TOKYO (Floresku.com) - Pemerintah Jepang melalui Kantor Berita NHK dan Kyodo mengumumkan kematian Shinzo Abe, beberapa jam setelah pria berusia 67 tahun itu ditembak saat berkampanye di Kota Nara, jumat, 08 Juli, pagi, waktu setempat.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah meninggal setelah ditembak saat berkampanye di kota barat Nara, menurut media lokal.

Rumah sakit yang mencoba menyelamatkannya mengatakan dia meninggal pada pukul 17.03. (0803 GMT), sekitar lima setengah jam setelah dia ditembak.

Penyiar NHK dan kantor berita Kyodo melaporkan kematian Abe pada hari Jumat, beberapa jam setelah pria 67 tahun itu ditembak di dada dan leher. Outlet tersebut mengutip sumber di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Abe.

• Menangkal Pemberitaan Hoax, Kodim 1603 Sikka Gelar Sosialisasi Komsos kepada Aparat Pemerintahan
• Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Ekowisata Harus Jadi Unique Selling Point Pariwisata Indonesia ke Dunia
• PM Inggris Boris Johnson Resmi Mundur

Para pejabat mengatakan Abe ditembak sekitar pukul 11:30 (02:30 GMT) saat dia menyampaikan pidato kampanye di jalan dekat stasiun kereta api di Nara.

NHK mengatakan reporternya di tempat kejadian mendengar pistol meledak dua kali sebelum Abe jatuh ke tanah, memegangi dadanya dan berdarah.

Dia segera dibawa ke rumah sakit, tetapi media lokal melaporkan petugas pemadam kebakaran mengatakan pada saat itu bahwa dia tidak menunjukkan tanda-tanda vital.

Tetsuya Yamagami, tersangka pria berusia 41 tahun ditangkap di tempat kejadian.

Abe menjabat sebagai perdana menteri Jepang dari Desember 2012 hingga September 2020, menjadikannya perdana menteri terlama di negara itu. (Silvia). ***