SENDAL SERIBU, Selasa, 09 November 2021: Kita adalah Bangunan Allah
redaksi - Selasa, 09 November 2021 10:11RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini, Selasa, 09 November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.
RD Ryano Tagung mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Yeh. 47:1-2,8-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9;1Kor.3:9b-11,16-17; Yoh. 2:13-22.
Untuk SENDAL SERIBU yang bertepatan dengan pesta Pemberkataan Gereja Basilik Lateran, RD Ryano Tagung memberi tajuk: KITA ADALAH BANGUNAN ALLAH!
Marilah kita berdoa: YESUS, syukkur berlimpah, karena ENGKAU memakai tubuhku yang hina ini sebagai tempat kediamanMu. Tak KAU pandang hina diriku, KAU pakai aku agar aku hidup dalam kasihMU, mengalami perdamaian dan menerima pengampunan dariMU. Kini, penuhilah aku dengan KASIH KARUNIAMU, agar saya tetap setia menjalankan tugas perutusan yang telah ENGKAU percayakan kepadaku, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Bacaan Injil Yohanes 2: 13-22
Ketika sudah dekat hari raya Paskah orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing-domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Maka Yesus membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing-domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah, dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata, "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!"
Maka teringatlah murid-murid Yesus bahwa ada tertulis, "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Tetapi orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya, "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka, "Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini, dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya. Maka percayalah mereka akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Renungan: KITA ADALAH BANGUNAN ALLAH
”Tuhan tidak memilih tempat lain untuk bersemayam. Dia memilih hatimu, untuk bersemayam didalamnya. Di dalam hatimu, yah..hanya di dalam hatimu, Dia sedang bersemayam. Sadarkah kamu akan hal itu? Hati kita adalah tabernakel, di mana kita membawa YESUS EKARISTI masuk dan tinggal di dalam hati kita. RD. Ryano Tagung
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
Sejenak berkisah tentang Pesta pemberkatan Gereja Basilika Lateran yang kita rayakan pada hari ini. Basilik agung ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324.
Dalam konteks sejarah Gereja Kristen, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga abad lebih berada di dalam kancah penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Pada moment Pesta Pemberkatan Basilik Lateran ini, kepada kita disuguhkan bacaan-bacaan suci yang membawa kita untuk sedikit lebih dalam memaknai tubuh sebagai bait Allah. Kisah Yesus yang mengamuk di Bait Allah menegaskan kepada kita bahwa segala bentuk transaksi duniawi tidak pantas dan layak terjadi di Bait Allah.
Bait Allah adalah tempat suci. Tempat di mana Allah bersemayam dan bertahta dalam kemuliaan dan kekudusanNya. TEMPAT DIMANA KITA BERTEMU DAN BERSEKUTU DENGAN ALLAH LEBIH AKRAB DAN INTIM. Ketika urusan yang ilahi dicampuri dengan urusan duniawi maka kita akan memfokuskan pada satu hal dan mengabaikan yang lain. YESUS tidak mau urusan dengan ALLAH dicampuri dan diganggu dengan urusan duniawi.
BAIT ALLAH adalah BAIT ALLAH tidak bisa diganti dengan apapun juga. Inilah tempat di mana, segala hati bersatu, segala rasa menyatu, segala pikiran diarahkan pada satu titik dan tujuan yaitu ALLAH.
Bersama Santu Paulus kita telah melihat bahwa Bait Allah bukan saja perkara bangunan fisik. Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus dengan indah menegaskan bahwa kita adalah bangunan Allah, bait Allah dan Roh Allah bersemayam dan berdiam di dalamnya.
Demikian juga yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Ia mengatakan hendak merombak Bait Allah dan dalam waktu tiga hari Dia akan mendirikannya kembali. Yesus sedang berbicara tentang DiriNya sendiri sebagai Bait Allah yang hidup, bukan sebuah bangunan mati.
Moment hari ini, mengajak kita untuk kembali melihat ke dalam hati kita, apakah kita sudah menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang kudus? Apakah kita sadar dan tahu bahwa tubuh kita yang hina dina ini adalah Bait Allah yang kudus, di mana Allah bersemayam di dalamnya?
Kita adalah bait Allah yang hidup dan kudus. Murnikanlah selalu hati kita agar Allah dapat bersemayam di dalamnya dan juga agar kita dapat memancarkan terang kebaikan dari dalam hati melalui tutur kata dan perbuatan kita.
Selain itu, ketika kita menyadari bahwa di dalam diri sesama juga ada itu Bait Allah, maka tidak ada alasan bagi kita untuk mengabaikan sesama di dalam hidup kita, bertindak semena-mena terhadap sesama, mengejek sesama dan mengusir sesama dari kehidupan dan pergaulan kita
Marilah kita menyadari akan tubuh kita sebagai Bait Allah yang kudus agar kita tidak menyalahgunakan tubuh ini untuk kenikmatan duniawi melainkan kita menggunakan tubuh kita untuk memuliakan Tuhan.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***