SENDAL SERIBU, Selasa, 05 Juli 2022: BERDOLAH MEMOHON PANGGILAN!
redaksi - Selasa, 05 Juli 2022 11:39SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SELASA, 05 JULI 2022, HARI BIASA, PEKAN BIASA XIV
Hos. 8:4-7,11-13; Mzm. 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10; Mat. 9:32-38.
[Thn. V/VII/185/2022]
Oleh; Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: YA YESUS SANG PENDOA ULUNG. Letakkanlah kata-kataMU dalam mulutku agar aku dapat berkata-kata seturut yang Engkau firmankan kepadaku. Isilah hatiku dengan KASIHMU agar aku dapat mengasihiMu dengan kasih yang tulus dan tampa pamrih. Penuhilah aku dengan Roh KudusMU yang mengobarkan semangat pemberian diriku bagi pelayananku kepada sesama dan demi KMEULIAAN NAMAMU, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Injil Matius 9:32-38
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
Maka heranlah orang banyak, katanya, "Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!" Tetapi orang Farisi berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
BERDOLAH MEMOHON PANGGILAN!
“Kekuatan KITA dalam menjawab panggilan TUHAN dapat kita temukan lewat DOA. DOA akan menuntun kita kepada pengenalan diri dan penyerahan diri yang total kepada Penyelengaraan Allah.”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
DOA ADALAH CARAKU UNTUK MENGIKAT PANGGILANKU AGAR SEMAKIN ERAT BERSAMA DIA! Sekali-kali jangan pernah untuk meninggalkan doa dalam perjalanan hidup panggilan kita. TANPA DOA, MAKA PANGGILAN KITA itu ibarat tubuh tanpa makanan.
Tubuh jasmani harus diberi makan setiap hari agar tetap sehat dan kuat, demikian juga dengan tubuh rohani kita, agar tetap sehat dan kuat maka tubuh rohani kita harus diberi asupan seperti doa, ekaristi dan menghabiskan waktu dengan membaca dan merenungkan Sabda TUHAN.
Di bagian akhir dari kisah injil hari ini Yesus mengatakan dengan jelas bahwa tuaian memang banyak tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Minta kepada yang empunya itu berarti kita berdoa kepada TUHAN agar menanamkan benih panggilan dalam diri setiap orang untuk siap bekerja, untuk menuai sebab waktu untuk menuai sudah dekat.
Ketiadaan jawab atau tanggapan dari kita dalam menjawab panggilan TUHAN adalah karena kita kurang memberikan waktu untuk berdoa, untuk ada bersama dengan DIA.
Kita kurang membangun relasi yang mesra dengan DIA. Kita terangkap dalam kuasa dan kemampuan dalam diri sendiri sehingga kita mengabaikan kuasa ALLAH yang semestinya harus berkuasa dalam hidup kita.
Ketika kita memberikan kesempatan kepada kuasa kegelapan menguasai hidup kita maka secara perlahan kita memberikan diri dan hidup kita untuk dipimpin dan dikuasai oleh kegelapan.
Kita hidup dalam kuasa iblis dan segala jenisnya. Maka pada saat yang sama kita juga akan kehilangan kemampuan untuk menjawab panggilan Tuhan.
Oleh karena itu, agar kita semakin berani dan mantap untuk menjawab panggilan TUHAN setiap hari maka kita harus berdoa. Hanya dengan berdoa yaitu saat di mana kita berdialog dengan TUHAN , kita menyerahkan diri kita, ketidakmampuan kita untuk menjawab panggilan TUHAN agar dalam segala kelemahan dan kekurangan kita, kuasa ALLAH semakin nyata.
Tuhan tidak memanggil yang sempurna, tetapi DIA memanggil setiap orang yang berani untuk membangun relasi dan komunikasi denganNYA, yaitu DIA yang memanggil kita. Teruslah membangun relasi dengan TUHAN sebab hanya itu saja sumber kekuatan kita untuk SETIA!.
Relasi dengan ALLAH memohon panggilan di dalam Gereja juga menjadi tanggung jawab seluruh kaum beriman. Karena itu, kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas.
Kita berdoa memohon panggilan. Bagi yang sudah berada di jalan panggilan kita berdoa agar rahmat kesetiaan mengikat erat mereka agar tetap setia sampai mati melayani Allah dengan sukacita dan cinta.
Bagi yang sedang berusaha dalam ketertatihan dan kelatahannya menjawab panggian Tuhan kita berdoa agar diberi Roh Kebijaksanaan dalam memilih dan menentukan pilihan hidup. Ingat, ikut Yesus adalah sebuah pilihan hidup yang dipilih dengan kebebasan dan penuh sukacita agar kita dapat menuai dengan hati yang gembira.
Mari kita berdoa kepada ALLAh yang empunya tuaian agar mengirim para penuai yang rendah hati, setia dan penuh sukacita dalam menuai.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***