MAUMERE (Floresku.com) -  Sebanyak belasan sopir angkutan perdesaan Trayek Nebe Kecamatan Talibura,  mendatangi Kantor Perhubungan Kabupaten Sikka, mereka mengeluhkan sepinya penumpang karena adanya angkutan pedesaan dari luar wilayah yang masuk ke wilayah Nebe untuk memuat penumpang, Rabu (6/9).

”Hampir tidak ada penumpang karena banyak yang naik angkutan dari luar wilayah Nebe. Ini sudah berlangsung sejak lama", ucap Heribertus salah satu sopir angkutan pedesaan Nebe.

Lebih lanjut Heri mengatakan terkadang juga sering terjadi perebutan penumpang di Terminal Lokaria karena angkutan pedesaan memuat penumpang tidak sesuai trayek angkutan.

• KM Pemana Raya Mati Mesin dan Hilang di Perairan Pulau Besar, Tim SAR Lakukan Pencarian

“Ketika kami muat penumpang dari terminal Lokaria, angkot kami ditahan ditengah jalan karena memuat penumpang dari Waigete padahal satu jalur, kami dipaksakan untuk menurunkan penumpang di tengah jalan,” ungkap Heri. 

"Terkadang juga kami sampai beradu jotos karena permasalahkan penumpang, Kadang ada angkutan pedesaan yang beda Wilayah tetap mengangkut penumpang nebe di terminal lokaria antar wilayah kami bahkan sampai lewat kewilayah kamu,"cetusnya.

Usai bertemu dengan Kepala Dinas Perhubungan dan sampaikan permasalahan yang terjadi di Taryek Nebe dan Terminal Lokaria, kepada media ini Mauritius Minggo, S.T, M.T  menjelaskan:

"Sopir-sopir ini datang untuk berdiskusi dengan kami Dinas Perhubungan terkait Angkutan pedesaan yang mana Mengakut penumpang tidak sesuai Trayek yang sudah ada, Dan hal ini sangat merugikan sopir-sopir yang lainnya".

Terkait tarif dan Pelanggaran yang dilakukan oleh sopir-sopir angkutan pedesaan pihak dari Dinas perhubungan akan turun ke Terminal dan melakukan pemeriksaan dan Sosialisasi.

"Dalam waktu dekat pihak kami akan turun pengecekan izin trayek serta bersosialisasi kepada masyarakat dan sopir angkot, tentang aturan pengangkutan dan tarif angkutan"tutupnya. (Mardat). ***