SENDALSERIBU, Jumat, 08 Juli 2022:Bertahan Sampai pada Kesudahannya
redaksi - Jumat, 08 Juli 2022 09:46 SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
JUMAT, 8 JULI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA XIV
Hos. 14:2-10; Mzm. 51:3-4,8-9,12-13,14,17; Mat. 10:16-23
[Thn. V/VII/188/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: YA YESUS YANG SETIA, Engkau memanggil aku dengan kasih dan mengikatku dengan tali kesetiaanMu agar aku setia kepadaMU seumur hidupku. Penuhilah aku dengan KASIH KARUNIAMU agar aku berani melawan setiap kecenderungan jahat dari dalam hidupku dan berjuang bertumbuh dalam kasihMU, agar warta tentang kerajaan KasihMu dapat kuwartakan dengan penuh sukacita. kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Injil Matius 10;16-23
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala!
Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya.
Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Apabila mereka menyerahkan kalian, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga.
Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai pada kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, Sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."
BERTAHAN SAMPAI PADA KESUDAHANNYA!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Keputusan kita pada hari ini harus kita letakkan kepada KESETIAAN untuk apa kita dipanggil. Kita harus setia kepada hidup pernikahan.
Kita harus setia kepada hidup panggilan sebagai seorang imam, suster, biarawan/ wati. Kita harus SETIA meski kesetiaan kita harus dilalui dengan penuh perjuangan dan aneka tantangan. Justru di situlah nilai dari kesetiaan kita semakin di tantang dan diuji.
Kita tidak dipanggil untuk setia satu atau dua hari, tetapi kita dipanggil untuk setia selamanya. Kita tidak dipanggil untuk setia di saat suka hidup panggilan kita, melainkan kita dipanggil untuk setia di saat duka mendera hidup panggilan kita.
Sebab, “Jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan setiap orang yang percaya kepadaNYA menempuhnya” [Hos 14:10]. Kita sedang menempuh jalan itu, dan SETIALAH!
Hari ini YESUS mengutus para muridNYA. YESUS berpesan: "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala!... Tetapi barangsiapa bertahan sampai pada kesudahannya, akan selamat.”
YESUS tahu bahwa setiap tugas perutusan memiliki resiko dan tantangannya masing-masing. Karena itu, YESUS mengingatkan para muridNYA untuk selalu waspada dan tetap bersadar pada PENYELENGGARAAN ILAHI.
Melalui bacaan injil pada hari ini, kita disadarkan bahwa di tengah tantangan tugas perutusan, KESETIAAN menjadi tali pengikat untuk tetap bertahan.
KESETIAAN pada KASIH ALLAH akan menuntun kita pada sebuah pemberian diri yang total untuk menyelesaikan tugas dan pelayanan yang ALLAH percayakan kepada kita.ada banyak serigala yang kita jumpai dalam tugas perutusan, serigala kemalasana, serigala keegoisan, serigala kemunafikan, serigala kesombongan, serigala iri hati, serigala pendendam, serigala cemburu, serigala kerakusan, serigala kemarahan, dan serigal-serigala lainnya yang mencuri ciri semangat domba dari dalam hidup kita. Kita kehilangan kerendahan hati, pemberian diri, pengurbanan, kasih, pengampunan, kesetiaan dan cinta.
Berhadapan dengan aneka ‘serigala’ ini maka kita harus berani berbenah diri. Kita harus setia mengikuti JALAN TUHAN, meninggalkan cara hidup yang lama, hidup dalam semangat pertobatan dan membiarkan tetesan embun kasih ALLAH menghancurkan kesombongan dari dalam hidup kita. Mari kita setia kepada pilihan hidup kita hari ini Mari kita berjuang melawan serigala-serigala di dalam hidup panggilan kita, sampai kita memperoleh mahkota keabadian.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***