SENDALSERIBU, Kamis, 24 Februari 2022: Mempunyai Garam dalam Hidup
redaksi - Kamis, 24 Februari 2022 23:26KAMIS, 24 FEBRUARI 2022, HARI BIASA, PEKAN BIASA VII
Mrk 9:41-50 ; [Thn. VI-SS/55/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHABAIK, syukur berlimpah ku haturkan kehadiratMu atas benih cinta yang telah Engkau tanam di dalam hatiku ini yang membuatku selalu terpikat pada KASIHMU. Kobarkanlah selalu semangat doa dan penyerahan diri di dalam hidupku, agar aku selalu hidup seturut kehendakMu dan meletakkan pengharapan serta pertolongan hanya kepadaMu. Semoga aku tak pernah jemu mengetuk pintu belaskasihMu agar senantiasa mendapatkan kelegaan dariMu. Dengan Pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Injil Markus 9:41-50
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir oleh karena kalian adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya.
Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan utuh kedua belah tangan masuk dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan.
Dan jika kaki menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup, daripada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka.
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tak pernah padam.
Sebab setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik! Tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kalian akan mengasinkannya?
Hendaklah kalian selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai seorang dengan yang lain."
MEMPUNYAI GARAM DALAM HIDUP
Setiap kita memiliki kualitas diri yang menjadikan kita berbeda satu dengan yang lain. Selalu ada kesempatan bagi kita untuk bertumbuh menjadi pribadi yang semakin berkualitas hari demi hari.
Memang tidak mudah, tetapi kita harus berusaha untuk mengisi diri dengan hal-hal yang positif sebagai usaha menjaga kualitas diri dan membuat diri semakin berarti dan bermakna.
Sahabat setia SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
DOSA kerap menjadikan hidup kita tawar rasa. Kita kehilangan sukacita. Kita kehilangan kesempatan untuk bertumbuh dalam kebaikan. DOSA mencuri hati kita dari KASIH kepada ALLAH dan sesama.
DOSA membuat kita kehilangan GARAM CINTA dalam hidup. Hari ini, YESUS mengingatkan para muridNya, “Hendaklah kalian selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai seorang dengan yang lain.”
Garam yang adalah untuk mengawetkan makanan dipakai oleh YESUS untuk menjelaskan kepada kita bahwa untuk menjaga kualitas hidup beriman kita kita harus mempunyai garam dalam hidup.
Tentu yang dimaksud adalah garam cinta, garam kasih yang mengawetkan damai, belaskasih dan sukacita dalam hidup. Ketika kita kehilangan garam cinta di dalam hidup ini, maka sudah pasti hidup akan terasa tawar, tidak bergairah dan kita kehilangan sukacita.
Sahabat setia SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Mari kita garami seluruh hidup kita dengan garam Kasih Karunia ALLAH agar hidup kita yang penuh dengan kelemahan dan keterbasan ini mampu berjuang di tengah dosa dan kegelapannya agar tidak terbawa oleh arus tetapi berani untuk melawan arus. Jaga Garam dengan doa dan Ekaristi, supaya awet iman kita, subur cinta kita dan semakin teguh dalam harapan kita.
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita