SMPN 9 Kota Komba, Matim Gelar Pelatihan Jurnalistik
redaksi - Sabtu, 30 Juli 2022 22:51BORONG (Floresku.com)- Untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan kecakapan di bidang literasi, SMPN 9 Kota Komba menggelar pelatihan jurnalistik.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat Manggarai Timur (FTBM Matim) itu berlangsung di ruangan laboratorium IPA pada Jumat, 29 Juli hingga Selasa 9 Agustus 2022 dan diikuti 120 peserta didik.
Kepala Bidang SMP Dinas PPO Matim, Vinsen Tala dalam sambutannya mengatakan pentingnya meningkatkan kecakapan literasi sebagai prasyarat hidup di abad 2. Salah satunya melalui kegiatan membaca dan menulis.
- Nani Aoh, Mantan Bupati Ngada dan Nagekeo Tutup Usia, RIP
- RENUNGAN HARIAN 'SENDAL SERIBU' Sabtu, 30 Juli 2022: Teguran yang Mendidik
"Tingkatkan kecakapan literasi agar bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi abad 21. Saya ajak generasi Manggarai Timur untuk membangun budaya membaca menulis. Sebagai kabupaten yang dinobatkan sebagai Kabupaten Literasi, mari kita hidupkan kebiasaan literasi. Jadilah generasi yang cinta membaca dan menulis," ungkapnya.
Ia menambahkan, Manggarai Timur khususnya di kecamatan Kota Komba adalah gudang penulis-penulis hebat. Adik-adik harus aktif dan banyak belajar dari para penulis.
Senada, Robert Derosari, Kepala SMPN 9 Kota Komba mengatakan kegiatan ini sudah melalui pertemuan bersama orangtua murid. Dirinya berharap agar dengan kegiatan seperti ini, peserta didiknya akan lebih berkarakter, mencintai buku, melatih menulis, dan kelak bisa menjadi penulis hebat.
"Guru-guru dan orang tua murid sangat antusias dengan kegiatan ini. Kami berharap anak-anak kami akan terinspirasi dan menjadi penulis hebat di kemudian hari. Mereka bisa melatih menulis catatan harian dan mulai membenahi majalah dinding, " tutur Robertus
Sementara itu, Ino Sengkang Ketua FTBM Matim mengatakan tujuan dan visi besar FTBM Matim adalah menciptakan generasi emas Indonesia.
Untuk mencapai tujuan itu, tentunya melalui pelatihan jurnalistik. Namun, sebelum menulis, terlebih dahulu harus membangun kesadaran pentingnya membaca buku. Sebab, dengan membaca pasti mengenal dunia yang luas, begitu juga wawasan, pasti akan cemerlang.
"Sama halnya dengan menulis. Mulai membangun kebiasaan menulis. Menulis dari hal-hal yang paling dekat, hal-hal yang sederhana, dari yang kita lihat, dengar, pikirkan, kita rasakan, termasuk pengalaman hidup kita," tuturnya.
Kegiatan ini, menurut Ino, mendapat dukungan penuh dari Dinas PPO dan Bupati Manggarai Timur. (Filmon Hasrin).