Setelah Dihadang Beberapa Pemuda di Watuneso, John Raga Imung, Anggota DPRD Sikka Meninggal Dunia

redaksi - Kamis, 30 Desember 2021 09:29
Setelah Dihadang Beberapa Pemuda di Watuneso, John Raga Imung, Anggota DPRD Sikka Meninggal DuniaSejumlah pemuda sedang mengakat peti jenazah alm. John Raga Imung. (sumber: Mardat)

MAUMERE  (Floresku.com) - Kabar duka menyelimuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sikka. Pasalnya, salah satu anggota Fraksi PKB DPRD Sikka, Yohanes Raga Imung meninggal dunia pada Selasa, 28, Desember  malam sekitar pukul 21.00 WITA di Puskesmas Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.

Sebelum meninggal dunia, Yohanes Raga Imung yang baru pulang mengantar salah satu putrinya di Kabupaten Ende dikabarkan sempat dihadang oleh beberapa orang pemuda di wilayah Watuneso, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende.

Gaudensius Sali, keponakan Jhon Raga Imung yang menemani almarhum dalam perjalanan dari Ende ke Maumere, saat ditemui media ini di ruang jenazah RSUD Tc Hillers Maumere, Selasa, 28 Desember 2021 malam mengungkapkan bahwa saat dirinya bersama almarhum tiba di wilayah Watuneso, ada empat orang perempuan warga Kabupaten Sikka yang baru pulang dari Bajawa, Kabupaten Ngada dan mengalami kecelakaan lalu lintas.

 Gaudensius Sali

“Saat berpapasan dengan kami,  kami 'kan mau lewat , tapi tidak bisa karena ada banyak orang berkerumun di jalan.  Jadi bapa tua (Yohanes Raga Imung, red) bilang kita tahan dulu. Kemudian bapa tua turun, saya juga turun. Kami tanya kepada empat perempuan yang mengalami kecelakaan itu,  dari mana,? Mereka mengaku dari Beru, Waipare dan satunya sempat panggil saya tapi saya tidak kenal,” tutur  Gaudensius

Sali kemudian menuturkan bahwa keempat peremuan asal Sikka  mengatakan bahwa mereka  dihadang oleh beberapa pemuda  di Watuneso. Bahkan, beberapa pemuda itu mengejar dan memepetkan sepeda motor sehingga  akhirnya mereka terjatuh. 

Setelah beberapa lama, bapa tua  mempersilahkan dua dari perempuan itu ikut di mobil,  dan dua orang lainnya  mengendaarai sepeda moto, tapi kami membututi dari dari belakang.  "Kami jalan pelan-pelan. Kami pikir tidak ada yang palang, tapi ternyata para pemuda itu memalang kami setelah di Polsek Watuneso," beber Gaudensius.

Setelah dua perempuan yang menggunakan motor itu dipalang oleh beberapa pemuda, lanjut Gaudensius, dirinya sempat memarahi para pemuda itu tapi dirinya malah balik ditantang dan sempat dipukul sebanyak lima kali oleh dua orang pemuda.

Akibatnya, wajah bagian kanan Gaudensius mengalami luka. Setelah mendapatkan pukulan dari dua pemuda itu, Gaudensius bersama almarhum dan dua orang perempuan itu melanjutkan perjalanan. Namun, kedua pemuda itu masih terus mengejar dan melakukan ancaman.

Sebelum meninggal dunia, sekaligus keponakan almarhum Jhon Raga Imung yang dipukul hingga mengalami luka lebam di wajah bagian kanan.

"Ketika tiba  Wolowiro, ada saudari yang bertugas di Pustu Wolowiro jadi saya berhenti untuk mencuci muka, tapi kami kaget bapa tua sudah  bernapas satu-satu (terengah-tengah, red).  Saya pun  kalut dan langsung membawanya ke Puskesmas Paga. Ketika tiba di Puskesmas Paga, dokter bilang, bapa tua  sudah tidak tertolong lagi," ungkap Gaudensius.

Menurut Gaudensius,  selama beberapa hari belakangan ini,  almarhum sering mengeluh pusing. Begitu pula selama perjalanan dari Maumere ke Ende ataupun sebaliknya, almarhum pun mengeluh pusing.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Kabupaten Sikka, Yohanes Don Bosko yang ditemui media ini di ruang jenazah RSUD Tc Hillers Maumere, Selasa (28/12) mengaku merasa kehilangan atas kepergian almarhum.

"Kami kaget mendengar informasi ini, Fraksi PKB sangat kehilangan sosok almarhum," ujar Bosko. Saat ini jenazah almarhum Yohanes Raga Imung telah disemayamkan di rumah duka di Waigete.

Untuk diketahui, Yohanes Raga Imung adalah anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi PKB. Almarhum juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKB. 

Yohanes Raga Imung atau yang akrab disapa Jhon Raga Imung merupakan anggota DPRD Sikka terpilih sebagaimana keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sikka. Dia mengikuti kontestasi Pemilu 2019, dan bertarung pada Daerah Pemilihan Sikka 3 yang meliputi Kecamatan Talibura, Waigete, Bola, Waiblama, Doreng, dan Mapitara. Dia memperoleh 1.079 suara, tertinggi di antara 9 rekan caleg PKB.

Ia  dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Sikka  oleh Ketua DPRD Sikka, Donatus Davidpada 29 Oktober 2019.

Mestinya dia dilantik pada 26 Agustus 2019 lalu, bersama 34 anggota terpilih lainnya. Namun dia tidak bisa dilantik bersama anggota DPRD Sikka yang lain karena mengalami gangguan kesehatan. Saat rekan-rekannya dilantik, Yohanes Raga Imung sedang terbaring di RSUD TC Hillers Maumere.

Mengutip kumparan.com (29/12), Kapolsek Lio Timur, Ipda Dedi Sahbudin  yang dikonfimasi media pada  Rabu (29/12) malam,  mengatatakan bahwa pelaku yang sudah diamankan dua orang, sementara yang satu masih dalam pengejaran.

Menurut Ipda Dedi, para pemuda yang melakukan pengahadanga terhadap Jhon Raga Imung dan Gaudensius Sali beserta empat perempuan yang ditolong Jhon Raga Imung tersebut berada dalam pengaruh alkohol. (Mardat) ***

 

Editor: redaksi

RELATED NEWS