YESUS
Pst. Ryano Tagung, Pr

* “Di atas segala pilihan hidup kita untuk mengikuti YESUS dan demi kebaikan bersama, satu hal yang paling utama adalah KASIH. Jika itu adalah KASIH yang berasal pengalaman bersama ALLAH maka pilihan hidup kita itu tidak akan mencari keuntungan diri sendiri.”*

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

HIDUP ini adalah sebuah pilihan. Keberadaan kita saat ini adalah untuk menentukan pilihan atas hidup kita dan berani untuk menerima setiap risiko yang akan kita hadapi atau terima. 

Bacaan pertama dari kita pertama Raja-Raja, Elisa berani mengambil keputusan untuk meninggalkan lembu dan keluarganya lalu mengikuti Elia. 

Elisa berani menentukan pilihan atas hidupnya. Ini adalah sebuah keputusan heroic yang telah dipilihnya untuk sebuah tugas yang baru yang sedang menantinya yaitu menjadi seorang nabi menggantikan Elia. 

Bacaan kedua, Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia kembali mengingatkan kita bahwa kita telah dipanggil untuk merdeka sebab KRISTUS telah memerdekakan kita. 

Karena itu, janganlah kita mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain karena kasih. Panggilan untuk mengikuti YESUS selalu menuntut sebuah konsekuensi yaitu berani “meninggalkan lembu dan orang tua” dan berani “meninggalkan cara hidup yang lama—hidup dalam dosa”. 

Itulah yang ditekankan oleh YESUS dalam bacaan injil pada hari ini perihal hal mengikutiNYA. Ketika IA memandang ke YERUSALEM, YESUS mengajak semua pengikutNYA juga untuk berani menatap ke sana, menatap ke jalan penderitaan yang harus ditempuh dari seorang yang bersedia untuk mengikutiNYA. 

Berani meninggalkan segala-galanya dan mengikutiNYA dengan penuh ketotalitasan. Ingatlah, pilihan ini adalah pilihan hidup kita sebagai seorang pengikutNYA apapun itu tanpa kecuali. 

Marilah kita membuka diri pada rahmat dan KASIH ALLAH agar kita berani untuk meninggalkan segala-galanya dan mengikuti YESUS dengan penuh setia. KALAU KITA BELUM BERANI MENGAMBIL RESIKO BAGI ALLAH KITA SESUNGGUHNYA BELUM MELAKUKAN SESUATU YANG BESAR BAGI KEMULIAAN NAMANYA. Jangan takut untuk mengikuti YESUS!!! ingatlah ini, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Jangan menoleh ke masa lalu yang kelam dan pekat.
Jangan menoleh kepada dosa
Jangan menoleh kepada mereka yang menolak kita, kepada mereka yang membenci kita.
Jangan menoleh kepada segala sesuatu yang membuat kita kehilangan cinta di hati bagi YESUS.

FOKUSKAN pandangan kita kepada YESUS yang telah memanggil kita, agar IMAN kita tetap teguh kepadaNya dan cinta kita semakin berkobar-kobar untuk mencintaiNya dan memersembahkan hidup kita seutuhnya kepadaNya. 

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS