SENDAL SERIBU, Rabu, 03 November 2021: Melepaskan Segala-galanya demi Kerajaan Allah

redaksi - Rabu, 03 November 2021 12:42
SENDAL SERIBU, Rabu, 03 November 2021: Melepaskan Segala-galanya demi Kerajaan AllahIlsutrasi Injil Lukas 14:25-33 (sumber: www.katolikku.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini, Rabu, 03 November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

RD  Ryano Tagung  mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Injil Lukas 14:25-33.

Untuk SENDAL SERIBU hari ini RD Ryano Tagung memberi tajuk: Melepaskan Segala-galanya demi Kerajaan Allah!

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Sumber kekuatan karya keselamatanMu engkau nyatakan kepad asemua orang. Kami mohon, kuatkanlah iman kami agar dapat melakukan segala sesuatu tanpa mengeluh dan tanpa pamrih. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu, yang hdup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, sepanjang segala masa, amin.

 Bacaan Injil Lukas 14:25-33.

Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka, "Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 

Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antaramu, yang mau membangun sebuah menara, tidak duduk membuat anggaran belanja dahulu, apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu? J

angan-jangan sesudah meletakkan dasar ia tidak dapat menyelesaikannya. Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata, 'Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya.' 

Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain, tidak duduk mempertimbangkan dulu apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang? 

Jika tidak dapat, ia akan mengirim utusan selama musuh masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikianlah setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."

RD Ryano Tagung

Renungan: MELEPASKAN SEGALA-GALANYA DEMI KERAJAAN ALLAH!
”Segalanya atau tidak sama sekali” St. Louis Marie Grignion de Montfort

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Mengikuti Yesus butuh ketotalitasan. Seluruh hidup kita, diserahkan untuk melaksanakan tugas dan panggilan hidup kita untuk mengikutiNya sebagai muridNya.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Sabda YESUS di akhir injil ini, Demikianlah setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku, menegaskan akan pentingnya membebaskan diri dari ikatan duniawi yang akan menghalangi pemberian diri dalam melaksanakan tugas perutusan. 
YESUS tidak mau, para pengikutNya hanya setengah-setengah, hangat diawal berujung pada dingin di bagian akhir dari kisah tentang menjadi pengikut YESUS. Mengikuti YESUS harus bisa menanggalkan diri sendiri dari kebiasaan yang membawa kita semakin tinggal dalam dosa dan kegelapan.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Kita dipanggil untuk menjadi muridNya dalam segala aspek kehidupan. Apapun dan siapapun kita saat ini adalah sebuah bukti dari jawaban kita untuk menjadi muridNya. Karena itu, berikanlah semua yang menjadi halangan kita dalam mengabdikan seluruh hidup kita kepadaNya, agar hidup kita sungguh berkualitas di dalamNya. 

Apa yang menjadi halanganmu dalam mengabdikan hidup dalam berkeluarga, serahkan semuanya itu kepada Yesus agar kita dapat mencintai pasangan hidup kita dengan cinta yang sejati. 

Apa yang menjadi halanganmu dalam mengabdikan hidup sebagai imam, calon imam, suster serahkan semuanya itu kepada Yesus agar kita dapat mencintaiNya dengan cinta yang suci. Tentunya, semuanya itu butuh pengobarnan. 

Namanya saja cinta terhadap pilihan hidup butuh pengorbanan. Berani melepaskan sesuatu demi merengkuh sesuatu yang lebih bernilai dan berharga bagi hidup dan panggilan kita. Bila kita belum berani melepaskan apa yang menjadi hambatan atau halangan dalam mengabdikan seluruh hidup kita bagiNya, kita belum melakukan sesuatu yang berarti dan bermakna bagi Dia. Kita masih melakukan demi kepentingan dan kemuliaan diri kita.

Marilah kita melepaskan segala-galanya yang sungguh akan menjadi penghalang bagi kita dalam mengikutiNya sebagai seorang murid di dalam keluarga, komunitas dan di dalam lingkungan kita bekerja, agar apa yang menjadi panggilan kita saat ini sungguh kita jalani dengan penuh kesetiaan dan kesungguhan hati.

YESUS, SYUKUR BERLIMPAH ATAS RAHMAT PANGGILAN YANG TELAH KAU TANAM DI DALAM DIRI HAMBAMU INI.  Rangkulah aku selalu dengan kasih karuniaMu agar aku berani melepaskan segala keinginan diri sendiri dan mulai MENCINTAI KEINGINAN DAN KEHENDAKMU,  kini dan sepanjang segala masa, Amin

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***
 

Editor: Redaksi

RELATED NEWS