SENDAL SERIBU, Selasa, 15 November 2022: Mencari dan Menyelamatkan

redaksi - Selasa, 15 November 2022 08:24
SENDAL SERIBU, Selasa, 15 November 2022: Mencari dan MenyelamatkanRD Ryano Tagung (sumber: Dokpri)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SELASA, 15 NOVEMBER 2022, PW. ST. ALBERTUS AGUNG, USKUP
Luk 19:1-10 , [Thn. V-SS/316/11/2022]
Oleh Reverendus Dominus {RD}, Riano Tagung

Marilah kita berdoa::Allah Bapa Maharahim, Engkau senantiasa mengunjungi kami orang berdosa ini agar hati kami yang tersesat dapat kembali kepadaMu. Semoga kami pun mau membuka hati bagi kasih karuniaMu. 

Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Injili Lukas 19:1-10
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. 

Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, 

Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun. Hari ini Aku mau menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 

Kata Yesus kepadanya, "Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

MENCARI DAN MENYELAMATKAN!
Reverendus Dominus [RD]. Ryano Tagung

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Kita manusia berdosa. Itu harus kita sadari dan akui di hadapan Allah. Manusia yang rapuh dan lemah yang sering terperangkap dalam kenikmatan duniawi yang membuat kita jauh dari cinta kasih Tuhan, tinggal dalam kegelapan dan lumpur dosa. 

Meski demikian, satu hal yang mesti kita sadari juga yakni: “betapa dalamnya kerahiman yang terdapat dalam keadilan Allah. Sebab menurut keadilan manusia, dia yang bersalah patut dihukum, tetapi dalam pengadilan Ilahi, dia diampuni” [St. Josemaría Escrivá].

Allah selalu punya cara agar kita tidak tinggal dalam kegelapan, tersesat dan hilang. Hanya saja apakah kita punya hati untuk ALLAH yang tak pernah lelah mencari kita dan rindu makan bersama kita. oleh karena itu, relakanlah hati dan bertobatlah. 

Lihatlah, Allah berdiri di muka pintu hati kita dan mengetuk. Jika kita mendengar suaraNya dan membukakan pintu, Allah akan masuk mendapatkan hati kita dan makan bersama dengan kita dan kita bersama dengan Allah.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini kita belajar dari Zakheus, yang berani melawan diri sendiri dengan membiarkan hatinya disentuh oleh kasih Allah. 

Usaha yang dilakukan dengan ketulusan dan keseriusan, tak akan pernah mengkhianati hasilnya. Demikianlah yang dirasakan dan dialami oleh Zakheus dalam bacaan Injil pada hari ini. 

Usahanya untuk melihat seperti apakah Yesus itu ternyata tidak sia-sia. Yesus yang menimbulkan rasa penasaran dalam diri Zakheus justru menyatakan bahwa Ia mau menumpang dirumahnya. 

Tentunya ini menimbulkan persoalan baru bagi sebagian orang yang tahu seperti apakah Zakheus itu. Hal ini nampak dalam komentar lepas “Ia menumpang di rumah orang berdosa” Tak peduli apa kata orang tentang dirinya, Zakheus telah membuka pitnu hatinya bagi YESUS. 

Hari ini, Yesus tidak hanya menumpang di rumahnya tetapi Yesus telah menjadi Tuan dalam rumah hatinya. Inilah keselamatan yang dialami oleh Zakheus. 

Zakheus pun dipenuhi dengan sukacita Ilahi. Dirinya telah diterima dalam rangkulan kasih Bapa yang maha Rahim. Dia yang selama ini hilang ditelan keinginan duniawi dan dibutakan oleh uang kini ditemukan kembali, diselamatkan dan dijadikan manusia baru oleh Yesus. 

Martabat Zakheus sebagai orang berdosa diangkat oleh Yesus, sebab Yesus mencintai Zakheus karena memang dia layak untuk dicintai. Dosanya patut dibenci tetapi dirinya patut dan layak untuk dicintai.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini juga Yesus Mencari dan menyelamatkan. Hari ini harus terjadi keselamatan dalam rumah kita, di dalam keluarga kita, di dalam hati kita. Buka hati kita bagi kehadiran Yesus yang sedang berjalan- jalan menyusuri setiap pintu hati manusia yang bersedia menerimanya. 

Dia ingin menumpang di dalam rumah kita. Dia tidak mempedulikan bagaimana kondisi dan keadaan rumah kita saat ini. Dia mau hadir dan menumpang dengan segala adanya kita yang sesungguhnya, dengan segala keberdosaan kita. Hari ini, Yesus mencari dan menyelamatkan. 

Keselamatan ini harus terjadi hari ini, bukan besok atau kemarin. Hari ini, Yesus mau menumpang di rumah kita. Karena itu, perlu hati yang rindu untuk bertemu dengan Yesus. 

Jangan tinggal tetap dan nyaman dalam dosa dan kenikmatan dunawi. Tetapi bergerak dan bergegaslah sesegera mungkin, tinggalkanlah segala kenikmatan duniawimu, kegemaranmu, keegoisanmu.  

Hari ini akan terjadi keselamatan dalam rumah hati kita. Terimalah Dia yang mau datang dan menumpang dalam rumah hati kita. Dan jadikanlah DIA sebagai tuan atas rumah kita, Dia sudah mencari kita, dan sudah menemukannya. 

Sekarang, Dia menyelamatkan kita dan membawa kita kepada hidup yang penuh sukacita. Ingatlah, Hari ini, Yesus mencari dan menyelamatkan agar terjadi keselamatan dalam rumah hati kita, dalam rumah tangga kita, dalam komunitas kita, dalam lingkungan kerja kita. Mari, buka pintu hati  dan mempersilahkan DIA masuk dan tinggal di dalam kita dan kita di dalam DIA.

Marilah kita berdoa:Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau berkenan datang dan tinggal di dalam hati kami serta melimpahkan kepada kami anugerah dan belas kasihMu. Jadikanlah kami anak-anakmu yang setia dalam merawat hati agar tidak mudah terjebak dalam kegelapan dan maut. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.  

Dio Vi Benedica

RELATED NEWS