SENDAL SERIBU, Rabu Prapaskah IV, 30 Maret 2022: Kesetiaan dan Mahkota Keabadian

redaksi - Rabu, 30 Maret 2022 08:54
SENDAL SERIBU, Rabu Prapaskah IV, 30 Maret 2022: Kesetiaan dan Mahkota KeabadianIlustrasi Injil Yohanes 5:17-20 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
RABU, 30 MARET 2022
HARI BIASA, PEKAN PRAPASKAH IV
Yes 49: 8-15; Yoh 5: 17-30
[Thn. VI-SS/89/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHASETIA, KASIH SETIAMU telah menghantar kami di hari yang baru. Terima kasih atas kasihsetiaMu bagi kami yang seringkali tidak setia kepadaMu. Di masa tobat ini, kami juga sungguh merasakan bahwa ENGKAU tidak pernah meninggalkan kami berjuang sendiri. Teguhkanlah iman kami agar mampu mengikuti kehendakMu dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan  berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin 

Injil Yoh 5: 17-30
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." Karena perkataan itu, orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh Yesus, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. 

Maka Yesus menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak, dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan yang lebih besar lagi daripada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. 

Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. 

Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 

Aku berkata kepadamu: Sungguh, saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. 

Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara Anak, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku."

KESETIAAN DAN MAHKOTA KEABADIAN
Pastor Ryano Tagung

SETIA kita bukan untuk satu atau dua hari. SETIA kita bukan juga dalam suka dan ceria. SETIA kita kekal untuk selamanya, dalam suka dan duka, dalam sedih dan ceria.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Ingatlah bahwa kita dipanggil kepada kesetiaan. SETIA melalui panggilan paribadi kita masing-masing, dengan segala lemah dan rapuh kita mempertahankan tali kesetiaan kita kepada ALLAH. KESETIAAN kita akan semakin berakar kuat bila kita mau bekerja sama dengan RAHMAT ALLAH. 

Kita perlu merawat kesetiaan kita kepada ALLAH sebab ALLAH telah membentuk dan memberikan kepada kita KASIH KARUNIANYA. Kita bisa saja melupakan Kasih Allah di dalam hidup kita tetapi ALLAH tidak akan melupakan kita. Kita bisa saja mengikari kesetiaan kita kepada ALLAH tetapi ALLAH tetap setia kepada kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Keterkurungan dan kegelapan di dalam hidup kita akan segera sirna bila kita mau bertahan dalam kesetiaan kepada KASIH KARUNIA ALLAH. Kita harus berusaha menjadi anak yang berkenan di hati ALLAH ditengah perjuangan kita mengatasi kelemahan dan kerapuhan  yang ada di dalam diri kita. 

Sebab, ALLAH yang MAHAPENYAYANG tidak akan membiarkan matahari akan terlalu terik bagi kita, Angin yang berdesir pun tidak terlalu membuat kita terbuai untuk melupakan hembusan kasih ALLAH. Dalam usaha kita untuk HIDUP DI DALAM ALLAH, mempertahankan kesetiaan kita ALLAH sendiri akan menuntun kita ke sumber-sumber air yang melegakan.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS,
Bagaimana caranya supaya kita bisa SETIA? Kita harus bekerja sama dengan ALLAH. MELIBATKAN ALLAH di dalam seluruh tugas, pekerjaan dan pelayanan kita, supaya apa yang kita kerjakan, kita kerjakan seturut KEHENDAK ALLAH. HANYA orang yang mau bekerja bersama dengan ALLAH, dia BISA SETIA. 

MARIA adalah ekspresi penuh dari kesetiaan sempurna kepada Roh Kudus dan kepada tindakan keselamatan Allah di dalam jiwa. MARIA adalah ungkapan kesetiaan yang mempertahankan kerja sama dalam rahmat panggilan. 

Bukankah hari ini Yesus berkata kepada kita: “Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup”. 

Orang yang setia adalah orang yang senantiasa mensendengkan telinganya untuk mendengarkan apa kata YESUS yang berbuah pada PERCAYA, menyerahkan seluruh diri pada kasih dan cinta ALLAH. MAHKOTA DARI KESETIAAN ADALAH HIDUP KEKAL, HIDUP DALAM PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH DALAM KERAJAANNYA.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
INGATAH, bahwa TUHAN itu setia dalam segala perkataanNya dan  penuh kasih setia dalam segala perbuatanNYA. TUHAN itu PENOLONG bagi semua yang yang jatuh dan PENEGAK bagi semua yang tertunduk. 

Karena itu, jangan pernah ragu, takut dan malu untuk menjadi SETIA, setia mulai dari dalam keluarga, setia kepada pilihan hidup sebagai suami/ istri, setia sebagai orang muda, setia dalam panggilan imam dan rohaniwan, biarawan/biarawati. Setia dalam hidup seturut pilihan dan panggilan hidup kita saat ini, akan kita miliki MAHKOTA KEABADIAN yang telah ALLAH janjikan kepada kita.

ALLAH MAHASETIA, ENGKAU sungguh dekat dengan orang yang berseru kepadaMu, kepada mereka yang berseru dalam kesetiaan. Beri kami rahmat dan cintaMu, itu sudah cukup bagi kami untuk berjalan merajut kesetiaan kami kepadaMu seturut panggilan hidup kami masing-masing. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin. 

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

RELATED NEWS