Oleh RD Josal Petrus Baleng, Pastor Paroki Salib Suci, Maurole, di utara Flores

YESUS  mewartakan Hukum Cinta Kasih, karena untuk itulah Dia diutus. Karya pastoralia yang dijalankan-Nya langsung bersentuhan dengan realitas kaum marginan. Betapa orang-orang kecil terbuang menjadi obyke bagi para penindas, kaum Aristokrat, elit Judaist, dan kelas eksklusif lainnya.

Yesus mengajarkan bahwa dalam Nama Baoak, ada kekayaan kasih, dan kemurahan cinta. Kasih karunia yang sama pada sesame terlebih kaum kecil. Bila ada makanan, berbagilah! Bila ada pakaian yang layak, berikanlah kepada yang tidak memilikinya. Bila ada kekayaan atau modal yang engkau timbun sebagai kebanggaan semu, manfaatkanlah untuk memberdayakan dan menyediakan lapanan kerja bagi orang lain. Bangunlah keyakinan dan tuntunlah mereka.

Mulailah dari yang paling sederhana. Cintai kesederhaaan agar bisa memahami Hikmat allah.

“Alasan untuk mencintai Allah adalah allah sendiri. Ukuran untuk mencintai Allah adalah ‘menincati tanpa batas dan ukuran.” Santo Bernardus Clairvaux, doakanlah kami!