SENDAL SERIBU, Selasa, 7 Desember 2021: SUKACITA KETIKA TAK ADA YANG HILANG DARI DEKAPAN KASIH ALLAH!

redaksi - Selasa, 07 Desember 2021 15:03
SENDAL SERIBU, Selasa, 7 Desember 2021: SUKACITA KETIKA TAK ADA YANG HILANG DARI DEKAPAN  KASIH ALLAH!Ilustrasi Injil Matius 18: 12-14 (sumber: https://www.katolikku.com/)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK, SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

Oleh: RD. Riano Tagung

SELASA, 7 DESEMBER 2021; PW. Santo Ambrosius Uskup dan Pujangga Gereja
Yes 40:1-11 & Mat 18:12-14; [Thn. V-SS/337/12/2021]
Novena hari ke-5 kepada Santa Perawan Maria dari Guadalupe

Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup, pengajar iman dan teladan kekuatan. Bangkitkanlah kiranya di dalam GerejaMu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana, Dengan pengantaraan Tuhan Kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil Matius 18:12-14:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? 

Dan Aku berkata kepadamu, Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. 

Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan SENDAL SERIBU: SUKACITA KETIKA TAK ADA YANG HILANG DARI DEKAPAN  KASIH ALLAH!

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus
“Tiada cinta yang sejati selain Cinta Ilahi” Demikianlah kata-kata St. Josemaria Escriva, yang ingin menegaskan kepada kita bahwa hanya CINTA ILAHI saja yang tak pernah mengungkit masa lalu, tak pernah melihat kelemahan dan keterbatasan. 

Melainkan, selalu cemas dan gelisah bila yang dicintaiNya tak membalas cintaNya dengan cinta, cinta yang mengampuni ketika cintaNya ditolak dan dibiarkan hilang. 

Cinta Ilahi, Cinta Sejati ini hanya milik Allah. tapi, kita bisa mencecap setitik dari cinta ilahi ini agar kita berjuang untuk merawat cinta dan kesetiaan dengan sebaik-baiknya.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita mendengarkan perumpamaan tentang domba yang hilang yang dicari oleh gembala. Gembala yang baik, dia tidak akan pernah puas dan bahagia bila masih ada satu ekor yang tersesat atau terpisah dari kawanannya. 

Seorang gembala yang baik mengenal domba-dombanya. Dia mengetahui setiap kebutuhan dari domba yang digembalakannya. Dia akan menghimpun semua dombanya agar berada dalam rangkulannya dan terhindar dari bahaya atau gangguan binatang buas. 

Terhadap perumpamaan ini, Yesus meminta tanggapan dari para muridNya. Bagaimana pendapatmu?

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus
Bagaimana pendapat kita bila kita mendapatkan sesama saudara kita tersesat dan terpisah dari satu kawanan Cinta Kasih Kristus? Apakah kita akan membawanya kembali pulang  menjadi satu kawanan lagi? 

Tentunya, yang kita lakukan adalah menggosipnya, menyindirnya, mencibirnya bahkan menyingkirkannya. Bukankah itu yang akan kita lakukan bila kita melihat sesama saudara kita tersesat hidupnya ditelan dunia yang menawarkan sejuta pesona dan kenikmatannya?

Bukankah kita akan mengeluarkan kata-kata sindiran “eh tumben ke Gereja” atau “mimpi apa semalam, hari ini bisa ke Gereja” bila kita melihat saudara kita yang jarang ke Gereja tetapi pada hari Minggu Adven II kemarin dia hadir mengikuti perayaan Ekaristi? 

Kita jarang mengeluarkan kata-kata sukacita atau pujian ketika kita melihat saudara kita kembali kedalam satu kawanan dengan kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus
Hari ini Yesus ingin menempatkan sekali lagi cinta ilahinya, cinta sejatiNya agar kita sendiri mulai berbenah diri ketika kita menemukan ada yang tidak beres dengan kehidupan bersama, ada yang menghilang dari kehidupan mengereja, bernegera dan bermasyarakat.

Sebagaimana, Bapa tidak mau kita terpisah dari rangkulan dan peganganNya. Bapa tidak mau kita terlepas dari tuntunanNya. Bapa mau kita semua ada dalam kawananNya, tak seorang pun yang hilang. 

Maka, bila ada sesama saudara kita yang secara perlahan mulai memisahkan diri dari kasih Bapa dengan malas berdoa, malas membaca dan merenungkan Sabda Allah, jarang ke ikut Perayaan Ekaristi atau kegiatan kerohanian lainnya, tugas kita adalah dengan membawa mereka kembali ke pangkuan Bapa. 

Sebelum jauh melangkah, kembalilah ke dalam keluarga dan komunitas kita masing-masing. Kita harus menyadari bahwa  Keluarga atau komunitas kita bisa menjadi domba yang hilang saat ini, bila kasih Allah tidak ada di dalamnya, bila di dalamnya tidak ada saling mendukung, tidak ada saling perhatian, tidak ada yang saling mengasihi dan mengampuni, tidak ada saling mendengarkan dan  menolong.

Mari kita beri isi dalam hidup keluarga dan komunitas kita dengan doa, agar tidak ada satu anggotapun yang hilang. Sebab dengan berdoa, kita akan selalu berada di dalam rangkulan KasihNya.

Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahaluhur, Roh Kudus menerangi Santo Ambrosius untuk memperjuangkan kemuliaanMu. Semoga kamipun disinari cahaya iman dalam hidup harian kami, Dengan Perantaan Kristus Tuhan Kami, Amin.

Bersama Bunda Maria dari Guadalupe kita berdoa: Bunda semoga hatiku mencintai engkau selama-lamanya dan lidahku memuji engkau ya Bundaku Maria dari Guadalupe, kini dan sepanjang segala masa, amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita***

RELATED NEWS