SENDAL SERIBU, Rabu, 28 Desember 2022: Natal: Lahir dalam Damai, Melepaskan Ketakutan dan Dendam!
redaksi - Rabu, 28 Desember 2022 09:23SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
RABU, 28 DESEMBER 2022: PESTA PARA KANAK-KANAK SUCI, MARTIR
Mat 2:13-18 , [Thn. V-SS/357/12/2022]
Reverendus Dominus {RD}, Riano Tagung
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan limpahkanlah aku rahmatMu, agar aku lebih mudah mengambil resiko bagiMu daripada melarikan diri, lebih memilih yang tersulit yang dalam hidup panggilan ini daripada yang termudah, kini dan sepanjang masa, Amin.
Matius 2:13-18
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi.
Malaikat itu berkata, "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh."
Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya,
"Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia.
Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
NATAL: LAHIR DALAM DAMAI, MELEPASKAN KETAKUTAN DAN DENDAM!
Rev. D. Ryano Tagung
“Salib, kerja keras, penderitaan; semua itu akan menyertaimu selama engkau masih hidup. Itulah jalan yang ditempuh oleh Kristus, dan seorang murid tidak akan melebihi Gurunya!” St. Josemaría Escrivá
Hari ini kita memperingati kemartiran para kanak-kanak suci yang dibunuh oleh karena ketakutan dan kecemasan Herodes akan kelahiran Yesus yang telah dinubuatkan oleh para nabi akan menjadi Raja Israel.
Ketakutan, kecemasan dan ancaman akan suatu tahta atau jabatan membuat orang rela untuk berbuat apa saja demi mempertahankan tahta atau jabatan. Hinaan dan fitnah, hujatan dan hoax menjadi alat yang cocok untuk membunuh karakter.
Jangan biarkan kekuasaan merebut hati nurani kita sehingga berani mengorbankan sesama demi mempertahankan kekuasaan dan jabatan.
Kalau YESUS sungguh telah berkuasa di dalam diri kita maka kita tidak akan pernah merasa cemas dan takut bila jabatan kita di dunia ini akan dimiliki oleh orang lain,toh jabatan duniawi sifatnya sementara saja.
Kejarlah dan rebutlah jabatan surgawi di mana kita dimahkotai keabadian karena kesetiaan kita akan iman kepada Yesus Kristus.
Jika Yesus Raja Damai sungguh meraja dan lahir di dalam hati kita maka tidak ada satu alasan pun bagi kita untuk merasa.cemas dan takut akan kesuksesan dan keberhasilan sesama di sekitar kita.
Damai Natal tinggal di dalam hati dan keluarga kita. Bawa damai Natal itu ke dalam keluarga kita sehingga keluarga kita tidak akan pernah merasa cemas dan iri hati terhadap keberhasilan tetangga kita tetapi kitaakan berjuang agar keluarga kita menjadi keluarga yang penuh dengaan sukacita dan Damai Kristus.
Dio ti Benedica***