SENDAL SERIBU, Selasa, 26 Juli 2022: Mata dan Telinga yang Berbahagia
redaksi - Selasa, 26 Juli 2022 10:57SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SELASA, 26 JULI 2022
PERINGATAN WAJIB ST. YOAKIM DAN SANTA ANNA, ORANG TUA BUNDA MARIA
Sir 44:1.10-15 & Mat 13:16-17 , [Thn. V-SS/206/7/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: YA YESUS kekasih jiwaku, syukur berlimpah untuk benih KASIH yang telah KAU taburkan di dalam hatiku. Kujaga dan kurawat benih ini agar bertumbuh dan berbuah, meski dosa dan kelemahan sering membuatku lalai dalam merawatnya, tetapi KASIH KARUNIAMU, senantiasa tercurah di dalam hidupku. Penuhilah aku dengan rahmat dan cintaMu yang membuatku semakin terbuka dan percaya kepada PENYELENGGARAANMU sebab seluruh hidup senantiasa berada dalam penyelenggaraanMu, kini dan selama-lamanya, Amin.
Injil Matius 13: 16-17
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar.
Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
MATA DAN TELINGA YANG BERBAHAGIA
Pastor Riano Tagung, Pr
“Mata melihat kemuliaan ALLAH
Telinga, mendengarkan suara kasihNYA.”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Pada hari ini, Gereja Katolik Sejagat merayakan peringatan wajib St. Anna dan St. Yoakim, orang tua bunda Maria. Anna dan Yoakim adalah orangtua kandung Santa Perawan Maria, Bunda Yesus, Putera Allah.
Keduanya dikenal sebagai keturunan raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya serta dengan ikhlas mengasihi dan mengabdi Allah dan sesamanya.
Oleh karena itu keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah. Dalam buku-buku umat Kristen abad ke-2, nama ibu Anna sangat harum.
Diceritakan bahwa sejak perkawinannya dengan Yoakim, Anna tak henti-hentinya mengharapkan karunia Tuhan berupa seorang anak. Namun cukup lama ia menantikan tibanya karunia Allah itu.
Sangat boleh jadi bahwa Anna sesekali menganggap keadaan dirinya yang tak dapat menghasilkan keturunan itu sebagai hukuman bahkan kutukan Allah atas dirinya.
Karena itu ia tak henti-hentinya tanpa putus asa berdoa kepada Allah agar kiranya kenyataan pahit itu ditarik Allah dari padanya. Setiap tahun, Anna bersama Yoakim suaminya berziarah ke Bait Allah Yerusalem untuk berdoa.
Ia berjanji, kalau Tuhan menganugerahkan anak kepadanya, maka anak itu akan dipersembahkan kembali kepada Tuhan. Syukurlah bahwa suatu hari malaekat Tuhan mengunjungi Anna yang sudah lanjut usia itu membawa warta gembira ini: "Tuhan berkenan mendengarkan doa ibu! Ibu akan melahirkan seorang anak perempuan, yang akan membawa suka cita besar bagi seluruh dunia!"
Dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, Anna menceritakan warta malaekat Tuhan itu kepada Yoakim. Setelah genap waktunya, lahirlah seorang anak wanita yang manis.
Bayi itu diberi nama Maryam, yang kelak akan memperkandungkan Putera Allah, Yesus Kristus, Juru Selamat dunia. Bagi Anna, Maryam lebih merupakan buah rahmat Allah daripada buah koderat manusia.
Kelahiran Maryam menyemarakkan bahkan menyucikan kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Nama Yoakim dan Anna sungguh sesuai dengan maksud pilihan Allah. Yoakim berarti "Persiapan bagi Tuhan", sedangkan Anna berarti "Rahmat atau Karunia".
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Agar kita sungguh bisa menjadi tanda persiapan bagi TUHAN dan rahmat/ karunia dari ALLAH tercurah dengan melimpahnya di dalam hidup kita, maka kita harus membiarkan mata kita tak henti-hentinya memandang kemuliaan TUHAN dan membiarkan telinga kita tak akan pernah lelah untuk mendengarkan suaraNya, mendengarkan apa yang menjadi kehendakNYA.
Melihat kemuliaan ALLAH, melihat yang baik yang indah bagi jiwa, melihat setiap karya ALLAH dalam hidup kita dan mendengarkan suaraNYA, mendengarkan apa yang menjadi kehendakNya; hanya menjadi mungkin bila kita menjalin relasi pribadi kita dengan DIA, Sang kekasih Hati kita, Jantung hati kita. Tak henti-hentinya, kita harus berkanjang di dalam doa.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
BERSAMA St. Anna dan St. Yoakim, kita dipanggil hari ini untuk menjadi pribadi yang berbahagia, berbahagia karena kita mengarahkan pandangan kita pada Yesus dan mensendengkan telinga kita pada SabdaNya.
Dengan demikian, seluruh hidup kita terarah kepada Allah. Ketika Yesus sungguh hidup di dalam hati kita maka kita akan bersukacita. Karena itu, kita harus mempersiapkan hati kita bagi kehadiran YESUS setiap hari, setiap saat, karena hadirnya adalah sebuah kasih karunia yang melimpah atas hidup kita.
Apapun keadaan hidup kita saat ini, berbahagialah sebab YESUS ada di hati kita.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***