SENDAL SERIBU, Sabtu dalam Oktaf Paskah 23 April 2022
redaksi - Sabtu, 23 April 2022 10:10APA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 23 ARPIL 2022: HARI SABTU DALAM OKTAF PASKAH
Kis 4:13-21& Mrk 16:9-15:[Thn. VI-SS/113/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA SUMBER KEHIDUPAN, kami bersyukur atas Krisus yang bangkit dan menjadi teladan ketaatan kepada kehendakMu. Bukakanlah bagi kami pintu rahmat kebijaksanaan untuk mewartakan sukacita Injil ke seluruh dunia. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Injil Markus 16:9-15
Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Daripadanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.
Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidak-percayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!"
PASKAH: SAATNYA UNTUK PERGI DENGAN SUKACITA INJILI
Rev. D. Ryano Tagung
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Paus Fransiskus, pernah mengatakan bahwa “Jadilah berbeda agar kita berani hidup dengan pilihan kita sendiri, tidak asal ikut-ikutan dengan situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar kita” .
Menjadi pribadi yang berbeda adalah menjadi pribadi yang taat pada diri sendiri dan taat pada kehendak Bapa. Banyak orang tidak bisa taat pada diri sendiri dan pada kehendak Bapa, mereka lebih mengedepankan kebebasan dan kemauan diri sendiri.
Nah, jadi berbeda di sini mengandung pengertian menjadi pribadi yang berani tampil beda dalam konteks penghayatan ketaatan pada kehendak Bapa. Kita perlu ingat dan garisbawahi bahwa SIAPAPUN KITA, APAPUN PROFESI DAN PANGGILAN HIDUP KITA SAAT INI, KITA DIPANGGIL UNTUK TAAT MELAKUKAN KEHENDAK BAPA.
Untuk pergi ke mana saja DIA mengutus kita seturut panggilan hidup kita agar di mana saja kita berada, kita sungguh mengutamakan kehendak Bapa dari pada kehendak diri kita sendiri. Allah memanggil kita DALAM KEBEBASAN KITA untuk memilih atau taat kepadaNya atau taat pada kehendak diri sendiri.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
DALAM BACAAN PERTAMA, kita telah dengarkan bagaimana Petrus menekankan perihal ketaatan ini, “SILAHKAN KAMU PUTUSKAN SENDIRI, MANAKAH YANG BENAR DI HADAPAN ALLAH, TAAT KEPADAMU ATAU TAAT KEPADA ALLAH” (Kis 4:19).
Ketaatan Petrus dan Yohanes dikarenakan mereka sungguh mengalami sendiri akan pengalaman kebersamaan mereka yang intim dengan Yesus.
Sahabat SENDAL SERIBU YANG TERKASIH,
Kita perlu mengakrabi YESUS dengan menghabiskan waktu dalam doa dan meditasi serta mampu merasakan kehadiranNYA dalam seluruh perjalanan hidup kita.
Buah dari pengalaman dan kebersamaan dengan Yesus inilah yang mendorong mereka untuk memilih dan berani untuk PERGI DARI DIRI SENDIRI UNTUK TAAT PADA KEHENDAK ALLAH. BUKANKAH, Buah dari pengalaman akan YESUS YANG BANGKIT membawa kita pada KETAATAN PADA KEHENDAK ALLAH untuk pergi mewartakan sukacita PASKAH ini kepada semua orang.
Persis inilah yang ditekankan oleh Yesus dalam tugas perutusan para muridNya dalan injil pada hari ini “PERGILAH KE SELURUH DUNIA BERITAKANLAH INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK”. Penginjil Markus, merangkum seluruh penampakan setelah YESUS bangkit dari antara orang mati.
Buah dari kebangkitan adalah TUGAS PERUTUSAN UNTUK MENJADI SAKSI KEBANGKITAN DENGAN PERGI KE SELURUH DUNIA. Pergi untuk memberitakan Injil itu akan menjadi mungkin dilakukan bila para murid sungguh mengalami sendiri pengalaman ada bersama dengan Yesus.
Sebab, mewartakan Injil itu sesungguhnya adalah mewartakan Yesus, Kabar Gembira itu sendiri, mewartakan YESUS YANG BANGKIT.
SAHABAT SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
PASKAH adalah saatnya untuk pergi. Pergi dari manusia lama kita kepada manusia baru. Pergi dari kegelapan kepada Terang. Pergi dari diri kita yang kerdil kepada diri yang subur akan KASIH ALLAH.
Pergi ke seluruh dunia, pergi ke seluruh hati yang membutuhkan kerahiman ALLAH agar setiap hati merasakan sukacita Paskah, setiap hati mengalami damai, setiap hati saling mengampuni.
Agar kita bisa pergi dari dunia kita kepada dunia yang membutuhkan kehadiran dan cinta kita dengan disemangati oleh KEBANGKITAN YESUS, maka KITA HARUS MEMILIKI SENDIRI PENGALAMAN ADA BERSAMA DENGAN YESUS, TINGGAL BERSAMA YESUS, DAN MENGALAMI YESUS YANG BANGKIT DALAM SELURUH HIDUP KITA. YESUS sudah menapakkan diriNYA kepada kita, sekarang hati kita harus terbuka agar dapat menyadari kehadiranNya yang senantiasa berjalan bersama kita.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita