SENDAL SERIBU, Rabu, 19 Oktober 2022: S7: Supaya Selamat, Selalu Siap Sedia Setiap Saat

redaksi - Rabu, 19 Oktober 2022 11:43
SENDAL SERIBU,  Rabu, 19 Oktober 2022: S7: Supaya Selamat, Selalu Siap Sedia Setiap SaatIlustrasi Injil Lukas 12: 39-48 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
RABU, 19 OKTOBER 2022
Hari Biasa, Pekan Biasa XXIX
Rm 6: 12-18 & Luk 12:39-48; [Thn. V-SS/291/10/2022]
Pastor Riano Tagung Pr
ZIARAH ROSARIO SUCI SANTA PERAWAN MARIA HARI KE-19
Injil Lukas 12:39-48
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 

Hendaklah kalian juga siap-sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka." Petrus bertanya, "Tuhan, kami sajakah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?" Tuhan menjawab, "Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? 

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang.' 

Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. 

Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 

Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. 

Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya." 

S7: SUPAYA SELAMAT SELALU SIAP SEDIA SETIAP SAAT
Pst. Ryano Tagung, Pr

BERDOALAH! APA YANG KITA MINTA DALAM DOA? KESETIAAN DALAM KETEKUNAN.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Hari ini kita kembali dibawa kepada kisah pentingnya menumbuhkan semangat kesiapsediaan sejak dini dalam hidup kita. 

Yesus tidak tanggung-tanggung mengingatkan kepada para muridNya untuk selalu siap sedia setiap saat, baik atau tidak baiknya waktu, sebab ada saatnya di mana Anak Manusia harus diambil dari tengah-tengah mereka, dan mereka harus siap sedia menjalankan tugas dan perutusan yang telah dipercayakan kepada mereka. 

Yesus tidak mengajari para muridNya untuk menjadi murid yang munafik, infantile, menunggu Sang Guru baru bertindak kasih; menunggu Sang Guru ada bersama mereka baru meningkatkan semangat pemberian diri dalam pelayanan. Tidak! Para Murid dibekali dengan spiritualitas kesiapsediaan untuk melakukan kehendak Tuhan yang sudah dipercayakan kepada mereka.

Panggilan kita hari ini adalah untuk menghidupi spiritualitas kesiapsediaan ini dengan semboyan S7: Supaya Selamat, Selalu Siap Sedia Setiap Saat. 

Perhatikan kata-kata Yesus ini, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang.” 

Orang yang siap sedia setiap saat adalah orang yang melakukan tugas dan pekerjaannya dengan tanggung jawab, bukan untuk mencari prestise, mencari nama baik, mencari pujian atau mencari popularitas. 

Orang yang siap sedia adalah orang yang menjalankan tugas dan panggilannya dengan setia dan bahagia. Hanya orang yang setia dan bahagia dengan hidup dan panggilannya akan mampu menghidupi semangat kesiapsediaan ini secara integral.

Pertanyaannya bagi kita saat ini adalah apakah kita sungguh setia dan bahagia dengan panggilan hidup kita saat ini? Jika kita sungguh setia dan bahagia, maka, jalanilah panggilan kita saat ini, apapun itu dengan cinta yang besar, sebab hanya dengan cinta yang besar sajalah  kita tidak akan menyia-nyiakan rahmat Allah untuk kita bagikan ke tengah keluarga, komunitas dan lingkungan kita berada.

Semoga Bunda Maria, Perawan Setia, mendoakan kita semua agar kita menjadi hamba yang setia menjalankan tugas dan panggilan hidup kita masing-masing. Semoga kita didapati tetap setia pada pilihan hidup kita dan layak untuk menerima mahkota keabadian.

Dio Vi Benedica 
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.**
 

RELATED NEWS