SENDAL SERIBU, Rabu, 20 Juli 2022:Menjadi Tanah yang Baik bagi Benih Sabda Allah

redaksi - Rabu, 20 Juli 2022 11:07
SENDAL SERIBU, Rabu, 20 Juli 2022:Menjadi Tanah yang Baik bagi Benih Sabda Allahilustrasi Injil Mat 13:1-9 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU; Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
RABU, 20 JULI 2022; HARI BIASA, PEKAN BIASA XVI, Mat  13:1-9 
[Thn. V-SS/200/7/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Yang Mahakuasa, Engkau telah membentuk, menguduskan dan mengutus kami untuk menjadi pewarta KasihMu. Semoga hidup kami menjadi tanda nyata bahwa Engkau senantiasa menyertai kami seumur hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin

Injil Matius 13;1-9
Pada suatu hari Yesus keluar dari rumah dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Yesus naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan-perumpamaan. Ia berkata, "Ada seorang penabur keluar menaburkan benih. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang memakannya. 

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya; lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. T

etapi sesudah matahari terbit, layulah tumbuhan itu dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah, ada yang seratus ganda, ada yang enam puluh ganda, ada yang tiga puluh ganda. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!"

Pastor Riano Tagung, Pr

MENJADI TANAH YANG BAIK BAGI BENIH SABDA ALLAH!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
HATI adalah LAHAN KASIH ALLAH. Di atas lahan ini, ALLAH menaburkan benih KASIHNYA agar kita dapat menghasilkan buah-buah kebaikan yang melimpah. Tentu, perjuangan untuk menjadi lahan kasih ALLAH tidaklah mudah.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Hari ini YESUS mengajarkan banyak hal kepada orang banyak yang datang berbondong-bondong lalu mengurumuniNya. 

Pengajaran kali ini memakai perumpamaan. Dan perumpamaan yang dipakai YESUS pada hari ini adalah tentang seorang penabur yang keluar untuk menaburkan benih. Benih ini pada hakekatnya adalah baik. 

Yang kurang baik adalah lahan bagi pertumbuhan benih ini. Dikisahkan bahwa benih ini jatuh dalam empat jenih lahan/ tanah. Jatuh dipinggir jalan, yang belum sempat tumbuh sudah dimakan oleh burung-burung. Ada benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu. 

Sempat bertumbuh tapi tanahnya tipis, layu sebelum berkembang dan kemudian mati. Ada benih yang jatuh disemak berduri. Ternyata, benih kalah cepat pertumbuhan dibandingkan dengan semak duri. 

Benih belum sempat tumbuh subur, semak duri sudah menghimptinya sampai mati. Yang terakhir, benih jatuh di lahan yang baik. Lahan yang baik, mempersiapkan pertumbuhan dan kesuburan bagi benih yang baik. 

Alhasil, benih bertumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
BENIH itu SABDA ALLAH. PENABURNYA ialah KRISTUS. LAHAN itu HATI kita. Sejak semula, hati kita adalah baik adanya, sungguh amat baik. Hati kita sudah dipersiapkan agar benih Sabda Allah yang ditaburkan dapat menghasilkan buah kasih yang melimpah.  

Akan tetapi, karena dosa dan kuasa kegelapan yang telah masuk dan merasuki hati kita, maka hati kita pun berubah menjadi hati yang berada dipinggir jalan, hati yang berbatu dan hati yang berduri di mana benih SABDA ALLAH, BENIH KASIH, KEBAIKAN yang sudah ALLAH taburkan di dalam hati kita tidak bisa bertumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah. 

Hati kita dipenuhi dengan kebencian, iri hati, gossip, dendam, amarah, kesombongan, ingat diri, keserakahan sehingga benih cinta kasih, kesabaran, kebaikan, tidak bisa berakar kuat di sana. 

Oleh karena itu, kita harus berani untuk mencabut akar-akar kejahatan ini dari dalam hati kita agar kita sungguh memiliki hati yang subur bagi benih kebaikan untuk bertumbuh dan menghasilkan buah.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Salah satu caranya adalah dengan mendekatkan diri kepada TUHAN dalam doa. DOA menjadi cara yang ampuh dan jitu agar hati tidak lagi tinggal di pinggir jalan, hati tidak menjadi batu dan hati tidak lagi ditumbuhi oleh semaki duri. 

Sebaliknya, hati menjadi hati yang lembut dan penuh damai, kasih dan sayang. Sebuah hati yang siap untuk menghasilkan buah-buah kebaikan bagi ALLAH dan sesama di sekitar kita. Semoga hari ini, kita bisa sedikit demi sedikit menjadikan hati kita sebagai LAHAN YANG BAIK. Tuhan memberkati!

Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang Mahabaik,
Kuduskanlah hati kami, agar hati ini menjadi lahan yang baik bagi pertumbuhan SabdaMu. Semoga benih SabdaMu yang telah Engkau taburkan di dalam hati kami, dapat menghasilkan buah kasih yang melimpah. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

RELATED NEWS