SENDAL SERIBU, Selasa, 08 Maret 2022: Berdoa: Mencicipi Surga di Atas Bumi!

redaksi - Selasa, 08 Maret 2022 10:52
SENDAL SERIBU, Selasa, 08 Maret 2022: Berdoa: Mencicipi Surga di Atas Bumi!Ilustrasi Injil Maitus 6:7-15 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SELASA, 8 MARET 2022: HARI BIASA, PRAPASKAH I
Yes. 55:10-11;Mzm. 34:4-5,6-7,16-17,18-19; Mat. 6:7-15 
[Thn. VI-SS/67/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  
YESUS, terima kasih karena ENGKAU telah mengajari sendiri kepadaku, doa BAPA KAMI. Tempatkanlah di dalam hati dan bibirku, rahmat dan cintaMu, agar aku selalu dan senantiasa, dalam hening dan penuh syukur melantunkan DOA ini dan membawanya di dalam kehidupanku setiap hari, agar di mana dan kapan saja, saya tetap berlaku sebagai anak yang patuh dan taat pada KEHENDAK BAPA, kini dan sepanjang segala masa, Amin. 

Injil Matius 6:7-15
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. 

Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 

Karena itu berdoalah begini: "Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin. 

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan: BERDOA: MENCICIPI SURGA DI ATAS BUMI!

KERDIL HIDUP KITA. KERDIL JIWA DAN HATI KITA. TETAPI DOA, MENUMBUHKAN CINTA YANG LUAR BIASA UNTUK MENGASIHI ALLAH DAN MENGAMPUNI SESAMA.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
BERDOA: bukanlah perkara banyaknya kata yang diucapkan tetapi sejauh mana dalam kata yang yang singkat ada CINTA YANG LUAR BIASA bertumbuh di sana. 

CINTA bagi DIA yang sangat mencintai kita dan menarik kita untuk mencintaiNYA dengan seluruh jiwa raga kita. BERDOA bukanlah soal bagaimana kita menyusun kata demi kata agar terdengar indah dan menawan, menggetarkan kalbu orang yang mendengarkan doa kita tetapi belum mampu menggetarkan hati ALLAH.  

BERDOA juga bukan seberapa lama kita membiarkan lutut kita mengeras karena berdoa tetapi kita kehilangan keintiman dan pengalaman ALLAH di dalam kehidupan kita setiap hari. BERDOA adalah menghidupi DOA dan menjadikan DOA hidup di dalam seluruh kehidupan kita. 

BERDOA mengalir di dalam hidup kita “seperti hujan dan salju yang turun dari langit dan tidak kembali kesana,  melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan” [Yes 55:10-11]. 

Artinya, DOA itu mengalir dalam seluruh hidup kita. Kita tidak membuat sebuah jeda, ruang kosong antara DOA dan KEHIDUPAN NYATA.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini YESUS mengajarkan kepada para muridNYA, juga kepada kita sebuah DOA AGUNG, DOA BAPA KAMI, yang dalam kasihNYA, YESUS mengijinkan kita untuk berbicara dan memuliakan BAPANYA yang bertahta di dalam surga.

Di samping itu, YESUS juga mengingatkan kepada kita bahwa BUAH DARI DOA adalah PENGAMPUNAN. Di dalam DOA, kita yang hina, dina, rapuh dan lemah ini, diterima, dirangkul dan dijamah oleh KASIH KERAMIHAN ALLAH, sehingga kita jadikan layak dan mampu untuk mengasihi ALLAH. 

Dengan demikian, buah dari DOA harus menjadi nyata dalam kehidupan kita setiap hari yakni menerima orang lain apaadanya dan mengampuni. Semakin KITA mengalami KASIH ALLAH di dalam DOA, maka KITA akan semakin bertumbuh dan berkembang dalam DOA dan RAHMAT PENGAMPUNAN mengalir di dalam hidup kita untuk mengampuni dan melupakan orang yang telah menyakiti hati kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Marilah di masa Prapaskah ini, kita semakin bertekun di dalam DOA agar kita mampu mencicipi rasa surga di atas bumi ini  agar kita semakin menyerahkan seluruh hidup dan karya kita kepada kehendak ALLAH.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

RELATED NEWS