Seorang Oknum TNI Koramil Biboki Selatan Hajar Dua Remaja Hingga Babak Belur Karena Dianggap Langgar Protokol Covid-19

redaksi - Sabtu, 31 Juli 2021 17:39
Seorang Oknum TNI Koramil Biboki Selatan Hajar Dua Remaja Hingga Babak Belur Karena Dianggap Langgar Protokol Covid-19 Mikhael Juventus Ukat, korban pemukulan oleh oknum TNI Koramil Biboki Selatan, TTU, NTT (sumber: Marsel)

BIBOKI SELATAN (Floresku.com) - Nasib naas menimpa dua remaja di Manufui, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). Mereka adalah  Juventus Uskenat (15 tahun) siswa kelas 14 SMP Negeri Manufui dan Yakobus Naisasu (17 tahun) siswa kelas IX SMA Negeri Manufui. Kedua remaja  didijahar oleh seorang oknun anggota TNI berinisial EK sehingga terpaksa dirawat di Puseksmas Manufui. 

Melalui penuturan Marselinus Tani, biasa disapa Marsel, kakak Yakobus Naisasu, insiden bermula sekitar pukul 18.00 WITA, Jumat 30 Juli 2021. Saat itu EK yang bertugas sebagai Babinsa Desa Tainsala  Kecamatan Biboki Selatan itu melintas di depan rumah biliar  dan melihat ada tiga orang anak yang sementara bermain bliar. Ia lalu berhenti dan turun dari sepeda motornya lalu  mengambil gambar ketiga anak yang sementara bermain biliar tersebut dengan kamrea Handphonenya. 

Kemudian, lanjut Marsel, EK menghampiri ketiga remajat menanyakan satu persatu nama, sekolah, kelas berapa, siapa orang tuanya dan tinggalnya di  mana? 

Ketiga anak tersebut masing masing menjawab, Blandino Boy Bansu, 14 tahun kelas 2 kelas VII SMP negeri  Manufui, kemudian Yakibusn Naisasu, 17 tahun ,Kelas  IX SMA Negeri Manufui dan Juventus Ukat, 15 tahun kelas VII SMPN Manufui.

“Setelah anak-anak ini menyebut  orang tuanya dan tempat tinggal mereka masing-masing, EK mengarahkan anak-anak tersebut ke rumah salah satu orang tua anak, yakni Pak Marsel, yang rumahnya tidak jauh dari tempat biliar tersebut,” tutur Mamrsel melalui aplikasi WhatsApp kepada media ini, Sabtu (30.7) siang. 

Saat akan beranjak menuju ke rumah Marsel, Blandino Boy Banusu yang ketakutan berusaha kabur dengan melarikan diri dari EK. 

Yakobus Naisasu lalu diperintahkan oleh EK untuk membonceng Juventus Ukat untuk menuju ke rumah Pak Marsel, Kakanya Yakobus  Naisau.

“Tiba di halaman rumah saya (Marsel,red) mereka pun memarkir motor. EK  Kopral EN  pun turun dari motornya lalu menendang sepda motor Yamaha  Revo Yakobus. Bersamaan dengan itu saya yang sementara  makan malam bersama isteri dan anaknya, serta tiga orang lainya ,yakni Agus Siki, Dion Alupan dan Selvi Naijes  keluar ke halaman rumah menjumpai oknum EK yang datang bersama Yakobus dan Juventus,” kisah Marsel lebih lanjut.

EK lalu bertanya, “Apakah Bapak mengenal kedua anak tersebut?. “Saya pun menjawab, bahwa saya engenal mereka berdua  dan  yakobus adalah adiknya, oknum lalu menunjukan foto pada handphone ketiga anak yang diambil saaat bermain biliar  kepada saya,” tutur Marsel. 

Lalu EK mengatakan”Kenapa dong tahu ini Corana masih keluyuran di sana,?”  “Saya pun meminta maaf  atas kesalahan tersebut,” tutur Marsel lagi. 

 Mikhael Juventus Ukat, korban pemukukan oknum TNI (Foto: Marsel)

Bibir pecah, dan dua gigi goyang

Kemudian, EK langsung meninju muka Mikhael Juventus Ukat, hingga bibir bagian bawahnya pecah dan dua buah giginya goyang. Lalu EK dengan tinjunya menghantam dengan kuat dua kali ke arah dada sehingga Mikhael Juventus Ukat terjungkal dan jatuh terlentang. 

“Tidak berhenti di situ, oknum TNI tersebut menginjakkan kakinya sehingga Juventus Mikhakel Ukat meringis kesakitan.” 

Kemudian EK juga menghajar Yakobus Naisasu dengan meninju  pada bagian muka dan punggungnya.

Setelah puas menghajar Mikhael Juventus Ukat dan Yakobus Naisasu, EK pergi meninggalkan begitu saja kedua anak ini. Sambil menyalakan kendaraannya mengatatakan, “lapor ke mana saja silahkan, lalu ia  pergi. 

Marsel mengatakan, pihaknya tak berani melawan. Namun, dari mulut EK tercium aroma minuman berakohol. Sepertinya, dia sedang dalam kondisi mabuk. 

“Kemudian, kami sekeluarga keluarga membawa Mikhael Juventus Ukat dan Yakobus melaporkan perisitiwa penganiayaan itu ke Polsek Biboki Selatan di Manufui. Pihak Polsek Bibooki Selatan kemudian mngantarakan kedua remaja tersesebut  ke Puskesmas Manufui untuk divisum dan berobat. Namun di sana tidak ada dokter karena sedang  isolasi mandiri di Kefamenanu.”

Hingga Marsel menuturkan cerita  ini, Mikhael Juvetnus Ukat mendapat perawataan intensif dengan menggunakan bantuan O2 karena susah bernapas dan kesakitan di bagian dadanya. Sementara itu Yakous Naisau juga masih dirawat karena masih merasa pusing. 

Marsel menuturrkan, “menurut perawat Puskesmas Manufui, pihaknya  belum membuat visum  karena yang berkompeten melakukannya adalah dokter.” (MAR)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS