SENDAL SERIBU, Rabu dalam Oktak Paskah, 20 April 2022: Paskah: Berjalan Bersama Yesus yang Bangkit!
redaksi - Rabu, 20 April 2022 09:24SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
RABU, 20 ARPIL 2022: HARI RABU DALAM OKTAF PASKAH
Kis 3:1-10 & Luk 24:13-35
[Thn. VI-SS/110/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA SUMBER SUKACITA KAMI, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan Perayaan Kebangkitan Kristus.
Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju kebahagiaan sejati. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Injil Lukas 24:13-35
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
Yesus berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?"
Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup.
Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat."
Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi!
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju.
Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman merka. Kata mereka kepada kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
PASKAH: BERJALAN BERSAMA YESUS YANG BANGKIT!
Pastor Ryano Tagung, Pr
Kita tidak hanya sedang mengulangi apa yang diajarkan oleh YESUS di dalam hidup kita. Tapi menghidupi apa yang diajarkanNya dan membawa semakin banyak orang untuk berjumpa dengan YESUS yang bangkit. Itulah paskah kita.
SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS,
Menjadi pengikut Yesus tidak hanya berhenti pada mengulangi apa yang diajarkan oleh YESUS dalam kehidupan kita setiap hari.
Tetapi, lebih dari itu, kita dituntut untuk melangkah selangkah lebih maju dari kemuridan kita yakni mengajarkan apa yang sudah kita terima dari SANG GURU baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan.
Sebab pewartaan YESUS tidak hanya berhenti pada pengajaran belaka tetapi sungguh nyata dalam perbuatan. Hal ini akan semakin mudah bila kita mau melangkah bersama YESUS, menyatukan langkah kita dengan langkah YESUS, berjalan seirama dengan derap langkah YESUS. Kita tidak membuat irama langkah lain yang membuat kita kehilangan arah dan tersesat dalam perjalanan.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
Berjalan dengan YESUS adalah sebuah proses kemuridan yang sejati. Kita tidak hanya sedang berjalan tetapi jejakNYA menjadi jejak kita, ajaranNYA menjadi ajaran kita, cara hidupNYA menjadi cara hidup kita, perbuatanNya menjadi perbuatan kita.
Singkatnya, seluruh hidup dan karya YESUS menjadi hidup dan karya kita. Idealnya demikian. Tetapi, kita kerap kurang menyadari akan kehadiranNYA yang senantiasa berjalan bersama kita.
Kita terlalu focus pada masalah, kekurangan, masa lalu, kesedihan dan aneka persoalan di dalam hidup kita sehingga kita tidak bisa melihat dan merasakan kehadiran YESUS yang berjalan dengan kita. Alhasil, program hidup kita bukanlah program hidup yang kita bangun bersama YESUS tetapi menjadi program pribadi. Ada kehilangan kontak dengan YESUS, Programmer Sejati.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Persis, demikian yang dialami oleh kedua murid dalam perjalanan ke Emaus. Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak bisa melihat dan menyadari bahwa yang ada bersama mereka di tengah perjalanan itu adalah YESUS sendiri.
Semuanya tersingkap, saat YESUS mengadakan “Ekaristi” bersama mereka di Emaus. Mata mereka terbuka dan mereka mengenal itu YESUS, tetapi YESUS sudah menghilang lagi.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
BIla kita masih memiliki cara pandang yang lama dalam hidup kita, maka kita tidak akan pernah bisa melihat dan mengalami YESUS dalam kehidupan kita setiap hari, di dalam diri sesama kita, di dalam keluarga kita dan di dalam komunitas kita.
EKARISTI akan membuat kita memiliki pandangan yang baru tentang diri sendiri, keluarga dan sesama sebab di dalam EKARISTI kita sendiri akan melihat dan mengalami YESUS sendiri yang datang dan tinggal di antara kita, dan yang senantiasa berjalan bersama dengan kita. Inilah PASKAH kita.
Saat kita melihat dan mengalami YESUS dalam kehidupan kita yang senantiasa berjalan bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita seorang diri. Inilah PASKAH kita saat kita memliki cara pandang yang baru pada diri sendiri, sesama keluarga, komunitas dan dimana saja kita berada. Inilah PASKAH kita, saat kehadiran kita menjadi sumber berkat dan sukacita bagi semua orang.
SELAMAT BERJALAN BERSAMA YESUS PADA HARI INI. IJINKAN DIA MASUK KE DALAM RUMAH KITA UNTUK MERAYAKAN EKARISTI BERSAMA KELUARGA DAN KOMUNITAS KITA.
ALLAH BAPA KAMI, dampingilah kami senantiasa dalam mencari kedamaian; kuatkanlah kami berkat SabdaMu dan semoga di dalam diri kami, cinta kasihMu tetap berkobar-kobar agar kami mampu melepaskan cara hidup yang lama da menjadi manusia baru. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita