SENDAL SERIBU, Rabu, 16 Februari 2022: Menjadi Pribadi yang Dapat Melihat dengan Jelas

redaksi - Rabu, 16 Februari 2022 07:42
SENDAL SERIBU, Rabu, 16 Februari 2022: Menjadi Pribadi yang Dapat Melihat dengan JelasIlustrasi Injil 8: 22-26 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

RABU, 16 FEBRUARI 2022, HARI BIASA, PEKAN BIASA VI
Yak. 1:19-27;Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Mrk. 8:22-26 ,[Thn. VI-SS/47/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  Ya TUHAN, penuhi aku dengan kasih karuniaMu agar aku dapat melewati hari-hari berahmat ini dalam kasihMu yang melingkupi dan menguatkanku. Semoga aku bisa mengoyakan manusia lamaku dan siap mengenakan pakaian baru yang telah ENGKAU sediakan sendiri buatku. AMIN.

Injil Markus 8:22-26
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon supaya Ia menjamah dia. 

Yesus lalu memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata si buta, dan meletakkan tangan di atasnya. Ia bertanya, "Sudahkah kaulihat sesuatu?" 

Orang itu memandang ke depan, lalu berkata, "Aku melihat orang! Kulihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon yang berjalan." 

Yesus kemudian meletakkan tangan-Nya lagi pada mata orang itu. Maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. 

Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata, "Jangan masuk ke kampung!"
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

MENJADI PRIBADI YANG DAPAT MELIHAT DENGAN JELAS!

“Jika hidupmu tidak memiliki tujuan untuk memuliakan Allah, maka hidup itu menjijikan dan bahkan memuakan” St. Josemaria Escriva

Sahabat  SENDAL SERIBU yang terkasih,
Ketika mata kita menjadi buta, maka gelaplah dunia. Demikian juga, ketika mata hati dan iman kita menjadi buta, maka gelaplah jalan hidup kita! 

Dalam kegelapan hidup kita ini, Allah tidak akan pernah membiarkan kita untuk berkanjang dalam kegelapan. Karena itu, Dia mengutus Yesus  PuteraNya agar membawa kita keluar dari kegelapan kepada terang. DIA MEMEGANG TANGAN KITA DAN MEMBAWA KITA KELUAR DARI KAMPUNG! 

Yesus membawa kita keluar dari situasi dan pengalaman kegelapan di dalam hidup kita saat ini. Dia memegang tangan kita, bukan kita yang memegang tanganNya. Itu berarti, DIA MAU KITA SELALU BERADA DALAM GENGGAMANNYA. DIA MAU KITA BERJALAN BERSAMANYA SELALU. 

Jika kita yang memegang tanganNya maka akan ada kemungkinan untuk melepaskanNYA. Dengar pesan Yesus kepada orang yang telah sembuh matanya agar jangan masuk ke kampung. 

Matanya telah sembuh, kini dia bisa melihat dengan jelas. Kiranya, hal ini juga mendorongnya untuk berjalan menuju kebenaran. Setelah YESUS membawanya keluar dari kampung, YESUS menyuruhnya pulang ke rumah dan jangan masuk ke kampung. 

Jangan masuk kekampung, jangan lagi kembali kecara hidupnya yang lama, cara hidup yang penuh dengan kegelapan. Jangan lagi kembali kepada orang-orang yang telah menghina kebutaanmu. 

Tetapi, hiduplah dengan sebuah cara pandang yang baru terhadap diri sendiri dan dunia sekitar. MATA KITA PUN TELAH DISEMBUHKANNYA karena itu jangan lagi masuk ke dalam kegelapan. 

Kita harus bisa melihat dengan jelas, mana yang baik dan berkenan kepada Allah dan mana yang tidak! Jangan lagi melihat masa lalu kita, tetapi hiduplah dengan penuh sukacita karena Yesus telah menjamah mata kita. 

Jangan lagi kita melihat kekurangan dan keterbatasan orang lain, tetapi pandanglah sesama kita dengan tatapan yang jelas penuh dengan cinta dan kasih. Karena mata kita sudah bisa melihat dengan jelas, jangan kembali ke kampung! 
Dio ti Benedica

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

RELATED NEWS