PEKAN BIASA XIX. Sabtu, 13 Agustus 2022, Bersama Pater Fredy Jehadin,SVD

BACAAN PERTAMA:Yehezkiel, 18: 1 - 10. 13b. 30- 32

INJIL MATIUS 19: 13 - 15

Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tanganNya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." Lalu Ia meletakkan tanganNya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

SIRAMAN ROHANI:  Kita Bertanggungjawab untuk Melayani Anak-Anak Kecil!                                          

Saudara-saudari… Hari ini Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang, janganlah menghalang-halangi mereka datang pada-Ku, sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya kerajaan Surga.” Mt 19: 14.

Mungkin ada yang bertanya: “Kok masih kecil dan tak berdaya sudah empunya kerajaan Allah? Bukankah kerajaan Allah itu harus diperjuangkan?” Benar, bahwa kerajaan Allah harus diperjuangkan. Tetapi pesan yang mau disampaikan Yesus Kristus adalah:

1. Untuk memperoleh Kerajaan Allah, kita harus memiliki sifat seperti yang dimiliki oleh anak-anak, seperti kepolosan, ketergantungan, percaya total, pasrah kepada orang yang berkuasa, tidak simpan dendam, dan rendah hati. Yesus menghendaki agar kita, para pengikut-Nya harus memiliki sifat seperti anak-anak dalam berhubungan dengan Tuhan.

2. Yesus mengajak semua pengikut-Nya untuk menyambut dan melayani anak-anak kecil. Anak-anak kecil yang dimaksudkan adalah mereka – mereka yang tidak berdaya, orang yang lemah, orang sakit, orang yang hidupnya selalu ditindas dan tidak diperhatikan oleh sesama. Dengan melayani orang-orang seperti ini, maka kita pasti akan memiliki Kerajaan Allah. Yesus sendiri sudah berkata: Barangsiapa melayani saudara-saudariku yang lemah, dia sudah melayani Aku. (Mt 25: 40).  Perkataan Yesus ini sesungguhnya bukan hanya ajakan atau undangan semata, tetapi sesungguhnya satu kewajiban yang harus kita lakukan sebagai orang beriman.

Saudara-saudari… Sesama kita adalah bagian dari diri kita. Kita semua adalah anggota tubuh Kristus dan Kristus sendiri adalah kepala tubuh. Kalau salah satu dari anggota tubuh kita sakit, maka bagian-bagian dari tubuh kita yang lain haruslah membatunya, bukan cuma diam dan menontonnya. Kepala kita, yaitu Yesus Kristus, pasti merasakanya dan Dia pun merasa bertanggungjawab untuk melayaninya. Sebagai anggota tubuh Gereja Kristus, kita semua bertanggungjawab untuk melayani yang lemah, anak-anak kecil dan yang tidak berdaya.

Marilah saudara-saudari... Sadarilah dan berusahalah untuk selalu memperhatikan yang lemah dan yang tidak berdaya. Memperhatikan yang lemah, anak-anak kecil dan tidak berdaya adalah tanggungjawab kita semua. Mereka adalah bagian – bagian dari anggota Tubuh Kristus.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menggerakkan hati dan pikiran kita agar kita selalu sensitip merasakan kebutuhan sesama kita dan secepatnya tergerak untuk melayaninya dengan penuh kasih dan tanggungjawab sebagai saudara.

Kita memohon Bunda Maria untuk senantiasa mendoakan kita. Amen!