SENDAL SERIBU, Selasa dalam Oktaf Paskah 19 April 2022

redaksi - Selasa, 19 April 2022 10:09
SENDAL SERIBU, Selasa dalam Oktaf Paskah 19 April 2022Ilustrasi Injil Yohanes 20:11-18 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SELASA, 19 ARPIL 2022: HARI SELASA DALAM OKTAF PASKAH
Kis 2:36-41 & Yoh 20:11-18 
[Thn. VI-SS/109/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: YA TUHAN, anugerahkanlah kami kebijaksanaanMu agar kami dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.  

Yoh 20:11-18 
Setelah makam Yesus kedapatan kosong, Maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 

Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. 

Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!", artinya Guru. 

Kata Yesus kepadanya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 

Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

AKU TELAH MELIHAT TUHAN!

“SUKACITA berasal dari hubungan yang harmonis dan mendalam antarpribadi. DASAR dari perasaan SUKACITA yang mendalam adalah KEHADIRAN ALLAH. ALLAH HADIR DALAM HIDUP KITA, DALAM KELUARGA KITA.”
Paus Fransiskus

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Kita yang telah merayakan PASKAH dipanggil untuk tidak lagi tinggal di dalam kegelapan. Batu telah diambil dari kubur. Batu itu sudah terguling. 

Tidak ada lagi kegelapan. Yang ada kini adalah TERANG. Ketika batu itu sudah diambil dari kubur,Hidup kita pun kini menjai terang. Petrus, dalam bacaan pertama, menegaskan bahwa ketika batu sudah diambil dari kubur, maka satu langkah pasti yang harus diambil adalah “BERTOBATLAH DAN MEMBERI DIRI DIBAPTIS DALAM NAMA YESUS KRISTUS UNTUK PENGAMPUNAN DOSA DENAN DEMIKIAN MAKA KITA AKAN MENERIMA KARUNIA ROH KUDUS” (Kis 3:38). 

Pengalaman PASKAH akan membawa orang pada PERTOBATAN, untuk tidak lagi hidup dalam kegelapan dosa tetapi hidup dan terang PASKAH, Terang Kebangkitan, TERANG KRISTUS!. Pengalaman paskah ini juga yang terjadi dalam diri MARIA MAGDALENA, ketika ia yang pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergi ke kubur dan mendapatkan kubur kosong. 

Dalam kesedihan dan kebingungan akan kubur yang kosong, Maria menangis dekat kubur. Justru, di sinilah Maria mengalami pengalaman PASKAH, di mana Yesus yang bangkit, menyapa MARIA dengan sapaan yang penuh kasih dan lembut. 

Sapaan Yesus menyeka air matanya sehingga Maria sadar bahwa yang ada bersamanya saat ini adalah YESUS, GURUnya. Pengalaman akan Kristus yang bangkit ini, menggerakkan bibir Maria Magdalena untuk berani mengatakan kepada para muridNya “AKU TELAH MELIHAT TUHAN!” (Yoh 20:18). Kata-kata Maria ini lahir dari pengalaman pribadinya, pengalaman PASKAH!

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Saat ini kita juga memiliki pengalaman yang serupa yang dialami oleh Maria, merasa sedih, kecewa dan merasa ditinggalkan sendirian.

Dalam kesedihan dan kebingungan, kekecewaan dan kegagalan, pengalaman PASKAH membawa kita pada sukacita! Baru sudah terguling. Batu kesedihan sudah terguling. Batu keputusasaan sudah terguling. 

Batu kegelapan sudah terguling, kini tidak ada lagi dukacita yang ada hanyalah sukacita, tidak ada lagi gelap, sebab TERANG KRISTUS sudah bercahaya. 

Pengalaman Paskah ini adalah milik kita saat ini di mana kita sungguh telah melihat TUHAN yang hadir nyata dalam setiap peristiwa hidup kita, menggulirkan batu-batu kegelapan dari dalam hidup kita. Selanjutnya, PASKAH adalah moment di mana saya berani mengatakan seperti Maria Magdalena “AKU TELAH MELIHAT TUHAN”. Melihat TUHAN karena sungguh mengalami YESUS yang bangkit dalam setiap peristiwa hidup kita.

Sahabat sandal seribu yang terkasih, 
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. temukan pengalaman kebangkitan YESUS di sana. Jangan sampai kita terlalu sibuk dalam memersiapkan perayaan Paskah, sampai kita sendiri tidak mampu menyadari kehadiran Yesus yang bangkit, yang menyapa kita pribadi lepas pribadi. 

Apakah kita sunggu telah melihat TUHAN dalam perayaan Paskah tahun ini, melihatNya di dalam keluarga kita, melihatNya di dalam anggota komunitas kita, melihatNya di dalam diri kita yang menarik kita dari kegelapan kepada terang, yang mengubah manusia lama kita menjadi manusia Paskah! Semoga hari ini kita sungguh telah melihat TUHAN dalam peristiwa hidup kita. Amin!.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

RELATED NEWS