SENDAL SERIBU: Selasa, 01 Februari 2022: Kuasanya Mengalir dalam Hidupku

redaksi - Selasa, 01 Februari 2022 10:00
SENDAL SERIBU: Selasa, 01 Februari 2022: Kuasanya Mengalir dalam HidupkuIlustrasi Injil Markus 5:21-43 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SELASA, 1 FEBRUARI 2022: HARI BIASA PEKAN BIASA IV
Mrk. 5:21-43 [Thn. VI-SS/32/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa:  YESUS, syukur berlimpah kuhaturkan kehadiratMu atas iman yang telah Engkau tanam di dalam hatiku. Iman yang memberikan aku kekuatan untuk bertahan menghadapi badai dan gelora taufan yang menerpa perahu kehidupanku. Iman yang menuntun aku pada sikap penyerahan diri yang total kepadaMu, bahwa di tengah badai kehidupan ini, ada ENGKAU yang lebih berkuasa atas badai di dalam hidupku. Teguhkanlah iman di dalam hatiku selalu agar aku berani menaklukan setiap ketakutan dan kecemasan, kini dan sepanjang segala masa,  Amin.

Injil Markus  5:21-43
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu, datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia. Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau. 

Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya. Dengan sangat ia memohon kepada-Nya, "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati. 

Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.  

Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 

Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sampai habislah semua yang ada padanya; namun sama sekali tidak ada faedahnya, malah sebaliknya: keadaannya makin memburuk. 

Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus. Maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 

Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya, "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"

Murid-murid-Nya menjawab, "Engkau melihat sendiri bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu! Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" 

Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya. 

Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus. Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus. Maka kata Yesus kepada perempuan itu, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" 

Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, "Anakmu sudah mati! Apa perlunya lagi engkau menyusahkan Guru?" 

Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat, "Jangan takut, percaya saja!" Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 

Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu, "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 

Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka Yesus menyuruh  semua orang itu keluar. Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu, dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus masuk ke dalam kamar anak itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 

Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan: KUASANYA MENGALIR DALAM HIDUPKU
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Ada banyak pengalaman di dalam hidup kita yang membuat kita terpuruk dan terbuang. Pengalaman-pengalaman itu seakan membuat hidup ini terasa tidak ada artinya. Hidup terasa berat dan penuh beban. 

Jika kita terus tenggelam dalam kesedihan dan keterpurukan ini, maka kita menutup pintu bagi RAHMAT dan KUASANYA MENGALIR DI DALAM HIDUP KITA. 

Kita akan dengan mudah mengambil langkah pendek dalam hidup. Akan tetapi, bila kita sungguh melihat bahwa ADA YESUS, ADA KUASANYA yang senantiasa mengalir di dalam hidup kita, maka kita tidak akan pernah mau untuk tinggal berlama-lama di dalam kesedihan dan keterpurukan hidup ini. 

IMAN kita harus terus bertumbuh dan berkembang di tengah situasi yang penuh dengan tantangan dan cobaan. IMAN harus menjadi benteng pertahanan kita yang kuat, yang membuat kita tidak mudah goyah, melainkan tetap berdiri kokoh, menebus kerumunan orang banyak untuk mengalami berkat dan kasihNYA yang sungguh luar biasa di dalam hidup kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Kita harus datang kepada YESUS. KUASANYA senantiasa mengalir dalam hidup kita asalkan kita mau datang kepadaNYA dan memohon belas kasihNYA. Kisah Injil pada hari ini, menegaskan hal itu. 

Kita semua ada sakit. Kita semua ada masalah. Kita semua ada beban di dalam hidup. Apakah semuanya itu membuat kita lari dari kenyataan hidup? Kita lari dari YESUS? 

Yesus datang, berjalan di tengah-tengah kehidupan kita.Dia adalah YESUS yang selalu dekat dengan kita. Dia tertawa bersama kita. Dia yang menangis bersama kita. Dia yang bersuka bersama kita. Dia yang berduka bersama kita. Dia adalah YESUS yang ikut merasakan apa yang kita rasakan. 

Oleh karena itu, Kuasanya selalu mengalir di dalam hidup kita, agar berkat kuasaNYA kita tetap memiliki kekuatan dan ketabahan dalam menanggung derita dan cobaan ini. 

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Hari ini juga, kita harus datang kepada YESUS. Jamah jumbai jubahNYA, Jamah DIA dengan penuh kasih dalam doa dan penyerahan diri, agar KUASANYA MENGALIR DAN MENYEMBUHKAN KITA. 

Jangan ragu dan bimbang. Bawa semua sakiat dan penyakit kita, baik jasmani maupun rohani, baik jiwa maupun raga, datang kepada YESUS. 

Jangan pernah mau dikalahkan oleh kemalasan, ketakutan, keterbelungguan dan keterpurukan akibat sakit dan dosa, melainkan kita harus menang atas semuanya itu, sebab YESUS telah menang atas semuanya itu dan membawa kita untuk tinggal di dalam kemenanganNYA, di dalam KUASANYA. 

Tidak hanya perempuan yang sakit pendarahan dan anak Yaiurs yang disembuhkan pada hari ini, tetapi kita semua pasti akan disembuhkan asalkan kita harus memiliki satu hal ini, yaitu IMAN.  

Semoga kita tidak pernah ragu untuk datang kepada YESUS memohon rahmat dan kuasaNYA
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***

RELATED NEWS