Rabu, 05 Januari  2022, Hari biasa sesudah PENAMPAKAN TUHAN 
Bacaaan: 1Yoh 4:11-18 & Mrk 6:45-52 [Thn. VI-SS/5/1/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  Yesus sumber ketenangan bathin, syukur berlimpah atas rahmat dan cinta yang senantiasa Engkau curahkan ke atas hambaMu ini, yang menguatkan kaki yang goyah, meneguhkan iman yang kerap rapuh dan mengobarkan cinta yang hampir pupus oleh karena diterpa angin dan badai masalah dalam hidup ini. KasihMu tak mengenal batas. KasihMu menguatkan aku. Kupersembahkan seluruh hidupku kepadaMu, kini dan sepanjang segala masa,  Amin.

Bacaan Injil Mrk 6:45-52 
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 

Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 

Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. 

Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah!  Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.

Renungan SENDAL SERIBU: DI TENGAH BADAI KEHIDUPAN, ADA YESUS!
“Jalan ini adalah kehidupan hidup kita sehari-hari yang harus kita tempuh dengan iman, cinta dan harapan; di dalam jalan ini kita akan menemukan jalan Ilahi yang harus disucikan”

Sahabat SENDAL SERIBU  yang terkasih,
Hari ini kita melihat bagaimana Yesus berjalan di atas air dan menenangkan angin sakal yang mengombang-ambingkan perahu para muridNya. Yesus selalu berjalan mendekati kita, ketika kita sedang menghadapi badai di dalam hidup kita. 

Tetapi, kita kerap kurang dan belum bisa menyadari kehadiran Yesus yang datang mendekati kita. Pandangan kita terlalu berfokus pada badai yang menimpa hidup keluarga dan komunitas kita. 

Kita tidak tahu kalau Yesus sedang datang menghampiri perahu kehidupan kita dan menenangkan badai yang terjadi di dalam kehidupan kita. Bahkan, kita mengganggap Yesus sebagai hantu atau penyebab dari segala keterpurukan yang terjadi dalam hidup kita.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Yesus adalah wujud nyata dari Kasih Allah kepada kita. kehadiran Yesus di tengah kehidupan kita adalah agar kita bisa keluar dan terbebas dari segala badai kehidupan yang melanda keluarga dan komunitas kita. 

Oleh karena itu, kita harus bisa menempatkan Yesus sebagai focus utama dari kehidupan kita saat ini. Perahu kehidupan boleh terombang-ambing tetapi kita tidak perlu takut sebab ada Yesus sang Nahkoda sejati yang akan mengantar kita sampai di pelabuhan sejati.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita