SISI KEHIDUPAN: Yuli dan Air Mata Anak Pruda

redaksi - Jumat, 24 September 2021 13:51
SISI KEHIDUPAN: Yuli dan Air Mata Anak PrudaYuli, mahasiswa IKIPMu, penerima beasiswa dari Bupati dan Wakil Bupati Sikka (sumber: Even Edomeko)

Oleh Even Edo Meko

NAMANYA Yuliana Hale, 21 tahun. Ia mahasiswi Semester V Prodi Biologi di IKIP Muhamadiyah Maumere. Yuli adalah salah satu dari 277 mahasiswa IKIPMu yang memperoleh beasiswa dari Pemkab Sikka TA 2021. Karenanya, dia didaulat pihak kampus untuk menyampaikan apresiasi terhadap beasiswa tersebut.

"SAYA terlahir di keluarga sederhana di Desa Pruda, Kecamatan Waiblama. Bapa saya meninggal saat saya masih sangat kecil..... Saya punya Mama yang membesarkan saya hingga sekarang saya kuliah. Saya ingin jadi sarjana untuk membahagiakan Mama. Mama saya.... Dia... Dia....."  Suara Yuli bergetar. Air matanya berlinang. 

Omongannya tersendat.

Wabup Sikka Romanus Woga bersama Pengurus Yayasan, Dewan Dosen, dan ratusan mahasiswa memberi aplaus, menyemangatinya. Namun rasa harunya hanya mampu dia sampaikan dengan bahasa air mata.

Seusai acara penyerahan beasiswa, kami ngobrol dengan Yuli. Yuli selalu tak sanggup menahan haru setiap mengingat perjuangan Mamanya. Mamanya ingin putrinya yg pintar itu jadi sarjana: "Ngangan kama ami. 'Au naha sekolah..."

Tapi kebun peninggalan almarhum Bapaknya bahkan tak sanggup utk memberi makan yang cukup bagi mereka sekeluarga. Tapi Yuli tak putus asa.

"Saya pergi tinggal dengan orang lain untuk bisa terus sekolah. Dari SMA. Sampai sekarang saya kuliah juga saya tinggal dengan orang.... Pergi-pulang kampus saya jalan kaki saja." Katanya denga wajah nyaris nangis lagi.

Beasiswa dari Bapa Bupati dan Bapa Wakil Bupati bikin saya nangis, karena itu tidak saja bantu saya bisa terus kuliah... Tapi juga bantu Mama saya di kampung bisa pake dulu uangnya untuk beli beras... belum perlu kirim untuk saya...

Epang gawan, Bapa Bupati dan Bapa Wakil..., saya akan belajar lebih rajin lagi." ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS