SORATAN: Ketika Alam Memohon Perhatian Dari Manusia

redaksi - Senin, 05 April 2021 10:58
SORATAN: Ketika Alam Memohon Perhatian Dari ManusiaFrizt Meko (sumber: null)

Oleh: P. Frizt Meko, SVD

Apakah BENCANA ALAM yang datangnya dahsyat dan menggetarkan, sungguh membawa “Pesan” bagi umat manusia? Apa I ya? Mungkin juga.

Pesan apa yang mau disampaikan ya? Apakah pesan Natural, Etika, Moral dan Spiritual?

Kalau yang NATURAL itu pesannya apa ya? Oh.... alam mau bilang, dia sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan manusia terhadapnya. Dia sudah terlalu lama membagi “hartanya” kepada manusia, karena ia adalah rahim buat manusia, sehingga manusia mengalami kehidupan. Hanya manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia ambil dari rahim alam.

Yang ETIKA, alam mau mengatakan, perlu ada rasa sopan santun, jika ingin mengambil sesuatu dari rahimnya. Ada tenggang rasa, kewajaran dan kepantasan yang perlu diperhatikan.

Yang MORAL, alam mau mengatakan bahwa, manusia mesti berpikir dan menimbang dengan nuraninya sebelum meng-eksploitasi alam. Jika berlebihan, maka tentu akan mendatangkan musibah bagi hidupnya sendiri.

Yang SPIRITUAL, alam mau mengatakan bahwa, ia adalah ciptaan yang lebih dahulu ada daripada manusia. Allah menciptakan dirinya lebih dahulu agar “menatang” manusia, sehingga manusia dapat hidup di dalamnya. Dan manusia dapat mengambil segala sesuatu yang sudah tersedia di dalam rahimnya.

Itu saja. Jadi BENCANA ALAM nampak merupakan pernyataan “Ketidaksabaran” alam, terhadap perlakuan yang tidak pantas oleh manusia terhadap dirinya.

Yah.... ALAM punya kualitas kesabaran yang dalam, lebar dan tinggi sekali.

Sekali ia ia tidak sabar, manusia dan segala teknologi ciptaannya yang canggih sekalipun, tidak mampu mengatasi kemarahannya.**

* Kupang, 5 April 2021

RELATED NEWS