SENDAL SERIBU, Sabtu, 23 Oktober 2021: Momentum Tinggal dalam Kerahiman Allah

redaksi - Sabtu, 23 Oktober 2021 11:37
SENDAL SERIBU, Sabtu, 23 Oktober 2021: Momentum Tinggal dalam Kerahiman AllahIlustrasi Injil Lukas 13:1-9 (sumber: wordpress.com)

RUTENG (Floresku.com) - Hari ini Pastor Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng memberi inspirasi baru bagi kita dengan mengajak kita untuk membaca dan merenungkan sabda Tuhan Yesus yang disampaikan melalui Injil Lukas 13: 1-9.

Melalui Injil Lukas 13:1-9, Yesus mengajak para murid-muridNya untuk bertobat dari cara hidup yang lama supaya tidak binasa.

Injil Lukas 13:1-9 menggambarkan bahwa Yesus menekankan bahwa dosa orang Galile yang dibunuh oleh Pilatus tidak lebih besar dari dosa para murid, kecuali para murid mau bertobat. Pertobatan ibarat pohon arah yang sebelumnya tidak berbuah berubah menjadi pohon ara yang berbuah lebat. 

Baca juga: https://floresku.com/read/sendal-seribu-jumat-22-oktober-2021-hati-yang-bijaksana-melahirkan-keputusan-yang-benar

Marilah kita berdoa: Allah Bapa sumber kekudusan, Engkau senantiasa memelihara kami dengan aneka karunia. Tuntunlah kami agar hidup dalam kebenaran dan kekudusan sesuai dengan yang diajarkan PuteraMu Tuhan kami Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

HARI BIASA, PEKAN BIASA XXIX
Bacaan Injil: Lukas 13:1-9. [Thn. V-SS/293/10/2021]

Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan. Berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. 

Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. 

Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian." Kemudian Yesus menceriterakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya.

 Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. 

Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?' Pengurus kebun anggur itu menjawab, 'Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah'!"

Pastor Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng (Foto: Dokpri)

Renungan:*BERTOBAT: MOMENTUM TINGGAL DALAM KERAHIMAN ALLAH!

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
“Pertobatan bukan sesuatu yang sekali terjadi dalam hidup kita. Pertobatan adalah panggilan terus-menerus yang menuntut sebuah jawaban dari kita atas kasih karunia Allah yang selalu tercurah ke atas hidup kita dan yang memanggil kita untuk senantiasa tinggal di dalam hadirat ALLAH.” 

Setiap kita dipanggil untuk tinggal dalam semangat pertobat hari demi hari. Tak terkecuali, siapa kita dan apapun pilihan dan panggilan kita hari ini, kita dipanggil untuk tinggal dalam semangat pertobatan, yang berani memangkas ranting lama, menggugurkan daun kesombongan dan semakin mengakarkan hidup pada KASIH YESUS.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini Yesus berbicara mengenai pentingnya bertobat. Hanya dengan bertobat, mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Allah dan berbalik kepada Allah membuat kita diselamatkan. Sabda YESUS “

Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian” diulang sebanyak dua kali yang hendak menegaskan pentingnya pertobatan dan jangan mengikuti jejak-jejak di masa lalu yang tinggalkan atau diwariskan orang lain kepada kita. Jangan ikut berkompromi dalam dosa bersama dengan orang-orang yang tidak membutuhkan pertobatan.

Setiap kita dipanggil secara pribadi untuk tenggelam dalam kasih ALLAH dan menikmati hidup baru dalam KRISTUS. Maka, sebuah langkah kecil yang mesti kita lalui adalah mengikuti YESUS dengan meninggalkan cara hidup kita yang lama. 

Dan ingatlah bahwa, tidak ada yang bisa menyatukan kita dengan cinta kasih Allah selain dengan bertobat. Sebab di dalam hati seorang yang bertobat, telah berdiam Kristus. KASIH KRISTUS yang menjamah dan menyembuhkan. Kasih Kristus yang membuat kita bertumbuh dalam pertobatan. 

Ketika kita sungguh mengalami KASIH ALLAH ini, maka kita tidak lagi mati dan tidak menghasilkan buah, melainkan menjadi subur dan menghasilkan buah yang berkelimpahan. Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah adalah gambaran kehidupan kita yang semakin jauh dari kasih Tuhan. 

Semakin kita memisahkan diri dari cinta kasih Tuhan semakin kita menjadi manusia mandul dalam kebaikan baik bagi diri sendiri, sesama maupun bagi Allah. Perjumpaan pribadi kita dengan Yesus akan mengubah kita, mengubah hidup kita, mengubah sikap dan tingkah laku kita yang akan mengiring kita kepada pertobatan yang sejati. 

Karena itu, kita perlu mencangkul hati kita, membuang batu kesombongan, batu batu iri hati, batu dendam dan amarah, duri keangkuhan, duri ketamakan. Selanjutnya berilah pupuk kebaikan, kasih, kedamaian, cinta, pengampunan di dalam hati kita agar kita bisa menghasilkan buah-buah sukacita bagi Allah, diri sendiri dan sesama. 

Marilah kita memberikan diri kepada kasih karunia Allah yang akan mengantar kita kepada pertobatan. Sebab, sesungguhnya di dalam diri orang yang bertobat Kristus sungguh telah berdiam di dalamnya. Apakah Kristus telah berdiam di dalam diri kita?

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI 
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS