SLOKIMUARA, Jumat 11 Juni 2021: Hati Yesus Yang Mahakudus
redaksi - Jumat, 11 Juni 2021 10:22Oleh RD Josal Petrus Baleng, Pastor Paroki Salib Suci Maurole di utara Flores
Slokimuara: Saluran Obrolan Karya Iman Mutiara Utara
Jumat Minggu Biasa X, 11 Juni 2021 Hos 11:1.3-4.8c & Yoh 19:31-37
Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
“Seorang prajurit Itu menikam lambung Yesus dengan tombak dan segera mengalilrlah darah dan air keluar. Lalu mereka memandang Dia yang mereka tikam.”
Tiga hari yang lalu, seorang pengabdi, ibu Kepala Sekola SDI Ndora, Nagekeo – Flores mengkahiri jejak kepemimpinan dan menutup karier panggilannya sebagai guru sekolah setelah lambungnya ditikam dan pendarahan hebat menghentikan semua usaha medis. Ia terbaring dengan luka yang parah karena aksi salah satu orantua urid yang kalap mendengar anaknya dipulangkan karena uang sekolahnya belum lunas. Dalam emosi tak terkendali, penikaman itu terjadi di ruangan kelas. Ibu guru kemudian tidur kekal dalam pengabdiannya.
Pada puncak Golgota, prajurit di masa kepemimpinan Gubernur Pilatus, menikamkan tombak pada lambung Tuhan Yesus setelah Yesus berkata dari salbi, “Selesai sudah!”
Yesus yang sungguh Manusia, sungguh Allah, telah menghadirkan Hati Yang Mahakudus bagi dunia. Ia memberi setelah Hati Yang Mahakudus bagi dunia. Ia memberi setelah berkarya, Ia menyelematakan setelah rela wafat di Salib.
Lalu bagaimana dengan pelaku? Orangtua itu dihukum karena aksi kriminalnya,dan prajuirit (Galus Loggininus) tertegun di bawah salib dan berkata dengan penuh iman, “Sungguh Dia Anak allah”. Pertobatan lahir dari jwa amarahnya dan ia kemudian menjadi Pewarta Sabda, Rasul Yesus, yang diutus setelah Pentakosta. Ia berubah dari Panglima Golgota menjadi Santo Longinus dari Cappadocia.
Kepergian para pengabdi kebenaran dalam cara apapun adalah sebuah keberanian untuk membaharui dunia yang terlalu cepat kalap, kuatir, galau, gabut dan labil akibat ulah jiwa yang kering; Jiwa yang tak mau mandiri dalam desakan tantangan; Jiwa yang haus akan kasih kemahakdusan Allah.
Hati Yesus yang Mahakudus hadir dalam jiwa dan raga para pengabdi yang setia pada Iman,Harap dan Kasih. Kita hanya bisa merasakan dan mengimani Hati Yesus Yang Mahakudus, dalam perkataan, perbuatan dan karya hidup kita. Sebab dari hatiNya yang Mahakudus mengelairkrlah darah dan air, tercurahlah sakrame-sakramen gereja agar umat manusia dapat minum dari sumber-sumber keselamatan dari penuh sukacita. Ya Hati Yesus yang Mahakudus, kobarkan hati kami dengan api cintakasihMu! (*)