SENDAL SERIBU, Selasa, 15 Februari 2022: Hati yang Degil Menutup Pintu Rahmat Allah

redaksi - Selasa, 15 Februari 2022 12:47
SENDAL SERIBU, Selasa, 15 Februari 2022: Hati yang Degil Menutup Pintu Rahmat AllahIlustrasi Injil Markus 8: 14-21 (sumber: www.katolik.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SELASA, 15 FEBRUARI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA VI
Mrk 8:14-21: [Thn. VI-SS/46/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  Ya TUHAN, letakkan tanganMu yang terluka di atas kepalaku agar aku hanya memikirkan kehendakMu. Letakkan tanganMu yang lembut di dalam tanganku dan bimbinglah aku sepanjang hari ini agar aku selalu mengarahkan pandanganku kepadaMU demi terlaksananya KEHENDAKMU yang kudus. AMIN.

Injil Markus 8: 14-21
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." 

Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? 

Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan Kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? 

Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" 

Jawab mereka, "Dua belas bakul." "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka, "Tujuh bakul." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Masihkah kalian belum mengerti?"
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan HATI YANG DEGIL, MENUTUP PINTU RAHMAT ALLAH!
“TUHAN tidak menuntut apa-apa dari kita. SEBUAH HATI yang terbuka pada CINTANYA, yang senatiasa berdiam didalam ALLAH”

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Akar kejahatan bermula dari dalam hati. Kecenderungan hati yang jahat akan membuahkan kejahatan. Sebaliknya, hati yang dilimpahi oleh KASIH KARUNIA ALLAH akan membuahkan kesukaan bagi ALLAH. 

Tentu, inilah hati yang kita inginkan menjadi milik kita. Hati yang dipenuhi oleh KASIH KARUNIA ALLAH. Akan tetapi, dosa senantiasa mengintip di pintu hati kita, kelengaan sedikit dalam menjaga pintu hati, itu sama  halnya dengan mengijinkan dosa untuk masuk, tinggal dan bersarang di dalam hati kita. 

Akibatnya, kebeningan hati berubah menjadi kegelapan hati. Hati yang tulus dan penuh cinta menjadi hati yang degil, hati yang tertutup pada rahmat ALLAH. 

Oleh karena itu, Kita harus mengarahkan pandangan kita ke atas, di mana segala pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna diturunkan keada kita. Hati harus kita arahkan kepada KEHENDAK ALLAH dan pemenuhan kehendakNYA di dalam hidup kita, sehingga kita akan semakin menyadari akan KASIH KARUNIA ALAH yang senantiasa dicurahkan kepada kita setiap saat, setiap hari.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memperingatkan kepada para murid untuk berhati-hati dan berwaspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. 

Ragi ini mengambil aneka rupa: ragi kecemburuan, ragi kemunafikan, ragi kesombongan, ragi kerakusan, ragi kebencian, ragi iri hati, ragi tidak takut akan Allah, ragi kenikmatan duniawi, ragi perpecahan, dan segala jenis ragi yang memiliki kecenderungan di dalam dirinya untuk menghasilkan buah-buah kejahatan—membuat kita semakin jauh dari pengalaman akan Kasih Karunia Allah. 

Ragi yang berasal dari dunia. Ragi ini tidak memberikan kesukaan, kelegaan, justru sebaliknya, ragi ini membuat hati kita menjadi degil. HATI KEHILANGAN RASA UNTUK MENCINTAI ALLAH HATI JUGA KEHILANGAN RASA UNTUK MENGALAMI KASIH ALLAH YANG NYATA DALAM DIRI YESUS. 

Terhadap ragi inilah, YESUS meminta kita supaya berwaspadalah, berjaga-jagalah. Ragi ini menutup mata untuk melihat karya agung ALLAH. Ragi ini memekakkan telinga sehingga tak kuasa untuk mendengarkan suara ALLAH. Ragi ini mengerdilkan iman, harap dan kasih di dalam hidup kita setiap hari.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Marilah kita mengasihi ALLAH dengan kasih yang tulus. Marilah kita miliki hati yang penuh cinta, hati yang terbuka pada rahmat ALLAH. 

Semakin kita membuka hati kita bagi Rahmat dan KASIH KARUNIA ALLAH, maka dosa tidak mampu untuk mengintip di pintu hati kita, berada disana pun, dosa akan kehilangan dayanya. 

Karena itu, jangan kita biarkan hati kita dikamirkan oleh ragi kejahatan dan dosa yang membuat hati kita kehilangan rahmat ALLAH. tapi, khamirkan hati kita dengan ragi KASIH KARUNIA ALLAH, agar hidup kita dipenuhi dengan rahmat dan cinta TUHAN. 
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

RELATED NEWS