SENDAL SERIBU, Minggu, 28 Agustus 2022: Bertumbuh dalam Kerendahan Hati
redaksi - Minggu, 28 Agustus 2022 09:40SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
MINGGU, 28 AGUSTUS 2022
MINGGU BIASA XXII
Sir 3:17-18.20.28-29; Ibr 12:18-19.22-24a & Luk 14:1.7-14
[Thn. V-SS/239/8/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr
MARILAH KITA BERDOA:
Allah Bapa yang Mahmurah, Engkaulah sumber segala rahmat. Ajariah kami untuk rendah hati di hadapanMu sehingga kami mau menyadari kelemahan kami dan membuka diri untuk menerima anugerahMu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Injil Luk 14:1.7-14
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ.
Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Yesus lalu mengatakan perumpamaan ini,
"Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang mengundang engkau dan tamu itu datang dan berkata kepadamu, 'Berilah tempat itu kepada orang ini.'
Lalu dengan malu engkau harus pergi pindah ke tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah.
Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, 'Sahabat, silakan duduk di depan. Dengan demikian engkau akan mendapat kehormatan di depan semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang-Nya, "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
BERTUMBUH DALAM KERENDAHAN HATI
Pst. Ryano Tagung, Pr
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
KESOMBONGAN akan membawa kita kepada kehancuran. Sebaliknya, KERENDAHAN HATI akan membawa kita kepada sukacita. Inilah hidup yang berkenan di hadapan ALLAH.
Oleh karena itu, SALAH satu keutamaan yang mesti kita miliki dan perjuangkan di dalam hidup ini adalah KERENDAHAN HATI! Tidak semua orang memilikinya dan tidak semua orang berusaha agar memiliki keutamaan ini.
Santa Teresa dari Kalkuta pernah mencetus 14 jalan menuju kerendahan hati. Salah satunya dan menjadi point yang terakhir dari jala menuju kerendahan hati adalah: PILIHLAH SELALU YANG TERSULIT!
Memilih hal yang tersulit di dalam hidup ini adalah sarana yang ampuh untuk menguji keutamaan kerendahan hati di dalam hidup kita sebab orang-orang akan berusaha untuk memilih hal yang mudah ketimbang hal-hal yang tersulit di dalam hidup ini.
Ketika kita berani untuk memilih hal yang tersulit di dalam hidup kita maka KASIH KARUNIA ALLAH akan dicurahkan kepada kita, sebab besarlah KEKUASAN TUHAN bagi orang-orang yang setia pada hal-hal yang tersulit di dalam hidupnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan hati yang arif dan kemauan yang kuat untuk mendengarkan SUARA TUHAN di dalam hati kita sehingga kita lebih cepat mengkuti apa yang menjadi kehendak Tuhan daripada mengikuti apa yang menjadi keinginan diri sendiri.
Sebab, tujuan hidup kita di dunia ini adalah HIDUP yang semakin diarahakan kepada kehendakNya.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Bacaan injil yang kita dengarkan pada hari ini mengajak kita juga untuk memilih hal yang tersulit yakni jangan menduduki tempat terhormat dalam sebuah undangan pesta. Lalu, jika mengadakan pesta undanganlah orang-orang sederhana yang tidak mungkin akan membalas jasa dengan mengundang kita lagi.
Dua hal ini: mencari kehormatan dan balas jasa, menjadi hal yang sulit dalam kita lepas dalam hidup ini. Tetapi, itu yang diminta Sang Guru agar kita bertumbuh dan berkembang dalam semangat kerendahan hati.
Ketika orang-orang mengejar kehormatan kita diundang oleh Yesus untuk mengejar kerendahan hati, tidak mencari kehormatan tetapi megejar kemuliaan Kristus. Ketika orang-orang mengejar balas jasa, kita dipanggil untuk bekerja tanpa pamrih, tulus dan ikhlas.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Marilah kita berjuang untuk bertumbuh dalam semangat kerendahan hati dengan menimbun jurang kesombongan di dalam diri kita.
Caranya: perbanyak doa dan cintailah Sabda Allah, dan EKARISTI. Di sana kita akan dibentuk untuk menjadi pribadi yang rendah hati.
Kasih karunia Allah dan belas kasihNya akan melimpah atas hidup kita bila sungguh membuka diri untuk dibentuk menjadi seperti yang diinginkanNya: menjadi pribadi yang RENDAH HATI yang bekerja dengan KETULUSAN dan TANPA PAMRIH!.
Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***